Pagi harinya, Jisoo pamit duluan karena panggilan dari orang tuanya. Dia juga tak lupa permisi kepada Jeonghan dan Taeyong agar mereka tak mencarinya nanti.
Dengan sigapnya ia 'membalap' kemansion Orang tuanya.
15 menit
Jisoo berjalan kearah mansion sang Appa dan Eomma dengan perlahan. Ruangan yang sepi dan dingin walaupun sinar matahari sudah masuk keruangan tersebut.
Ia terus berjalan kearah pintu kerja sang appa dan mengetuknya perlahan.
"Jisoo? Masuklah"-Eomma
Jisoo membuka pintu besar tersebut dan masuk kedalam,tak lupa juga ia menutupnya kembali.
"duduklah dulu"-Appa
Jisoo dgn sopannya duduk dihadapan kedua oeang tuanya itu. dari kecil Jisoo sudah diajarkan sopan santun kepada orang yang lebih tua,walaupun dia sedikit 'pecicilan' tapi itu tak masalah jika itu tak memburukkan imejnya.
Jisoo masih diam menunggu appanya berbicara. Setelah appa dan eommanya saling tatap,mereka berdua melihat Jisoo.
"kau akan kami dengan teman appamu"-Eomma
Jisoo kaget,tubuhnya bergetar dan kaku mendengar. Walau ini sedikit tak sopan,namun ia ingin sekali menolak lamaran itu.
"ta-tapi kenapa aku?? Kenapa tidka Jeonghan??"-Jisoo
"Jeonghan sudah kami lamarkan dengan teman eommamu,sekarang appa ingin kau menikahi anak dr teman appa"-Appa
"t-tapi....apa alasannya.....kalian kan tahu kami.....masih sekolah...."-Jisoo
"kalian bisa menikah diam-diam,begitu juga dengan Jeonghan. Jadi kalian masih bisa bersekolah tanpa status kalian sekarang"-Eomma
"e-eomma...."-Jisoo
"ini demi kebaikan ekonomi kita sayang"-Eomma
.
.
.
.
.
Sesampai dirumah, Jisoo langsung tiduran menatap cahaya dijendela kamarnya. Selera makannya sudah habis,Jeonghan dan lainnya belum pulang. Mungkin untuk saat ini dia hanya ingin melamun dan istirahat untuk menenangkan pikirannya.Bagaimana kalau dia jahat.....-Jisoo
"kenapa kau melamun,Shua-ya??"-Jeonghan
Jisoo kembali kedunia nyatanya, dia melihat Jeonghan dan Taeyong yg baru saja pulang. Dia bangkit dan duduk dikasur menatap kedua org itu.
"hani.....Yongie..."-Jisoo
"hey kenapa kau terlihat sedih? Mang appa memanggilmu karena apa??"-Taeyong
Jisoo menunduk,ia terlihat sedih dan berusaha menahan air matanya.
Taeyong dan Jeonghan mengetahuinya,segera mereka duduk disamping Jisoo.
Memeluk pundaknya dan mengusap punggungnya."Hani...kau benar akan dilamar org lain..."-Jisoo
Jeonghan yg drtd mengelus punggungnya terhenti. Sekarang ia paham kenapa Jisoo sedih begini.
"iya....."-Jeonghan
"begitu juga denganku...."-Jisoo
Taeyong dan Jeonghan mengkerutkan dahi masing-masing.
Apa maksudnya??
"hey..bisa kau jelaskan maksudmu??"-Taeyong
"aku tak paham maksudmu...."-Jeonghan
"aku....aku juga dinikahkan dgn orang lain..."-Jisoo
Prannkk
Sebuah guci pecah akibat pukulan Jeonghan.Jisoo dan Taeyong langsung melihat kearah Jeonghan.
"keparat!"-Jeonghan
"kalem! Jgn hancurin barangku juga!"-Jisoo
"ah maaf"-Jeonghan
Jeonghan yg tersulut emosi langsung diam karena dimarahin oleh Jisoo. Dia segera duduk dan menggenggam tangannya erat.
"tapi bagaimana studimu nanti...."-Jeonghan
"iya,bukankah kau bermimpi ingin melanjutkan studimu jika lulus ini?"-Taeyong
"aku mau...tapi masalahnya.... Aku tetap saja dinikahkan,walau kita melaksanakan upacara menikahnya secara diam-diam,bukan didepan publik tapi ya.....sama saja aku gk mau
...."-JisooJisoo menghela nafas pasrah,dia memeluk guling dan membenamkan wajahnya diguling. Jeonghan langsung memeluk kepala
"itu sudah takdir kita...terima saja...."-Jeonghan
.
.
.
.
Jisoo kembali kesekolah,semuanya tidak lagi memandangnya jijik,tetapi memandangnya kagum sekaligus rindu.Tentu saja rindu,sudah berapa minggu namja itu tak pulang???
Semua menyapa Jisoo,Jisoo ingin menyapa mereka namun dicegah oleh Seungkwan,Woozi dan Jeonghan.
Mereka bertiga langsung menatap semua murid dgn tatapan menyalang.Tentu murid disana takut,apalagi mereka terkenal seram jika marah.
Namun bagi Jisoo ketiga org itu seperti anjing, karena dgn org asing dia akan sgt ganas dan siap menerkam siapapun. Tetapi perlakuan anjing akan berbeda jika itu bersama dengan majikannya, Sangat lembut dan manis.
Majikannya tentu saja adalah Hong Jisoo.Kembali ketopik, sekarang Jisoo jd gk enak karena murid jd takut dgn nya.
"hey apa kalian tidak kasar tadi?"-Jisoo
"halaaah yg kek mereka mah bullshit! Pas ganteng aja mereka muji,tebar tebar senyuman. Coba pas hyung masih menyamar,perlakuan mereka sama gk? No!"-Woozi
"Yang dikatakan kecambah itu benar"-Jeonghan
"eh jahanam! Sini kau!"-Woozi
Berakhirlah dengan Woozi dan Jeonghan saling kejar-kejaran dikoridor, tinggallah Jisoo dan Seungkwan yang masih berdiri dikoridor.
Tak mau berlama-lama,akhirnya mereka berjalan kekelas masing-masing.
"Boo!"
"eh kim*k!"-Seungkwan
"astaga kwan mulutmu"-Jisoo
"ya namanya kaget,hyung. Salahkan nih org bawaannya ngagetin mulu"-Seungkwan
"hahaha!"-Vernon
"baiklah,hyung gk mau mengganggu momen kalian jadi bye bye~"-Jisoo
"yak hyuuung!"-Seungkwan
Sampai dikelas Jisoo,semuanya tengah menatapnya dengan tatapan ramah. Ya ramah,salting,rindu ntahlah gk tahu lagi mau deskripsikan apa tentang ekspresi murid munafik dikelas.
Walau begitu Jisoo tak perduli,dia langsung kemejanya. Tapi tunggu dulu!
Ada seseorang berbadan tinggi sedang tidur dimejanya. Jisoo merasa familias,namun rambutnya berbeda.
Siapa? Murid baru??
Jisoo berjalan kemejanya dan berdiri dihadapan namja tersebut. Badannya ia guncang agar terbangun.
"hey kau siapa??"-Jisoo
"ngh...."
Siapa sih???
Tbc
Maafkan dikit ya, soalnya lagi ditempat lain bukan dirumah :")
Gk apalah ya,drpd gk update sama sekali :")
----------~🐢🐢🐢~---------
KAMU SEDANG MEMBACA
Hong, is that you? [END]
RomanceHong Jisoo yang selalu membuat dirinya terlihat jelek dan culun disekolah,membuat para pria tampan disekolah suka membullynya. Sampai dimana hari itu tiba dia membongkar identitasnya sendiri dan membuat semua siswa yang membullynya tercengang,termas...