15. Safeaa Marwa

1 0 0
                                    

"Fe, jangan mencipta jarak denganku lagi. Aku tidak bisa terus berada di sisi yang berbeda denganmu. Berikan aku izin supaya bisa masuk kedalam duniamu."

Safeaa tertegun begitu mendengar kalimat Taehyung. Gadis itu menatap dalam ke arah mata Taehyung.

"Kak, bisakah kakak memprioritaskan comeback kakak dan aku memprioritaskan kuliahku? Aku ingin bertemu dengan kakak di hari yang tidak biasa dengan perasaan yang tidak biasa juga. Aku ingin menjalani semuanya dengan biasa tapi dengan perasaan yang setiap harinya merasa luar biasa. Aku ingin melewati kuliahku dengan tidak sabar untuk segera menyelesaikan studyku dan berbincang sepuasnya dengan kakak." Safeaa menghentikan kalimatnya sebentar,

"Mungkin ini terdengar terlalu berlebihan untuk kakak. Namun sungguh. Aku ingin menjadi seseorang yang menyukai kakak dan setiap hari di buat berdebar hanya dengan mendengar nama kakak di radio atau melihat postingan kakak di twitter. Aku begitu beruntung bisa bertemu dengan BTS tanpa kesulitan apapun. Aku bahkan dicintai oleh kakak. Dan aku mencintai kakak. Jadi, bisakah kita menyelesaikan masing-masing pekerjaan dari yang kita miliki?" ucap Safeaa.

Taehyung diam cukup lama dan mengusap puncak kepala gadis itu.

"Aku akan melakukannya." jawab Taehyung

Safeaa tersenyum manis. Ia ingin memeluk pria di hadapannya erat. Sungguh. Namun pada akhirnya, ia hanya bisa menampilkan wajah paling manisnya.

_

Safeaa menoleh sebentar sebelum masuk kedalam asrama

"Terimakasih untuk hari ini, Kak." senyum Safeaa dan hendak melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

"Fe, tunggu!" Taehyung menghentikan langkah Safeaa dengan memegang pergelangan tangan gadis itu.

Untuk sesaat keduanya tertegun. Safeaa menatap tangan Taehyung pada pergelangannya yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat. 

"Maaf!" ucap Taehyung cepat dan melepas genggamannya. "Aku hanya ingin memberikan ini." Taehyung melanjutkan kalimatnya dengan merogoh saku celana jeans dan memberikan sebuah gelang dengan motif bunga lily di ujungnya. Sederhana tapi cantik.

"Nih!" Taehyung memasangkan gelang tersebut pada pergelangan Safeaa dan tersenyum. "Sampai kita bertemu lagi, jangan pernah lepasin apapun keadaannya. Ini hadiah, loh." ujar Taehyung.

Safeaa menatap sejenak gelang tersebut dan mengangguk semangat.

"Cantik. Makasih, Kak." senyum Safeaa. "Aku masuk. Hati-hati di jalan." ucap Safeaa dan meninggalkan Taehyung yang melambai ke arahnya.

Kadangkala, tidak semua hal harus bersama kita. Sekalipun kita telah mengklaimnya menjadi milik kita.

Safeaa berjalan masuk kamar dengan senyum di wajah. Masuk kedalam dan membuat Yoona serta Lina saling pandang sambil tersenyum jahil.

"Yang habis kencan, senyum terusss" ucap Lina.

"Makin cerah saja Korea" lanjut Yoona

"Maksudnya?" polos Safeaa

"Ya sudah. Mengajak Safeaa bicara soal cinta hanya akan menambah kebodohan. Lebih baik kamu segera bersiap karena absen malam akan segera mulai." ucap Lina dan di angguki oleh Safeaa.

Beberapa menit dan sudah mengganti pakaian, Safeaa menikmati malamnya seperti saat pertama ia berada disana. Semuanya terasa baru. Perasaan dan harinya pun begitu. Namun Safeaa tak bisa menjamin kalau kenormalannya akan bertahan juga dalam liburan yang Seokjin adakan. Sesuai kesepakatan, Safeaa dan yang lainnya- anggota BTS dan juga Lina- melakukan liburan. Ujian juga sudah berakhir. Benar-benar waktu yang tepat untuk menghilangkan otak dari kepenatan selama kuliah.

Bus yang mereka kendarai berhenti di sebuah pulau dekat laut dan memiliki rumah dengan arsitektur paduan modern serta klasik. Tenang dan indah. Safeaa bahkan tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum.

"Apa rumah itu lebih menarik perhatian dibanding aku?"

Safeaa terkejut ketika mendadak sebuah suara terasa begitu dekat dengan telinganya.

"Kenapa Kakak selalu membuatku terkejut?" gerutu Safeaa

"Karena kau selalu terdiam sewaktu-waktu. Aku khawatir kau akan melamun dan dirasuki." kekeh Taehyung

"Ya ampun jahat sekali. Sungguh." cibir Safeaa

"Ayo masuk. Kubawakan tasmu" tawar Taehyung

"Tidak usah, terima kasih." jawab Safeaa membuat Taehyung menarik kembali tangannya. Ia hampir lupa kalau Safeaa tidak suka dengan hal-hal semacam itu. Gadis mandiri.

Masuk ke dalam rumah, Safeaa melihat para anggota tengah terduduk di sofa dan sibuk dengan urusan masing-masing.

"Kamar ada di lantai dua. Untuk kamar Kinan dan Lina di ujung ruangan ini. Yang lainnya, kalian bebas mau memilih kamar mana." jelas Seokjin dan Safeaa segera pamit untuk meletakkan barang-barangnya di ikuti Lina.

Masuk ke kamar yang sudah ditunjukkan Jin, Safeaa menghirup udara dalam ruangan tersebut dalam-dalam. Aroma kayu dan khas pantai.

"Suka?" tanya Lina

Safeaa mengangguk semangat. Melempar tubuh di atas kasur, Safeaa memejamkan mata sejenak dan menit berikutnya sudah meringkuk diatasnya tanpa menyahut obrolan yang dilempar Lina.

Membuka mata, Safeaa terkejut menyadari bahwa hari sudah sore. Melihat jam di ponsel, ia mendapati waktu menunjukkan pukul 3 sore. Artinya sudah dua jam Safeaa tertidur. Kenapa kak Lina gak bangunin aku?. Memilih turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi, membersihkan diri.

Selang beberapa menit, Safeaa keluar dari kamar mandi dengan handuk tersampir di bahu dan rambutnya basah habis keramas. Tepat membuka pintu, ia menemukan wajah Taehyung dan keduanya sama-sama membelalakan mata terkejut. Kalau Safeaa terkejut atas kehadiran Taehyung yang begitu mendadak, Taehyung justru terkejut dengan penampilan Safeaa yang sedikit menggoda (?). Celana tiga per empat dengan t-shirt polos panjang dan rambut yang masih menyisakan tetesan air.

"Maaf!" ucap Safeaa begitu sadar dan segera menutupi kepalanya dengan handuk dan berlari meninggalkan Taehyung yang masih bergeming.

Sampai di kamarnya, Safeaa menenggelamkan wajah diatas tempat tidur.

"Safeaa memalukann!!" teriaknya. "Bagaimana aku akan turun? Haishh!!" kesal Safeaa dengan dirinya sendiri.

Setelah hampir setengah jam hanya mondar-mandir di kamar, Safeaa memutuskan turun kebawah untuk bergabung bersama yang lainnya. Ia menemukan Suga tidur diatas sofa, Hoseok dan Namjoon bermain game, dan entah dimana yang lainnya. Yang pasti Jin sedang bersama Lina.

"Hai, Fe. Kau sudah bangun? Kau melewatkan makan siang, ada makanan di dapur. Makan saja." ucap Namjoon meninggalkan permainannya sebentar.

"Iya, Kak. Terimakasih. Kalian sedang main apa? Boleh aku ikut?" ucap Safeaa pada akhirnya. Ia enggan pergi keluar.

"Ayo main kartu saja!" tawar Hoseok dengan senyum sumringah.

"Ayuk!" jawab Safeaa semangat.

Akhirnya Safeaa menghabiskan sore dengan bermain kartu bersama Namjoon dan Hoseok. Membiarkan wajahnya jadi sasaran lipstik sebab berkali-kali kalah. Sampai Junkook dan Yoongi bergabung dan Taehyung yang muncul tepat sebelum Jin dan Lina. Siapa yang mengira bahwa Safeaa bisa tertawa seringan itu hanya karena hal kecil. Membuat suasana di sekitarnya turut merasa hangat. Safeaa Marwa, gadis biasa yang berhasil menciptakan suasana tak biasa bagi sekitarnya.

_

HELL-nO OPPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang