Secantik Mentari

46.6K 6.5K 756
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Delisha membawa buket bunga berwarna biru dan putih dengan boneka beruang kecil di atasnya. Dia tersenyum sangat lebar saat nama Reza dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik di angkatannya yang dapat menyelesaikan pendidikan kedokterannya hanya dalam rentang waktu tiga setengah tahun dengan predikat summa cum laude.

Di atas podium Reza memberikan sepatah dua patah atas prestasi yang telah dia raih, setelah itu dia langsung menghampiri keluarganya. Pelukkan dan ciuman pertama dia berikan kepada Ibu yang telah melahirkannya.

"Selamat sayang. Ummi sangat bangga padamu," ucap Citra penuh haru sambil menepuk-nepuk kedua pipi Reza, dengan penuh kasih sayang seorang ibu kepada putranya Citra mencium pucuk kepala Reza. Reza tersenyum lebar. Sungguh hal yang paling membuat dia bahagia di dunia ini adalah melihat binar kebahagian dari mata orang-orang yang sangat dia cintai, terutama Ibunya yang sangat berharga baginya.

Kini gantian Danang yang memeluk Reza, "Abi bangga padamu tapi perjuanganmu belum berakhir sampai di sini. Ini baru pemanasan saja."

Reza memasang wajah cemberut, "Aku tahu Bi jadi seharusnya Abi tidak usah mengingatkan aku tentang hal itu di hari yang membahagiakan ini. Koas pasti dapat aku lalui dan ujian kompetensi dokter pun akan mampu aku hadapi hingga akhirnya aku dapat menjadi dokter yang sesungguhnya."

Citra dan Delisha mengamini ucapan Reza yang penuh percaya diri.

"Ini untukmu. Ayo peluk kakak. Masa Abi dan Ummi dipeluk aku nggak. Jangan pilih kasih nggak baik tahu," ucap Delisha pada Reza.

Reza tersenyum lebar, dia peluk tubuh kakaknya dengan erat.

"Selamat yah. Akhirnya kamu bisa melalui ini semua dengan begitu gemilang," ucap Delisha penuh haru, "Kakak sungguh bahagia atas keberhasilanmu."

"Ini semua berkat Kak Delisha. Aku sungguh menyayangimu. Kak Delisha harus bahagia," ucap Reza setelah itu dia melepaskan pelukannya dan meraih buket bunga yang Delisha pegang, "Ini untukku? Kenapa ada bonekanya sih?"

 Kak Delisha harus bahagia," ucap Reza setelah itu dia melepaskan pelukannya dan meraih buket bunga yang Delisha pegang, "Ini untukku? Kenapa ada bonekanya sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kan bagus bonekanya mirip kamu," ucap Delisha sambil terkekeh geli.

"Masa aku yang tampan ini disamain sama beruang?"

"Aisyah mau bonekanya!" seorang gadis kecil yang pagi ini usianya tepat tiga tahun menarik ujung baju wisuda yang Reza kenakan.

Reza langsung mengsejajarkan tingginya dengan gadis kecil itu, "Oh iya keponakan Om yang paling cantik sejagad raya belum Om peluk dan cium," Reza memeluk erat tubuh mungil gadis kecil itu dengan erat dan mencium kedua pipinya.

"Ih Aisyah tuh nggak mau dipeluk sama dicium Om Leza."

"Reza sayang bukan Leza. Coba sebut R R," ucap Reza tidak terima namanya jadi berubah haluan.

Shalawat Cinta Delisha | S1 & S2 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang