Kematian

60.7K 6.2K 715
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 185)

🌿🌼🌿

Seperti biasa bila kembali ke tanah air kedua orangtuanya selalu mengajak Delisha untuk berziarah ke makam saudara kembarnya.

"Sejauh mana kalian pergi pada akhirnya disinilah kalian akan kembali. Rumah hanya tempat berteduh kala di dunia. Kelak kita akan kembali ke tanah karena kita tercipta dari tanah," itulah yang Ayahnya katakan saat mereka telah sampai di pemakaman umum tempat saudara kembarnya di makamkan.

Delisha menundukkan wajahnya. Tanpa dapat dia bendung tangisnya luruh saat memandang pusara saudara kembarnya. Sudah sembilan belas tahun berlalu. Namun, sakit itu masih ada. Waktu kepergian saudara kembarnya umur Delisha masih tiga tahun. Dia tidak mengingat jelas apa yang saat itu terjadi. Namun, saat umurnya tiga belas tahun di perpustakaan keluarganya dia menemukan sebuah buku dengan sampul sangat indah. Daun-daun dengan beranekaragam bentuk dan berbagai macam bunga dengan warna-warna yang indah. Saat dia sentuh dia seakan merasa kalau itu benar daun dan bunga sungguhan.

 Saat dia sentuh dia seakan merasa kalau itu benar daun dan bunga sungguhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya dia kira itu adalah buku dongeng. Namun, ternyata saat dia buka buku itu berisi tentang curahan hati ibunya. Semuanya dituangkan di dalam buku itu. Pengalaman saat Ibunya mengandung. Saat melahirkan dan yang paling menyakitkan adalah saat harus kehilangan putra kebanggaannya. Saat membacanya Delisha seakan ditarik kembali ke hari itu. Disaat dia memeluk Ibrahim, mencium kening Ibrahim untuk yang terakhir kalinya dan mengatakan, "Aku sayang Ibrahim. Tunggu Delisha di Surga yah."

Ibrahim sudah dijamin surganya. Namun, bagaimana dengan dirinya?

Hari akhir masih sangat menakutkan untuknya. Dalam keadaan apakah kelak Malaikat maut akan mencabut nyawanya? Sungguh setan akan mendatangi setiap anak cucu Adam dalam berbagai keadaan, termasuk di kala menjelang kematian tiba, agar anak cucu Adam mengakhiri kehidupannya dengan keburukan.

Delisha mendongakkan wajahnya. Dia menatap ke arah Ayah dan Ibunya yang tengah menunduk, dan Reza pun tengah menundukkan kepalanya. Inilah yang selalu keluarganya lakukan saat berziarah. Mengingatkan kepada diri kalau kelak kita hanya akan menempati sebuah lubang dengan ukuran tak lebih dari 1 x 2 meter dengan ke dalaman hanya 2 meter. Yang dibawa hanyalah kain kafan yang menempel di tubuh. Hanya itu. Setelah tubuh benar-benar telah terbenam di dalam tanah. Datanglah dua malaikat.

Dalam hadits shahih riwayat Imam Ahmad rahimahullah dari sahabat al-Barro bin 'Azib Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya, lalu keduanya bertanya, "Siapakah Rabbmu?" Dia (si mayyit) menjawab, "Rabbku adalah Allah," Kedua malaikat itu bertanya, "Apa agamamu?" Dia menjawab, "Agamaku adalah al-Islam," Kedua malaikat itu bertanya, "Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?" Dia menjawab, "Beliau utusan Allâh." Kedua malaikat itu bertanya, "Apakah ilmumu?" Dia menjawab, "Aku membaca kitab Allâh, aku mengimaninya dan membenarkannya." Lalu seorang penyeru dari langit berseru, "HambaKu telah (berkata) benar, berilah dia hamparan dari surga, (dan berilah dia pakaian dari surga) bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga. Maka datanglah kepadanya bau dan wangi surga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan, "Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (kebaikan)". Maka ruh orang Mukmin itu bertanya kepadanya, "Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?" Dia menjawab, "Aku adalah amalmu yang shalih." Maka ruh itu berkata, "Rabbku, tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada istriku dan hartaku."

Shalawat Cinta Delisha | S1 & S2 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang