친구 chingu
.
.
."Selamat sore, semuanya" sapa Safeaa riang.
"Hai, Fe. Senang sekali. Kudengar kau melakukan dialog interaktif tadi pagi. Apa itu benar?"
"Yap!" Safeaa mengangguk singkat
"Bagaimana? Apa semuanya lancar?"
"Alhamdulillah, semua dalam keadaan baik dan lancar." senyum Safeaa dan segera menuju ruang ganti.
Selepas mengganti bajunya dengan seragam, Safeaa menghabiskan sore dengan melayani pelanggan. Dan tepat selepas pukul 9, dia dan Lina berpamitan lebih dulu.
"Fe, apa kau akhirnya menjadi kekasih Taehyung?" tanya Lina di sela-sela memakan kue di tangannya.
"Tidak. Memang siapa yang mengatakan kalau aku akan jadian dengan pria itu?" heran Safeaa.
"Karena Taehyung ada bersamamu semalaman." Lina memicingkan mata sembari tersenyum jahil.
"Kami hanya bicara saja." jawab Safeaa memalingkan wajah.
"Benarkah? Lalu bagaimana dengan Junkook?" tanya Lina lagi.
"Junkook? Memang ada apa dengan pria itu?" Safeaa semakin dibuat bingung.
"Ya Tuhan. Apa kau tidak tahu? Junkook yang membawamu ke asrama. Dia bagai orang kesetanan mengetahui kau pinsan. Bahkan kau perlu tahu kalau dia sampai rela berhadapan dengan ketua asrama demi bisa masuk ke kamarmu." jelas Lina.
"Apa??" tentu saja Safeaa terkejut bukan main mendengar penjelasan Lina. Ia tidak tahu kalau ternyata Junkook yang membawanya ke asrama. Karena terakhir kali sebelum ia pinsan, ia hanya melihat seseorang berdiri di depannya. Tidak tahu kalau itu Junkook.
Mendadak perasaan Safeaa menghangat mengetahui Junkook memperlakukannya dengan baik. Terlibat dengan BTS sungguh memberi kejutan banyak hal dalam hidup Safeaa.
"Jadi mana yang akan kau pilih? Si Golden Maknae Jeon atau si tampan 4 dimensi Kim." ucap Lina sambil membuka gerbang asrama dengan pelan.
"Siapa aku sampai harus memilih mereka." jawab Safeaa datar.
"Ck! Fe, kau itu seharusnya bersyukur karena ada dua orang hebat yang menyukaimu. Tapi, kau justru menutup diri." Lina mulai jengah.
"Kak. Apa ada kemungkinan aku bersama salah satu diantara mereka?" Safeaa menghentikan langkah dan bertanya serius kepada Lina.
"Maksudmu?" Lina turut menghentikan langkahnya.
"Kakak jelas tahu, siapa aku dan siapa mereka. Perbedaan status kami yang mencolok. Juga, keyakinan kami. Adalah peluang besar kalau kakak bersma bos. Tapi aku? Bahkan tidak akan pernah bisa sekedar membayangkan memiliki salah satu di antara mereka. Dan aku tidak menyesal. Jadi, sebelum aku semakin menyukai mereka, akan lebih aman kalau aku tidak terlibat dengan mereka." jelas Safeaa dan menggandeng lengan Lina untuk segera masuk ke kamar. Sebentar lagi apel malam akan dimulai. Sedang pernyataan Safeaa justru membuat Lina berfikir keras.
Safeaa membuka pintu kamar dan mendapati Yoona sudah tiduran diatas ranjangnya. Melepas sepatu dan hijab-nya, Safeaa mengabaikan tatapan Yoona yang jelas penasaran dengan ekspresi gadis itu.
"Kenapa dia?" tanya Yoona yang masih bisa Safeaa dengar dari dalam kamar mandi.
Menyalakan keran air, Safeaa sudah tidak mendengar percakapan kedua teman sekamarnya.
Membasuh muka, ia menatap pantulan wajahnya melalui cermin.
"Cinta beda agama." gumam Safeaa. "Kenapa drama sekali kisah ini. Apa tidak bisa aku menjalani kehidupanku dengan normal?" gerutu Safeaa sembari mengeringkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL-nO OPPA
Hayran Kurgu(BTS Taehyung) "aku terlampau tidak tahu malu jika menginginkanmu. jadi, akan lebih baik. seharusnya tidak pernah ada pertemuan itu. tidak pernah ada sapa, atau berbagi cerita. aku harusnya, menentang rencana Tuhan satu itu" dan pada akhirny, Taehyu...