𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧
𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐣𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧.💎💎💎
Happy Reading
Beberapa minggu kemudian Meisie sudah bisa beraktivitas seperti biasa bahkan sudah tidak meminum obat berbeda dengan Derrel, bahkan dia masih belum diizinkan untuk pulang oleh dokter.Tidak banyak luka yang tampak di tubuhnya tapi penyembuhannya cukup lama dan pihak keluarga terutama Kakek ingin Derrel dirawat di rumah sakit sampai Derrel 100% dinyatakan sembuh.
Dokter bilang memang luka luarnya tidak banyak tapi ada beberapa luka dalam yang cukup mengkhawatirkan membuat Derrel harus siap dirawat dan harus banyak bersabar. Derrel juga pernah naik ke meja operasi karena tangannya ada yang sedikit retak.
Sekarang Kakek Derrel yang bernama Wisnu Wijaya sedang berada di ruangan Derrel bersama dengan Anita, Andrian, Denial, Meisie dan Ahdan. Hanya keluarga benar-benar keluarga inti saja. Oh iya, Ahdan dan Meisie sudah dianggap sebagai keluarga mereka karena mereka tinggal bersama di rumah Derrel.
"Derrel yang sabar ya...nanti kalau kamu sudah sembuh pengen apa? Kakek belikan," ucap Kakek Wisnu.
"Apa ya Kek, mobil deh yang keren," jawab Derrel.
"Jangan mobil ah, kamu beli beli doang gak pernah dipakai. Sekalinya dipakai rusak, kamu pakai balap liar."
"Aku lagi gak pengen apa apa Kek, cuman pengen pulang ke rumah."
"Kamu kalo di rumah gak akan dirawat nanti malah main, kapan mau sembuhnya?"
"Tapi gak lama lama kan di sini?"
"Nggak kok Nak, sabar ya.." ucap Kakek sambil mengelus puncak kepala cucu terakhirnya itu.
Tok... Tok... Tok...
Pintu terbuka menampilkan asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan dari Kakek Wisnu.
"Izin Pak, sudah waktunya pulang, kita akan ada tamu nanti," ucapnya dan Wisnu mengangguk dan menunjukkan gesture agar pria itu kembali keluar.
"Kakek pulang dulu ya Nak, nanti kalau kamu butuh apa apa boleh langsung telepon Kakek. Jangan lewat Papah atau Ibu kamu dulu, langsung saja ke Kakek."
"Makasih Kek, Kakek juga sehat-sehat biar jalannya gak usah pake tongkat lagi, biar bisa lari lagi," ucap Derrel perhatian.
"Iya sama-sama kamu juga ya.."
"Saya pulang dulu, titip cucu saya," ucap Kakek pada semua orang di sana.
Mereka semua menjawab iya dan mengatakan hati-hati diperjalanan pada Kakek.
Wisnu keluar ruangan lalu berpapasan dengan seorang wanita membawa bunga yang Wisnu yakini dia juga akan menengok Cucunya. Wisnu mengenali wajah perempuan itu.
Perempuan itu berhenti berjalan lalu tersenyum padanya begitu juga Wisnu yang menyempatkan berhenti untuk menyapanya.
"Mau menjenguk Cucu saya?" tanya Wisnu serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without YOU 🍒 (END)
Novela JuvenilHow If ... Gebetan kamu ternyata gebetan anak simpenan Papah kamu juga? Masa putih abu yang dimulai seperti kertas putih berubah menjadi kertas yang penuh coretan yang membuat kertas itu lebih berwarna. Dunia yang awalnya hanya memiliki opsi untuk m...