거리 geoli
.
.
.Sudah hampir satu bulan Safeaa sibuk dengan kuliahnya. Hidupnya juga kembali normal seperti pertamakali tak ia jumpai Taehyung dan yang lainnya. Gadis itu sibuk dengan tugas kuliah serta persiapan ujian sebelum musim dingin. Pekerjaannya juga tidak ada masalah. Dan Safeaa semakin bersyukur karena BTS disibukkan dengan latihan untuk comeback stage mereka.
"Fe, nanti malam aku kirim hasil pekerjaanku, ya? Kau tidak masalah bukan kalau harus mengeditnya juga? Nanti aku yang akan buat power point-nya." ucap salah seorang mahasiswi yang berada di satu kelompok yang sama dengan Safeaa.
"Oke. Aku tunggu." senyum Safeaa
Sekarang ia tidak mendapat lirikan yang menganggapnya sebagai teroris. Sejak universitas mengeluarkan peraturan baru serta konfirmasi tentang mahasiswa muslim yang ada di kampus tersebut, isu tentang mahasiswi muslim berhijab dianggap teroris mereda. Dan Safeaa bersyukur berkali-kali lipat mengenai hal itu. Ia percaya akan selalu ada orang-orang baik dimanapun tempatnya. Dan ia juga bersyukur memilih Korea Selatan sebagai negaranya untuk melanjutkan study. Karena di negara tersebut ia menemukan banyak orang luar biasa.
"Menjelang ujian sibuk sekali. Bagaimana kabarmu?" tanya Min Hyuk pada Safeaa yang baru selesai memasukkan barang-barang kedalam ranselnya.
"Aku sehat. Seperti yang kau lihat. Dan aku bahagia." senyum Safeaa menunjukkan deretan giginya.
"Begitu? Jadi, bagaimana kalau kita pergi ke pantai untuk sekedar melepas penat sebelum ujian?" tawar Min Hyuk
"Dengan siapa saja?"
"Kau mau mengajak seseorang? Boleh. Aku akan mengajak adikku." ucap Min Hyuk
"Oke!" semangat Safeaa
Selesai dengan obrolan mereka, Safeaa pamit untuk pergi bekerja. Dengan telinga dijejal earphone, gadis itu ikut bergumam dengan lagu yang sedang berputar memenuhi indera pendengarannya. Masuk kedalam kafe, Safeaa dikejutkan dengan kehadiran Seokjin dan anggota BTS lainnya. Melangkah menuju ruang ganti selagi Jin sibuk berbincang, Safeaa bertanya pada Lina.
"Ada apa bos kemari? Apa ia sudah selesai dengan persiapan comeback?" tanya Safeaa
"Dia merindukanku." jawab Lina santai membuat Safeaa mencibir geli.
Enggan bertanya lebih lanjut, Safeaa memilih menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Sampai setengah jam selanjutnya dan namanya dipanggil.
"Fe!"
"Iya, Bos!" jawab Safeaa buru-buru mendatangi atasannya tersebut. Sejujurnya Safeaa gugup bukan main. Taehyung semakin tampan setelah satu bulan tak terlihat. Dan Safeaa juga diam-diam melirik Junkook yang sedang mengamati interaksinya dengan Jin.
"Ajak Lina kemari juga." ucap Jin
Safeaa menoel lengan Lina dan menatap gadis itu sambil menunjuk Jin dengan dagunya. Paham. Lina meletakkan data ditangan dan merangkul Safeaa.
"Akhir pekan kita liburan. Tidak ada penolakan." ucap Jin membuat Safeaa menaikkan dua alisnya.
"Iya, Safeaa. Kita. Aku, kalian berdua dan mereka" ucap Jin menunjuk anggota BTS lainnya.
"Maaf, bos. Tapi aku sudah punya janji lain." tolak Safeaa halus.
"Benarkah? Yasudah dua pekan lagi." ucap Jin santai
"Hee??" kaget Safeaa
"Tidak ada penolakan."
Safeaa hanya mampu kembali dengan wajah bingung. Apakah mereka tidak punya kesibukan hingga merencanakan liburan semacam itu? Safeaa terus bertanya dalam benaknya sambil melayani pesanan. Dan di sela-sela pekerjaannya, ia menatap Taehyung. Wajah pria itu bahkan begitu mulus hingga Safeaa rasa lalat atau apapun yang menempel di wajah Taehyung bisa terpeleset. Pahatan hidung, mata hingga bibirnya yang begitu indah. Tidak ada celah sedikitpun yang bisa membuat label 'jelek' pada pria itu. Menghela nafas, Safeaa menatap dirinya sendiri. Kemeja dengan rok berbentuk payung lusuh serta wajah dipenuhi minyak dan keringat. Bahkan Safeaa bisa tahu dalam sekali lihat kalau baju yang dikenakan Taehyung sekarang, harganya sebanding dengan separuh rumah Safeaa di kampung. Sangat berbanding terbalik dengan Safeaa. Jadi bagaimana bisa aku berharap sedikit saja ketika tak kutemukan celah yang bisa membuat kita sedikit sama? Selain karena kita manusia biasa, tentu saja.
Safeaa mencuci tangannya yang terasa lengket terkena tumpahan kopi.
"Fe, bagaimana kabarmu?"
"Ya ampun!" kaget Safeaa dan tanpa sengaja tangannya yang masih dibasuh air menabrak keran air dengan keras.
"Aww!!" ringis Safeaa
"Ya ampun, Fe! Kamu baik-baik saja??" panik Taehyung
Safeaa mengangguk dengan ringisan kecil. Menatap punggung tangan dibawah ibu jarinya memerah dan sedikit biru.
"Aku minta maaf. Aku sungguh tidak bermaksud mengejutkanmu." ucap Taehyung merasa bersalah.
"Tidak apa, kak. Aku baik-baik saja." jawab Safeaa dan segera melayani pelanggan.
"Fe, bisa kita keluar? Aku sudah minta ijin Kak Jin." ucap Taehyung lagi.
"Eh?" bingung Safeaa
"Keluarlah, Fe. Tenang saja." lanjut Lina dengan menepuk pelan bahu gadis itu dan mendorongnya perlahan.
Mengalah. Gadis itu masuk ke ruang ganti pakaian dan keluar dengan pakaian kuliahnya tadi.
"Aku pergi dulu, kak. Sampaikan maafku pada bos."
"Aku sudah memaafkan" jawab Jin menyomot kue kering dalam toplet sambil menatap Safeaa. "Selamat bersenang-senang, sayang." lanjutnya dengan mengacak puncak kepala Safeaa pelan.
"Aku pamit, kak" ucap Safeaa dan berlalu meninggalkan kafe.
"Semoga dia lekas menemukan kebahagiaan." ucap Lina
"Semoga."
_
Taehyung menatap Safeaa yang hanya diam sepanjang perjalanan. Sampai pria itu mengajak Safeaa masuk kedalam sebuah kedai penjual es krim. Saat ini mereka berada di taman hiburan dan cukup sepi karena bukan akhir pekan.
"Kau suka rasa apa?" tawar Taehyung
"Eh? Aku mau rasa strawberry, kak." senyum Safeaa dan Taehyung menyuruh gadis itu duduk sementara Taehyung memesan es krim untuk mereka berdua.
Tidak sampai lima menit, Taehyung kembali dengan nampan berisi es krim rasa strawberry dan cokelat.
"Ayo makan."
"Terimakasih" jawab Safeaa dan mulai menyendok es krim-nya.
Taehyung masih diam, membiarkan Safeaa sibuk dengan es krim miliknya. Taehyung sadar gadis itu tengah mencipta dinding pembatas. Seolah jarak yang ia ciptakan semakin sulit untuk Taehyung capai.
"Apa yang paling ingin kau naiki?" tanya Taehyung begitu mereka tiba di depan beberapa wahana ekstrim dan memacu adrenalin. Sampai Safeaa menunjuk sebuah wahana berbentuk perahu yang akan mengayunkan penumpangnya hingga mencapai sudut 165 derajat setiap sisinya. Taehyung mengangguk dan menuruti permintaan gadis itu. Membiarkan Safeaa berteriak kencang dan berakhir tertawa sepuasnya. Taehyung hanya menawarkan apa yang ingin Safeaa naiki dan menuruti gadis itu. Sampai Safeaa lelah dan berakhir memegangi kepala dengan duduk disalah satu bangku yang tersedia.
"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung dan dibalas anggukan oleh Safeaa.
"Kak, kapan-kapan kita harus pergi ke sebuah tempat yang tidak banyak orang agar kau bisa menikmati liburan juga." ucap Safeaa di sela-sela mengatur nafasnya.
"Selama kau mau pergi ke tempat itu, aku juga akan." balas Taehyung tersenyum membuat Safeaa ikut tersenyum.
"Fe, jangan mencipta jarak denganku lagi. Aku tidak hisa terus berada disisi yang berbeda denganmu. Berikan aku ijin supaya bisa masuk kedalam duniamu."
_
KAMU SEDANG MEMBACA
HELL-nO OPPA
Fanfiction(BTS Taehyung) "aku terlampau tidak tahu malu jika menginginkanmu. jadi, akan lebih baik. seharusnya tidak pernah ada pertemuan itu. tidak pernah ada sapa, atau berbagi cerita. aku harusnya, menentang rencana Tuhan satu itu" dan pada akhirny, Taehyu...