11. Maaf (미안해.)

11 0 0
                                    

미안해. > mianhae.
Kata 'mianhae' ini biasanya digunakan untuk kalimat banmal atau non-formal. Sedang untuk kalimat yang lebih sopan atau formal, menggunakan jusunghabnidha.
.
.
.

Safeaa mencoba membuka kelopak matanya yang terasa begitu berat. Tenggorokannya panas dan badannya susah digerakkan.

"Fe? Kau sudah bangun?"

Safeaa memaksakan diri mencari sumber suara dan ia menemukan wajah Lina yang nampak khawatir.

"Kak Lina?" tanya Safeaa memastikan.

"Kau butuh sesuatu? Air? Atau kau mau makan?" tawar Safeaa.

"Jam berapa sekarang?" tanya Safeaa dengan mata terpejam menahan pening di kepala.

"Sekarang Jam dua siang. Kau pinsan karena mengalami demam." jelas Lina

Menghela nafas pelan, Safeaa ingin bersuara lagi namun tidak bisa. Ludahnya terasa pahit.

"Yoona sedang keluar mencari obat untukmu. Aku sudah meminta ijin pada Jin supaya kau tidak masuk kerja hari ini. Tapi, aku harus tetap berangkat untuk menggantikan absenmu. Aku minta maaf tidak dapat menemanimu. Yoona juga ada les setelah ini. Apa kau baik-baik saja kalau kutinggalkan sendiri?" Lina menatap Safeaa dengan pandangan sungkan.

Safeaa mengangguk kecil. Ingin menjawab tapi kembali suaranya hanya berhenti di kerongkongan. Sampai lima belas menit setelahnya, Yoona datang dengan sekantung obat dan bubur. Memaksakan diri untuk makan, Safeaa akhirnya menyelesaikan semuanya kurang dari 20 menit. Dan tidak sempat melihat Yoona serta Lina meninggalkan kamar, Safeaa sudah kembali terlelap.

Ibu, maaf aku tidak bisa menjaga diri. Aku sakit dan merindukanmu. Tolong jangan khawatir. Aku bersama orang-orang baik disini. Mereka memberikan banyak cinta dan pertolongan. Jadi, jaga kesehatan ibu. Aku sangat merindukanmu.

Safeaa tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis. Perasaan sakit di badan dan rindu yang menumpuk menjadi satu, tidak bisa membuatnya menahan diri kembali. Hingga ia benar-benar terlelap. Safeaa tidak tahu ada orang yang rela menerobos masuk demi menemuinya.

Dalam mimpinya, atau memang hal itu benar terjadi, Safeaa melihat Junkook berada disisinya. Tidak mungkin!. Ini bukan telenovela atau drama picisan dimana pemeran laki-laki akan rela melakukan apapun demi si perempuan. Aku pasti berkhayal karena sakit. Safeaa bahkan bisa merasakan tangan Junkook yang terulur membersihkan wajahnya. Memasang pereda demam di kening Safeaa, kemudian menepuk-nepuk pelan punggung tangannya yang terasa panas.

"Jun ... Kook ... ?" panggil Safeaa dengan suara seraknya. Matanya masih belum benar-benar terbuka. Ia hanya mengganti posisi tubuh dengan meringkuk dan menaikkan selimutnya.

"Iya, aku disini, Fe. Tidurlah."

Safeaa bahkan mendengar suara pria itu yang nampak begitu dekat. Safeaa bisa merasakan tangan Junkook menepuk-nepuk pelan bahunya hingga Safeaa benar-benar terlelap.

HELL-nO OPPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang