외국인 - oegug-in >Orang asing.
인도네시아 : orang indonesia atau hanya disebut indonesia. Seperti orang korea yg hanya disebut 'hangug'..
.
."Hei. Gadis berhijab tadi, manis bukan?" Taehyung berbisik di telinga Junkook. Mendadak Junkook menegang.
"Hyung, jangan mengganggunya." jawab Junkook.
"Apa aku adalah pengganggu?" Taehyung memiringkan wajah.
"Bukan rahasia lagi, kalau kau suka menggoda gadis-gadis tentara itu selama Wajib Militer." dengus Junkook membuat Taehyung terkekeh.
"Itu hanya fan service. Aku tidak akan memperlakukan semua gadis seperti itu. Kau jelas tahu aku." Taehyung membela diri. Dan Junkook tahu benar. Taehyung bukan tipe lelaki yang akan bermain-main dengan seorang gadis.
"Hei! Kenapa kalian serius sekali? Kalian pasti membicarakan Safeaa." ucap Jin memotong obrolan Taehyung dan Junkook. "Dia seorang muslim, dan berasal dari negara tetangga. Apa kalian pikir, kalian siap kalau harus melepas apa yang menjadi kepercayaan kalian selama ini, kalau suatu saat berkencan dengannya? Dan lagi, bagaimana kalian akan berkencan? Kudengar, seorang muslim memiliki aturan ketat dalam sebuah hubungan." jelas sekaligus tanya Jin.
Bukan hanya Taehyung dan Junkook, namun kini semua member ikut terdiam.
"Aku siap dengan segala resikonya!" mendadak Taehyung bersuara. Mengangetkan teman-temannya.
"Apa maksudmu?" heran Namjoon.
"Dia di hadirkan Tuhan sebagai orang asing setelah kepulanganku hari ini. Tapi, entah kenapa aku justru percaya, dia akan membawaku menjadi lebih baik lagi. Dan diluar semua kesulitan yang akan kami lalui, nanti. Aku bahkan akan sangat bersyukur, walau hanya bisa berteman dengannya." ucapan Taehyung tentu mengundang pertanyaan dari member lain.
"Apa kau menyukainya? Hanya dengan sekali lihat?" heran Jimin.
"Bukan. Aku hanya ... Percaya. Percaya pada orang asing itu." senyum Taehyung mengembang.
"Woahhh kau sudah dewasa ya, Taehyung-ie ... " Hoseok menepuk-nepuk punggung Taehyung pelan. "Kalau Wajib Militer bisa membuatmu semakin dewasa seperti ini, sepertinya kita bisa comeback dengan cepat." lanjutnya.
"Jadi, maksud hyung, aku tidak dewasa sebelum ini?" cemberut Taehyung membuat orang di sekitarnya tertawa.
"Kau hanya terlalu aneh." jawaban singkat Yoongi berhasil membuat meja tersebut ramai karena tawa.
"Lantas, bagaimana dengan keinginanmu untuk menjadi aktor dan penyanyi sekaligus fotografer, itu?" Namjoon masih enggan menghentikan perbincangan mereka.
"Ada fase dimana kita harus mengejar mimpi-mimpi kita. Dan ada fase, dimana kita harus fokus dan memperjuangkan cinta kita." terawang Taehyung.
"Kau benar-benar sudah dewasa." Hoseok tersenyum.
Dan di antara mereka semua yang tengah memenuhi kafe dengan tawa, mengabaikan malam yang semakin dingin. Ada seorang dari mereka yang diam-diam khawatir.
Apa aku harus bersaing dengan, hyung? Junkook mengusap rambut dan meneguk sebentar minumannya. Ah! Aku ini kenapa? Lagipula gadis itu hanya orang asing. Kenapa sampai harus bersaing? Kembali Junkook mengusap wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL-nO OPPA
Fanfiction(BTS Taehyung) "aku terlampau tidak tahu malu jika menginginkanmu. jadi, akan lebih baik. seharusnya tidak pernah ada pertemuan itu. tidak pernah ada sapa, atau berbagi cerita. aku harusnya, menentang rencana Tuhan satu itu" dan pada akhirny, Taehyu...