집에 가라. > jib-e gala
작별 인사 > jabyeol insa = selamat tinggal. Kadang selamat tinggal juga bisa menggunakan Anyeong
.
.
.Safeaa menghirup aroma kampung halamannya. Benar memang kata orang, seenak-enaknya negara tetangga, tetap lebih enak hidup di negara tersebut. Ayolah. Itu sebenarnya pepatah yang dibuat Safeaa sendiri. Berjalan keluar dari bandara, Safeaa menemukan motor ayahnya terparkir di depan pintu masuk bandara. Langsung saja gadis itu berlari kecil dan memeluk erat ayahnya.
"Assallamuallaikum, Bapak." senyum Safeaa
"Eh? Anak bapak. Waallaikumsalam ... Untung Bapak sudah tiba disini, kalau belum nanti diculik orang kamu. Di Korea 2 tahun bikin kamu makin cantik, ya? Orang Korea ngajarin kamu dandan pasti." cerewet ayah Safeaa
"Bapak ... Ngomongnya pelan-pelan. Lagipula Fea kan gak sampai 2 tahun disana. Dan orang Korea jauhhhh lebih cantik-cantik dari Fea. Makanya Fea juga harus cantik supaya bisa seperti orang Korea." senyum Safeaa
"Tidak perlu seperti orang Korea. Bangga sama wajah kamu yang khas Indonesia itu." cibir ayah Safeaa
"Iya, Bapak ..." senyum Safeaa dan segera naik ke atas motor ayahnya menuju rumah. Banyak yang mereka bicarakan selama di perjalanan. Bagaimana ketika Safeaa tiba disana pertamakali, hingga rasa airnya. Sampai di rumah, kehebohan tidak jauh beda. Ibunya sudah menyiapkan syukuran untuk menyambut kelulusan dan kedatangannya. Banyak hal yang mereka obrolkan hingga hampir tengah malam. Setelah Safeaa menguap berkali-kali, barulah gadis itu diizinkan masuk ke dalam kamar yang sudah hampir 2 tahun ia tinggalkan.
Menatap langit-langit kamarnya, Safeaa masih belum percaya bahwa ia bertemu dan terlibat dengan BTS. Bahkan sempat mengumbar cinta dengan personelnya. Ah, kalau ceritanya itu jadi sebuah novel, pasti masuk novel fantasy. Semuanya tidak masuk akal sampai Safeaa sendiri tidak percaya kalau BTS memang terlibat dengannya. Tapi sekarang semuanya sudah kembali normal. Kehidupannya normal tanpa BTS. Meskipun perpisahannya dengan Kim Taehyung tidak berjalan cukup baik, pria itu dengan dewasa datang dan meminta maaf kepada Safeaa atas segala hal yang terjadi. Benar. Beberapa jam lalu ia masih terlibat dengan pria itu dan sekarang semuanya sudah menjadi kenangan. Safeaa begitu bersyukur, bahwa Tuhan memberinya kemudahan dengan bonus yang berlimpah dan tak pernah ia duga sebelumnya. Ia mendapat teman sekamar yang baik dan pengertian, dan juga dicintai idola papan atas. Safeaa tahu segalanya tinggal kenangan mulai sekarang. Bahkan ia tidak berani berharap bahwa BTS masih akan mengingatnya setelah ia kembali ke negaranya. Tapi tidak masalah, sebab Safeaa punya banyak kenangan yang ia simpan dan dijadikan sebagai sesuatu yang berharga.
Safeaa memang mencintai BTS. Sangat. BTS membuatnya termotivasi dan ingin terus bergerak. Tapi, yang membuat Safeaa bisa berdiri di Korea, adalah keluarganya. Ia tidak boleh lupa soal itu. Dukungan dan doa dari keluarganya adalah yang utama.
Berada di Korea membuat Safeaa belajar banyak hal. Perihal perbedaan budaya hingga keyakinan. Ia tidak mengenal baik masyarakat Korea, namun yang Safeaa pahami, dimanapun kita berada, akan selalu ada orang-orang yang suka dan tidak suka dengan keberadaan kita. Pernah dikucilkan dan mendapat deskriminasi sebagai muslim, Safeaa juga tahu bahwa masih banyak orang-orang di negara mayoritas non muslim itu, masih banyak yang menghargai dan mencintainya sebagai seorang muslim. Termasuk, bahwa idol di mata penggemarnya selalu terlihat gemerlao dan mewah. Namun ada saat mereka nampak lemah dan tak berdaya. Sejatinya mereka hanya manusia biasa yang bisa marah dan egois.
Safeaa tersenyum, saatnya ia kini kembali pada kehidupan sebenarnya. Mencari pekerjaan dan fokus pada masa depannya. Bersyukurlah Safeaa karena tergabung dalam.berbagai organisasi ketika kuliah. Hal itu membantunya mencari pekerjaan. Besok Safeaa akan bertemu dengan salah satu temannya. Memejamkan mata, Safeaa berharap besok akan berjalan lancar.
_
Safeaa berjalan ke arah salah satu kafe yang bernuansa Korea dengan sedikit tergesa. Ia sudah hampir terlambat. Dan akan sangat tidak sopan ketika seseorang yang butuh pekerjaan justru datang terlambat, bukan? Akan menjadi tidak oenting ijaza lulusan Universitas Korea-nya.
Masuk dan mencari seseorang yang ia kenal, Safeaa duduk dan meminta maaf.
"Dimana yang mau mewawancaraiku?" tanya Safeaa
"Beliau sedang di toilet. Baru datang dari Korea. Kamu ini kenapa baru datang? Untung beliau bisa maklum setelah kubilang kamu baru pulang dan lulus kemarin." jelasnya.
Safeaa menunduk meminta maaf sekali lagi.
"Ah, dia datang." ucapnya dan Safeaa ikut berdiri tanpa menegakkan kepala.
"Tuan Kim, ini teman saya yang saya ceritakan. Dia ini pandai menulis dan memiliki banyak pengalaman di bidangnya. Anda bisa mengandalkannya."
"Selamat siang, Tuan. Saya Safeaa Marwa, dan saya akan berusaha keras untuk bekerja di perusahaan anda." ucap Safeaa sopan. "Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih karena Tuan memberikan kesempatan supaya saya bisa bekerja di ... Ya ampun!!" Safeaa memutus kalimatnya dan menutup mulut terkejut begitu melihat siapa yang berdiri di hadapannya.
"A-apa ... Kenapa kamu ada disini?" tanya Safeaa membuat temannya bingung.
"Kamu mengenal Tuan Kim, Fe?"
"Dia ... Dia Kim Seokjin, kan?" ungkap Safeaa masih setengah tidak percaya.
"Iya. Dia pemilik perusahaan yang akan kamu tempati."
Safeaa mendudukan diri untuk menenangkan keterkejutannya. Ia kembali terlibat dengan personel BTS? Apalagi sekarang?
"Fe? Bagaimana kabarmu?" senyumnya.
"Kau! Sedang apa disini?" tanya Safeaa
"Aku bosmu. Seharusnya kamu bersyukur dan merasa terhormat karena aku sengaja datang dari Korea untukmu." ucap Seokjin
"Ah ... Kau pasti datang kemari untuk melamar Kak Lina, benar?" jawab Safeaa yang justru membuat temannya bingung sebab keduanya terlihat akrab.
"Tidak. Aku kesini sengaja mengunjungimu."
"Terserahlah. Jadi, aku akan bekerja di perusahaanmu? Oke. Bagaimana dengan wawancaranya?" tanya Safeaa
"Tentu saja kau harus wawancara. Tapi, tidak denganku." ucap Seokjin
"Maksudnya?" heran Safeaa
"Ada seseorang yang secara khusus akan mewawancaraimu." ucap Seokjin dan mengajak pergi teman Safeaa. Meninggalkan gadis itu dalam kebingungan. Ketika Safeaa belum selesai dengan kebingungannya, seseorang mendadak duduk di sampingnya membuat gadis itu terkejut.
"Kim Tae ... Mmphh" Safeaa harus menelan kembali keterkejutannya karena Taehyung menutup mulutnya.
"Jangan membuat kehebohan dengan meneriakan namaku disini. Mengerti?" bisiknya yang membuat gadis itu merinding. Akhirnya Safeaa hanya mengangguk kecil.
"Bagaimana kamu bisa disini?" tanya Safeaa
"Karena aku merindukanmu." jawab Taehyung yang membuat Safeaa memutar bola matanya. "Aku serius. Fe. Aku mencintaimu." ucap Taehyung gamblang membuat Safeaa menahan napasnya.
"Aku akan berusaha mengerti soal kamu, budayamu dan atau keyakinanmu. Jadi, bisakah kamu membuka sedikit hatimu untukku?" ucap Taehyung.
"Tidak bisa." jawab Safeaa sambil tersenyum. Hidupku bukan drama, Kim Taehyung. Jadi, selamat datang di dunia Safeaa. Kalau kau kuat, bertahanlah, kalau tidak, menyerahlah.
Taehyung berdecak lucu, membuat Safeaa gemas dan mencubit pipi pria itu.
"Hello, Oppa!!"
_
The end
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL-nO OPPA
Fanfic(BTS Taehyung) "aku terlampau tidak tahu malu jika menginginkanmu. jadi, akan lebih baik. seharusnya tidak pernah ada pertemuan itu. tidak pernah ada sapa, atau berbagi cerita. aku harusnya, menentang rencana Tuhan satu itu" dan pada akhirny, Taehyu...