한국 = Korea Selatan, atau sering di sebut Hangug.
.
.
.'Ah! Aku sudah di negara ini. Jadi? Bagian mana yang seharusnya ku lakukan lebih dulu? Bersyukur, atau mengeluh? Oh! Akan sangat tidak tahu diri kalau aku mengeluh sekarang.'
Safeaa Marwa melangkahkan kaki meninggalkan Bandara Internasional Korea, yang menjadi Bandara utama negeri tersebut. Bahkan bandara itu seringkali masuk dan menjadi salah satu Setting tempat dalam setiap cerita yang di bacanya. Melihat sekeliling, tidak ada yang membawa kertas bertuliskan namanya. Tidak satupun. Dan Safeaa tidak berharap banyak soal itu.
Menarik dua sudut bibir, gadis dengan hijab berwarna abu tersebut berjalan keluar dan menantikan Bus yang akan membawanya ke tempat dimana dia akan tinggal dan menghabiskan waktu selama dua tahun kedepan.
Kaki pendenknya melangkah santai, dan dua sudut bibirnya terangkat semakin lebar.
'Seharusnya aku bersyukur bisa berdiri di atas tanah ini. Saat tidak semua orang bisa ada disini.'
Safeaa mengangkat koper dan tas berisi barang-barangnya masuk kedalam bis. Tentu saja tatapan orang-orang langsung fokus kepadanya. Negara dengan jumlah penduduk muslim kurang dari 5% itu, sekarang sedang melihat seorang gadis dengan koper dan tas besar memakai penutup kepala berada satu bus dengan mereka. Safeaa sudah menyiapkan diri soal reaksi mereka. Tapi, ternyata, berada langsung di lapangan tidak semudah itu.
Gadis itu duduk di kursi belakang pengemudi untuk memudahkan ia turun nanti. Matanya menatap berbinar suasana jalanan Korea.
'Ternyata Korea juga macet seperti Indonesia. Hanya tidak terlalu parah.' senyumnya manis.
Berhenti di satu halte, Safeaa menarik tas besarnya ketika seorang pria dengan masker duduk di sampingnya. Mengabaikan orang tersebut, Safeaa kembali menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Merasa di perhatikan, gadis itu menoleh dan mendapati mata pria di sampingnya tengah menatapnya dengan dua alis bertaut serta ekspresi bertanya.
"Something happen, Sir? Can I help you?" tanya Safeaa ramah. Setidaknya, aku tetap warga negara Indonesia yang terkenal dengan keramah-tamahannya. Safeaa masih tersenyum bahkan ketika tidak mendapat jawaban dari si pria. Ah! Mungkin dia tidak bisa berbicara bahasa inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL-nO OPPA
Fanfiction(BTS Taehyung) "aku terlampau tidak tahu malu jika menginginkanmu. jadi, akan lebih baik. seharusnya tidak pernah ada pertemuan itu. tidak pernah ada sapa, atau berbagi cerita. aku harusnya, menentang rencana Tuhan satu itu" dan pada akhirny, Taehyu...