[29]

2.9K 248 40
                                    

"Joshua-hyung!"

Kini Dino duluan yang memeluk tubuh Jisoo. Tentu saja org yg dibelakang berdecak kesal karena tidak bisa memeluk Jisoo duluan. Kalian tahu siapa saja itu.

"eh? Chanie kenapa?"-Jisoo

"hiks...aku rindu hyung"-Dino

Tangan Dini terus memeluk tubuh Jisoo erat,dia sangat merindukan sosok tersebut bangun.

Tumben sekali memakai nama hyung-Jisoo

"bagaimana keadaanmu Soo?"-Taeyong

"aku baik-baik saja....mwo!? Kenapa banyak org disini?? B-berapa org yg diruangan ini?!"-Jisoo

"hehe kami 30 orang,tambah hyung satu lagi berarti kita 31 orang"-Minseok

Mata Jisoo terbelalak mendengar org sebanyak itu. Mereka pikir ini kelas? Tentu tidak!

"hey memangnya dokter disini memberi izin kepada kalian...membawa org sebanyak ini?"-Jisoo

"tentu,kalau ngak kami ngak mungkin disini haha!"-Cheol

Semuanya terkekeh melihat wajah Jisoo yang kaget namun masih lemas dikasurnya.

"welcome back,Soo"-Woozi

"thanks,Hoon"-Jisoo

.
.
.
.
"aw aw aw!! Sakiit!"-Jisoo

"tahan! Ini harus dikompres lagi"-Mingyu

Semuanya berlalu pulang kecuali Mingyu,Dino,Jeonghan,Minseok,Wonwoo,Seungkwan,Cheol dan Woozi.

Banyak kegiatan mereka dlm satu ruangan. Ada yang bermain hp,nonton tv,tidur dan makan.

Mingyu sedikit ngantuk tapi dia masih setia menjaga Jisoo dulu sebelum ia makan.

Jeonghan dan Dino sudah tertidur karena capek. Seungkwan tentu saja makan bareng Minseok. Woozi,Cheol menonton tv dan Wonwoo hanya main game di hp nya. Mereka yg sibuk dgn kegiatan pribadi sendiri mana tega diganggu,jadi dengan senang hati Mingyu yg menjaganya.

Jisoo drtd meng-aduh saat Mingyu membantu Jisoi duduk.

"Gyu,sebaiknya kau istirahat. Kau blm tidurkan?"-Wonwoo

"tapi Joshua-hyung...."-Mingyu

"tapi aku sudah bangun Gyu" kini Jisoo berdecak kesal,dia menggembungkan pipi dan menatap Gyu sebal.

Gyu sangat ingin memakan namja cantik dihadapannya,namun karena dia masih mengingat bahwa Jisoo masih sakit. Dia mengurungkan niatnya.

"aku mau jaga hyung"-Mingyu

"ngak! Tidur sana! Kata Wonwoo kau blm istirahatkan? Tidur cepat"-Jisoo

"uda Gyu,jangan ngelawan kucing garong,nanti kau dicakarnya baru tahu"-Wonwoo

"hehe~ kalau dicakar dibadanku gk apa kok 🌚"-Mingyu

"singkirkan pikiran kotormu,Joshua masih sakit bodoh!"-Wonwoo

"bercanda woy! Ok deh jagain hyung untukku. Dan Joshua-hyung,jangan lupa makan yang banyak ya"-Mingyu

Jisoo tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Mingyu juga tersenyum menampakkan taringnya dan beranjak pergi dari kasur Jisoo menuju sekumpulan kerbau yang tertidur.

Sekarang Wonwoo mematikan hp nya dan duduk dikasur Jisoo. Dia tersenyum dan mengusap rambut Jisoo.

"masih sakit?"-Wonwoo

Jisoo mengangguk dan tersenyum ke Wonwoo. Pasalnya yang diketahui oleh Jisoo adalah,Wonwoo adalah org yg cuek dan gk peduli dgn sekitar.

Wonwoo hanya manggut saja walau senyumnya sangat tipis namun Jisoo tahu jika itu adalah senyuman tulus dari Wonwoo si pria datar.

"kau sudah makan Woo?"-Jisoo

Sekilas Wonwoo sedikit kaget kearah Jisoo namun tak berapa lama tersenyum lagi. Dia hanya mengangguk kecil sebagai jawabannya.

Namun tak berapa lama terdengar perut berbunyi membuat Wonwoo dan Jisoo kaget.

Tak berapa lama,Jisoo tertawa. Tangannya menutup mulut agar Wonwoo tak melihatnya jika dia sedang tertawa besar.

Namun bagi Wonwoo,dia seperti itu sangat imut.

"kau lapar Wonwoo,jangan berbohong padaku"-Jisoo

"aah ok ok aku memang tak bisa berbohong"-Wonwoo

"nanti kita makan sama-sama saja ya"-Jisoo

"loh kok gi-"-Wonwoo

Ucapan Wonwoo terputus karena jari telunjuk Jisoo berada dibibirnya.

"aku tak suka makan sendirian, kumohon"-Jisoo

Wonwoo terdiam sejenak dan langsung mengangguk sebagai jawaban. Jisoo tersenyum senang dan membuat eye smile dimatanya.

"halo? pesankan aku ramyeon 3 mangkok,iya bawa keruangan Joshuji. Jangan telat!"-Jeonghan

Kedua org itu langsung menatap Jeonghan yang memegang ponselnya.
Kini Jeonghan bangkit dan meregangkan tubuhnya sendiri.

"aah~ akhirnya tiang itu tidur juga"-Jeonghan

"oh sudah bangun?"-Wonwoo

Jeonghan mengangguk dan langsung berjalan kekasur Jisoo.

"aku gk akan membiarkanmu suap-suapan dgn Wonwoo. Satu sendok pula"-Jeonghan

"bilang aja iri,Han"-Wonwoo

"tentu saja iri! Tiba-tiba kalian mau nikung,kan gk lucu"-Jeonghan

"oh? Jadi ini kalian berdua ngerebutin Joshua? Wah edan"-Wonwoo

"heleh! Yg duluan suka Joshuji kan aku"-Jeonghan

Yang didebatkan hanya menutuo telinga karena sudah tak tahan mendengar orang berdebat.

"iih! Kalian diem dong,aku kan jadi pusing"-Jisoo

"aah~ Joshuji pusing? Sini aku pijitin"-Jeonghan

Dengan segera wajah Jeonghan mendekati wajah Jisoo,kini dia tersenyum jahil melihat wajah Jisoo yang tengah memerah.

"sudah sudah! A-aku mau makan nih"-Jisoo

"nunggu pesanan kami dulu dong!"-Wonwoo

.
.
.
.
.
"aah kenyangnya"-Jisoo

"ckck aku tak tahu kau bisa makan sebanyak ini Shua-ya"-Jeonghan

Jisoo cuma cengengesan dsn tersenyum tanpa dosa kearah kedua namja didepannya.

Pasalnya Jisoo memakan makanan rumah sakit,setelah itu dia memakan satu mangkok ramyeon sampai habis.

Untung beli 3.....-Jeonghan

"oh ya Han...."-Jisoo

"ya?"-Jeonghan

"apa ada sesuatu yang terjadi disekolah?? Atau banyak tigad yg diberikan ssaem kepada kita?"-Jisok

"yak! Kau memikirkan pr dr ssaem drpd kami yang menunggumu disini! Astaga Joshua, tega sekali kau dengan kami"-Wonwoo

"hehe~ tapi drpd itu ala ada hal lain yg terjadi?"-Jisoo

Jeonghan terdiam. Dia ragu sebenarnya memberitahu tentang Daniel yang terus berada dibangku Jisoo. Apalagi Daniel tersebut bukan manusia lagi.

"hey jawablah,kenapa kalian berdua terdiam?"-Jisoo

"sebenarnya..."-Jeonghan

Tbl

Hello,ff ku makin bosen dibaca? Um..menurutku sih gitu,soalnya uda gk ada masalah lagi jd agak gimana gitu :(
#lebihsukabuatmasalah

Btw kalau menurut kalian,kalian setuju gk aku buat stiker line?

Maaf typo menyebar

--------------------~🐹🐹~------------------

Hong, is that you? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang