-Tahun 20XX, Kota Ambarawa, Base 4-1..
Hari 1 ... Latihan .
"Jadi Kalian akan dilatih oleh para Senior dan Latihan pertama kalian adalah Seni Bela Diri.. Lalu Faizal, Kamu akan latihan menembak" kata pak JOe setelah semua orang melakukan pemanasan.
"Yes SIR" jawab mereka semua..-Faizal POV...
tak kusangka kalau aku akan Berlatih menembak ... Haaaa~ semoga gak bosenin.
"Faiz .. Semoga berhasil latihan nya" Riki pun melayangkan Tos nya seperti biasa sebelum melakukan sesuatu.
"Lu juga Hati-hati.." kubalas tos nya dan masuk ke gedung latihan menembak..
Setelah aku masuk ke gedung .. akupun teringat kejadian 1 tahun yang lalu ...
Kenapa.. Kenapa... KENAPA INI SEMUA TERJADI ....
"OY Faizal .. jangan melamun di Tengah jalan" sahut Kevin dibelakang ku.
sontak aku pun tersadar dan menepi.
"maaf ... Btw Kenapa lu disini juga ??" tanyaku padanya karena dia sangat jarang mau menggunakan Senjata api.
"Gw dipaksa lah, emang nya lu pikir gw mau make Senjata Gitu ??" Tanya nya
Aku pun berbalik bertanya "Emang nya kalo Lu lawan zombie ato monster gitu mau lu pukul ??" "Ya Gak juga sih ya" balas nya..
"makanya ayo kita latihan menembak" setelah aku membalas perkataan nya aku pn mencoba menggunakan Tiruan ACR15 untuk latihan ku.
"Wuih lu mau nyoba ACR Rifle langsung ?? bukan nya pistol dulu ya ??" tanya dia berganda.
"Lihat nih " Aku pun mengambil pistol dengan tangan kiriku dan menembak beberapa target dan Tembakan ku tak meleset meski memakai tangan kiri.
"WUIh NERO Versi 3d njir" dia pun takjub dan mencoba menggunakan pistol, namun dia lupa melepas pengaman nya.
"Loh kok gak bisa ??" Ujar nya setelah mencoba menarik pelatuk nya beberapa kali.
"Di sebelah kiri, atas, belakang nya ada pengaman nya, nah lu tarik ke bawah tuh" Aku pun menjelaskan beberapa cara menggunakan pistol padanya. Setelah dia mengerti aku pun mencoba melepas pengaman ACR dan mencoba menembak beberapa target..
*Taarrrrr tarrrr tarrrrr cklek Tarrrrrr* haha sudah kuduga kalau itu akan meleset.
"Hey Faizal Kenapa Kau tak mencoba memutar tuas di samping kanan ACr itu ke bawah ?"
Pak Joe pun memperhatikan caraku menembak.
Aku pun mencoba melakukan apa yang di instruksikan oleh Pak Joe dan menembak beberapa Target dan hasil nya 7/10 target terkenai peluru ku... Anjay.
"Kok bisa ya ?? " Tanya ku pada pak Joe
"Karena itu mode Biasa (*Auto) dan Mode Spesial (*Tunggal/Ganda) Jadi intinya kamu hanya bisa menggunakan mode Special hahaha" Jawab pak Joe.
"OOh ..." Aku pun melanjutkan Latiahn ku menggunakan m41A, m15, UZI 9182, P90 ... dan yg lain nya...____Time Skip Seminggu ... Hari ke 8....
HAaaaaaaa~ entah bagaimana bagiku latihan nya tak begitu membosankan ... bahkan tak ada Larangan untuk menembak kan peluru karet pada yang lain ... :v
Teman-teman ku yang lain juga sudah begitu mahir dalam hal bela diri, tapi mereka masih harus melatih kemampuan mereka setelah misi selesai.
Hari Ini kami semua Termasuk Tim Alpha mendapatkan Lisensi untuk menerima tugas dari Militer Khusus..Bahkan Para perempuan juga datang.
"Selama seminggu kalian sudah bekerja keras, oleh karena itu aku akan memberikan kalian Kartu Lisensi untuk ijin melakukan Tugas dari Militer Khusus sebagai Special Unit Team Alpha dan Tim Beta" Ujar pak Joe.
"YYYYYYEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEESSSSSS" [Tim Alpha]
"/Njya semangat bener mereka ini/" gumam ku
Ketua Tim Alpha, Kak Alex pun maju dan menerima lisensi lalu memberikan kartu itu pada tim nya.
"/Oy siapa ketua kita ?/" Tanya Riki padaku.
"/Gak tau gw/" jawab ku singkat
"/Ayo kita suit/" saran Irfan
"/Yang kalah jadi Ketua/" lanjut Bryan
"/OK Deal/" jawab Risky
"/woy/" aku ingin menghentikan mereka tapi terlanjur ..... dan aku kalah.-AUthor POV
"Ketua Tim Beta maju ke depan" panggil pak Joe
"Yes Sir" Faiz pun maju dan menerima 5 Kartu Lisensi itu.
"Semoga kita tahu kebenaran dari dunia ini yah Faizal" Bisik pak Joe pada Faiz.
"........." setelah menerima Kartu itu Faizal pun mundur kembali pada tim nya.
"Nih ambil yang ada nama kalian.." Faiz pun menyodorkan kartu mereka.
"Thank you" Ujar Riki yang disusul dengan tawa mereka berlima.-Waktu makan Siang ....
"Gak nyangka kalo dalam seminggu kita langsung bisa jadi Special Unit yah" [Riki]
"Meski kupikir masih belum Resmi ya" [Bryan]
"Emang nya cuman sementara ??" [Risky]
"Apa kalian gak berpikir kalau kita bisa gagal dalam Misi ??" [Faiz]
"Kalo ada elu ya Pasti kita bisa Misson Succes kan ?" [Irfan]
"Mission anjay" [Faiz]
"Maaf membuat kalian menunggu lama ... Masakan special buat kalian yang udah menjadi Special unit .. meski sementara sih ya" [Avina]
"Hoho Semur kentang dan Telur" [Irfan]
"Ini mah kesukaan nya Faiz" [Riki]
"Tenang ada sambel colek kok" [Elga]
"Yes Makasih Elga" [Riki]
"Ahemm.... Eheemm ... Tiba- tiba tenggorokan ku kering" [Faiz]
"Ehem mm .. gw juga kayak nya" [Risky]
"Nih Air putih" [Avina & Catrina]
"Makasih" [Faiz]
"Thank You Catrina" [Risky]
"Sama-sama" [Avina] wajah nya sedikit memerah.
"You're welcome" [Catrina] wajah nya pun berseri-seri.
"Azizah Aku butuh sendok" [Irfan] Terlihat dirinya tidak kedapatan sendok.
"Tunggu bentar aku carikan." [Azizah]
"Gak usah .. pake punya ku aja nih *Menyodorkan Sendoknya*" [Faiz]
"Tapi lu nya gimana ??" [Irfan]
"Ya Gini ...." [Faiz]
Tanpa ada yang menyadari bahwa Avina sudah duduk disebelah Faiz dan siap untuk menyuapi nya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality yang Hampir seperti Drama ....
AléatoireIni cuma cerita (Hampir sepenuhnya) asli dari si Author... Dan tambahan sedikit dari para Ceue Barbar... . Plus crossover #Run, sh*t i'm not gonna die from them !!**...