[6]

5.7K 505 38
                                    

"Yongieeeeee kembalikan kacamata besarku ( TДT)"

Masih juga pagi,tapi mulut Jisoo sudah berkicau pagi pagi. Taeyong yang menyiapkan makanan segera menutup telinganya agar tidak rusak karena suara Jisoo.

Jisoo datang kehadapan Taeyong dan memeluk kaki Taeyong untuk memohon dikembalikan.

"hueee kembalikaaaaan aku memerlukannyaaa"

Taeyong membiarkan Jisoo memeluk kakinya. karena menurut Taeyong jika Jisoo seperti itu tanpa kacamata jeleknya itu,dia sangat imut layaknya anak kucing memelas minta makan.

"aku gk mau memberikannya,kau keras kepala ingin menyamar. Aku capek melihatmu begitu"

Setelah itu tangannya pun sibuk membuat bekal Jisoo dan miliknya sendiri, dan jam sudah menunjukkan pukul 6,mereka harus berangkat. Ini permintaan Jisoo karena ingin cepat datang.

"kumohon Taeeee, aku janji akan membocorkan hal ini jika aku menemukan org yg tepaat. Kumohoooon huaaaa"

Lagi lagi dia berulah dihadapan Tae. Dia terduduk dilantai sambil menghentakkan kakinya karena sebal melihat Tae yang tak menuruti permintaannya. Bibirnya mengerucut karena ingin menangis.
Tentu saja Taeyong,gk bisa melakukan apa apa kecuali mengembalikannya ke Jisoo. Dia berdecak tak bisa menahan diri karena keimutan makhluk itu."yasudah lepaskan,aku akan mengambilnya"

Jisoo mendengarnya dan beranjak bangkit dari duduknya,matanya berbinar karena kali ini Tae akan mengembalikan kacamatanya.

"tapi syaratnya,kau harus menghapus make up jelek dan hitammu itu,aku risih sumpah"

Bibirnya mengerucut utk kedua kalinya.

Bibirnya mengerucut utk kedua kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TAEYONG,KAU KEJAM!!!"
.
.
.
.

Jisoo terlihat senang karena make up tak jadi dihapus dan kacamatanya dikembalikan. Itu berarti penyamarannya masih terus berjalan.

Seperti biasa dikelas masih terlalu sepi dan disana hanya ada orang yang sangat ia kenal. Ia melihat wajah pemuda itu tersenyum senang saat Jisoo datang. "kemarilah cepat" ujarnya, tentu dengan senang hati Jisoo duduk disamping pemuda itu.

"hey,kenapa kau sangat senang??"-Jisoo

"hmm kenapa ya~ kemarin aku sangat senang melihat temanmu Woozi itu memberi balasan setimpal oleh Mingyu dan Dino"-Jeonghan

"oh ya? Haha aku sempat kaget jika dia berbuat sampai seperti itu kemarin,karena dia melihat bekas gigitan dileherku saat aku melihat arah samping kemarin,makanya ia bisa tahu"-Jisoo

"haha terus terus?? Apa dia berbicara hal lain lagi setelah keluar ruangan??"-Jeonghan

"hmm iya,dia bilang kalau dia sangat kesal sampai ia merusak gitar satu satunya yg ia punya. Woozi anak yg sederhana jadi sepertinya dia harus menabung lagi untuk membeli. Duh...aku jadi bersalahkan...."-Jisoo

Hong, is that you? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang