[22]

2.9K 306 38
                                    

Matahari perlahan lahan naik dari persembunyiannya menandakan bahwa ini sudah pagi. Joshua tertidur dengan keadaan yang sama, tangan diikat dan mata tertutup. Dia juga tetap memakai baju yang sama tanpa celananya. Seandainya Jeonghan dan Mingyu disana,pasti mereka sudah mengajaknya menunggang kuda dikasur.

Joshua a.k.a Jisoo ini mengerang kecil dikarenakan satu tangan mengelus paha mulus Jisoo. Tentu Jisoo terbangun karena elusan itu,membuatnya terganggu.

Tangan tersebut naik keselangkangan Jisoo membuat Jisoo kaget dan mengerang kecil. sebenarnya ini tak nyaman karena tangan tersebut semakin lama semakin cepat dan liar.

"jangan kabur ya~ nanti gk dapat makanan loh~"

Jisoo hanya terisak kecil karena ini,dia tak mau membalas bicara pemuda ini karena takut. Yang dia pikirkan hanya ingin pulang. Pulang dan bermain dengan teman-teman lainnya.

"bye sayang~ jangan nakal ya~"

.
.
.
.
.
Kelakuan Dino,Mingyu dan Jeonghan semakin menjadi-jadi. Mereka sekarang selalu melamun dan banyak diam. Bahkan mereka sekarang lebih parah utk membolos. Membolos dari jam awal sampai pulang sekolah.

Wonu yang tak tahan melihat mereka hanya bisa menghela nafaas dan pergi keluar dari markas utk mencari angin segar. Ia menghirup udara sebanyak mungkin. Membiarkan rambutnya terkena angin dan bersepoi sepoi. Matanya menatap langit yang biru tersebut dan menutupnya kembali.

Ya, Jisoo sudah menghilang seminggu yang lalu. Mereka terus mencari namun mereka tak menemukan pemuda itu. Sejujurnya Wonwoo juga menyukai Jisoo,namun perasaannya ia pendam dan tak ada yang mengetahui isi hatinya itu.

Joshua...kau dimana...mereka semuanya berubah jika kau tak ada...-Wonwoo

Wonwoo terus menghela nafas dan matanya melihat keatas terus menatap kosong.

Namun tak lama kemudian dia melihat Jun dibalik semak-semak hutan belakang sekolah itu.

Sedang apa dia?-Wonwoo

Wonwoo bersembunyi ditempat aman dan melihat Jun yang membungkuk mengambil sesuatu dr semak semak dalam itu.

Tak lama Wonwoo menatap Jun dari kejauhan, Jun bangkit berdiri dan menggenggam sesuatu.

Wonwoo terbelalak kaget. Matanya terus melihat kearah tangan Jun.

Itu sepatu yang dipakai Joshua saat dipentas seni!?!?-Wonwoo

Dia tak percaya Jun memiliki sepatu Joshua. Bukannya saat Joshua pulang dari Pensi, Joshua memakai sepatu itu. Kenapa bisa berada ditangan Jun?

Matanya langsung melihat gerak-gerik Jun yang membungkuk sekali lagi. Sepertinya dia mengubur sepatu tersebut. Setelahnya Jun berdiri dan pergi dr tempat itu dengan berlari kecil.

Wonwoo melihat Jun yang sudah menjauh, kini dia pergi kearah semak-semak tersebut dan memijak perlahan tanah tersebut. Biasanya jika org mengubur benda ditanah,pasti tanah itu sedikit naik.

Setelah Wonwoo melihat gundukan tersebut, dia menggali tanah tersebut.

Srak srak

Srak







Bukh

Wonwoo terjatuh dr bungkuknya tadi dan membelalak shock. Benar saja benda yang dikubur Jun adalah sepatu Joshua.

Tidak...jangan bilang kau pelakunya,Junhui!-Wonwoo

.
.
.
.
"Jeonghan,makanlah... Jangan seperti ini terus..aku suapin ya?"-Woozi

"Jeonghan-hyung,Dino,Mingyu. Aku tahu kalian masih sedih jika Joshua hilang.tapi kumohon makanlah,jangan seperti ini terus"-Cheol

"Dino,makan ya. Nanti aku gk ada temen main..."-Minghao

"Gyu,makananmu nanti dingin.makanlah sedikit,jangan seperti ini terus.kita juga berusaha mencarinya"-Minseok

Yang lain terus membujuk ketiga org itu yang asik tiduran dan melamun. Terlihat wajah mereka sedikit pucat dan mata sembab karena terus-terusan menangis.

Berbeda dari Wonwoo,matanya terus melihat Jun yang melamun. Wonwoo blm berniat memberitahu kepada yang lain,karena Wonwoo belum punya bukti yang kuat. Dia ingin menyelidik Jun secara diam-diam nantinya.

Lihat saja kau....Junhui..-Wonwoo

"kau juga Wonwoo,kenapa terdiam seperti itu?"-Minghao

Wonwoo menoleh dengan rasa malas. Dia menghela nafas dan main game di hp nya.

"tak ada,aku cuma gk selera makan saja"-Wonwoo

"aigoo! Kenapa kalian seperti ini! Kitakan juga berusaha mencari. Jgn putus asa begini"-Cheol

Cheol akhirnya mendengus dengan kasar dan mengacak rambutnya sendiri. dia seperti mengurus anak-anak mereka yang ngambek akan sesuatu hal.

"haish.... Eh?? Kemana Seungkwan dan Vernon?"-Woozi

.
.
.
.
Dikantin tersebut,Pria gembul sedang makan ditemani oleh pria bule yang berada didepannya. Semua murid tertuju kearah Vernon dan Seungkwan yang makin akrab akibat berteman dgn geng Cheol.

Namun murid yg menatap mereka tak akan tahu,jika Seungkwan dan Vernon tengah galau karena teman-temannya seperti itu. Seungkwan jadi tak mood bercanda jika begini. Vernon menatap Seungkwan yang lemas dan badmood itu mengelus rambut Seungkwan,membuat pria bermarga 'boo' itu kaget.

"aku tahu kau sedih melihat teman-temanmu menjadi pendiam begini karena Joshua-hyung belum ditemukan. Tapi kita juga berusaha mencarinya kok. Jadi jgn sedih ya"-Vernon

"tapi....kau lihat saja sendiri. Biasanya Minseok dan Mingyu selalu bercanda dan Dino selalu sibuk bermain game dgn Wonwoo-hyung. Kini? Mereka seperti tak ingat dunia..."-Seungkwan

"yeaah i know, kita hanya bisa berdoa  Joshua-hyung kembalu dengan selamat"-Vernon

"aku juga begitu...oh god! Tolong kembalikan dia..."-Seungkwan

Kini Seungkwan tengah menutup wajahnya dengan tangan. Vernon tahu jika Boo nya itu menahan nangis. Vernon bangkit dari duduknya dan berjalan  duduk disamping Seungkwan. Ia mengusap punggung belakangnya Seungkwan agar tenang.

.
.
.
.
Tbc

Jangan sepi sepi dong, akunya jd gk semangat nulis.
#kurangkasihsayangdarireader

Btw masih gk percaya y kalau Junhui pelakunya 😏😏

Voment nya ya guys,biar nih ff gk sepi amat :)

------------------~🌻~-----------------

Hong, is that you? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang