10. Aku Suka Kamu (나는 너를 좋아해.)

0 0 0
                                    

나는 너를 좋아해. > naneun noeloul joh-ahae ; aku suka kamu
Kadang menggunakan 'saranghae' yang bisa di artikan aku menyukaimu, aku cinta kamu atau aku suka kamu.
.
.
.

Safeaa mengelap sisa-sisa air mata sekaligus ingus yang menempel di wajahnya. Sudah cukup puas menangis. Menarik dan menghembuskan nafas, Safeaa mengangkat kepalanya. Pusing. Dan wajahnya terasa bengkak. Melihat jam yang melingkar di tangan, Safeaa cukup terkejut bahwa ternyata sudah lebih dari 20 menit dia menangis.

"Kau sudah merasa lebih baik?"

"Astaghfirullah!" kaget Safeaa dan reflek memundurkan badan mendapati seseorang bicara di sampingnya. Lebih mengejutkan lagi, orang itu adalah Kim Taehyung. Ia menopang wajah dengan satu tangannya dan menatap intens ke arah Safeaa. Safeaa yang masih cukup terkejut, memalingkan wajah. Malu. Mendapati kenyataan ada oranglain yang mengetahuinya menangis.

"Bagaimana kakak bisa ada disitu?" tanya Safeaa tanpa memperhatikan Taehyung.

"Aku tanya, apa kau sudah merasa lebih baik, Safeaa?" Taehyung menegakkan tubuhnya.

"Aku baik. Sangat baik." jawab Safeaa tanpa melihat Taehyung.

Taehyung menghela nafas panjang dan masih menatap Safeaa.

"Aku menyukaimu." ucap Taehyung.

Safeaa terdiam.

"Aku benar-benar menyukaimu. Aku ingin tahu lebih tentang kamu. Aku ingin mengerti semuanya yang berhubungan denganmu. Aku selalu penasaran dan bertanya-tanya bagaimana kehidupanmu. Harimu. Perasaanmu. Apa kau baik-baik saja. Apa kau sehat. Apa kau makan dan menghabiskan waktu dengan baik. Aku ingin tahu semua itu." jelas Taehyung.

Safeaa kini berani menatap Taehyung dan ia melihat ketulusan disana.

"Tapi ... " menggantung kalimatnya, Safeaa menatap jari-jari tangannya. "Kita bukan dua orang yang bisa seperti itu, Kak. Semua tentang kita, hanyalah sebuah perbedaan. Apapun itu, termasuk yang paling mencolok ... " Safeaa menundukkan kepala, "keyakinan kita" lirihnya.

Tidak ada suara, sampai Safeaa memutuskan bangun dari tempat duduknya dan kembali bersuara tanpa menoleh.

"Banyak hal dari kita yang tidak sama. Kalau pernyataan cintamu sekarang adalah serius, aku begitu bersyukur dan berterimakasih karena kau mau menyukai gadis yang jelas berbeda dalam semua aspek denganmu. Tapi, kalau ini hanya lelucon, mungkin aku tidak akan berani menampilkan wajah di depanmu selama berminggu-minggu." Safeaa menarik sebelah bibirnya. "Aku pamit pulang. Selamat malam."

Dan setelahnya, Taehyung tidak bersuara lagi. Bahkan ketika Safeaa meletakkan kunci kafe di atas meja dan benar-benar meninggalkan tempat itu.

Taehyung tidak melakukan apapun selain memandangi punggung Safeaa yang sudah menghilang dibalik pintu. Pikirannya terus memutar pertanyaan yang sama. Apa aku melakukan kesalahan?. Taehyung terlalu percaya diri dengan menganggap semuanya mudah. Tapi, dia lupa bahwa banyak hal yang tidak bisa diselesaikan antara mereka berdua. Apa aku harus berhenti saja?. Tidak. Taehyung enggan berhenti. Dia sudah meyakinkan diri sejak pertemuan pertamanya dengan Safeaa. Ia ingin belajar lebih banyak tentang apa yang ada dan dimiliki gadis itu. Walau akan begitu menyulitkan dan menyakitkan. Taehyung sudah meyakinkan diri untuk itu semua.

HELL-nO OPPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang