"Lucas. Pulang sekarang. Bunda ingin bicara, penting."
PAPA!
Drrt...
Lucas merasa kantongnya bergetar. Ia pun merogoh kantongnya dan melihat caller id yang ternyata adalah bunda. Tanpa basa-basi Lucas mengangkat teleponnya.
"halo, kenapa bun? Lucas lagi milihin baju yang unyu-unyu nih. Mahal lagi yalord. Tapi gapapa Lucas kaya." Lucas meletakan ponselnya di kuping kirinya dengan bahunya sebagai penahan agar ponselnnya tidak jatuh lalu kembali memilah baju.
"Lucas. Pulang sekarang. Bunda ingin bicara, penting."
Tuuuut....tuut~
'hah? Kok dimatiin?'
Mendengar hal tersebut Lucas yang sedang memilah-milah baju untuk Jungwoo yang sekiranya tidak terlalu merogoh kantong akhirnya memutuskan untuk membeli semuanya. Masa bodoh dengan uangnya, 'tinggal minta lagi, kalo dimarahin ya salahin bunda huehueheu.'
Lucas pulang ke rumah dan langsung memarkirkan motornya. Lucas panik takut ada apa-apa dengan bundanya atau malah dengan Jungwoo?
Ceklek
"Mikuuum! Aduh kenapa si bun? Hah... hah.." Lucas ngos-ngosan karena habis berlari dari garasi ke kamarnya yang ada di lantai 2.
"Papa!!!!"
Lucas melihat bundanya yang tengah bersama Jungwoo yang sedang tengkurap. Lucas memasang palm face.
"Lah itu si Jungwoo ngapain ditengkurepin bun dia bukan reptil."
"Nih, liat." Lucas mendekat dan langsung menyebut di dalam hati.
-'Ya gimana ga kaget coba? Jelas banget itu di seluruh badan Jungwoo luka semua. Lebam di sekujur tubuh, luka goresan dimana-mana, bahkan ada beberapa luka yang belum kering.'-
"Masyalordosis, bunda! Bunda apain itu si Jungwoo ampe bonyok-bonyok gitu!!?!"
"Mulai deh suuzon sama bunda. Udah cepet ambilin minyak tawon di bawah, terus jangan lupa kotak p3k ada di kamar bunda. Cepet! Awas jangan sampe nyolong perhiasan bunda!"
"Yaelah si bunda suuzon mulu sama gua. Uda tau gua anaknya yang paling jujur, setia, rajin, baik hati, tidak sombong, pandai menari, dan rajin menabung masih ae disuuzonin. Belom ae karma makin keriput dah itu muka kaga mulus lagi." Lucas sibuk bermisuh-misuh ria.
"Lucas... bunda denger loh."
'yaelah anying.' Well, unexpectedly bunda mendengar misuhan Lucas yang menyebabkan Lucas panik dan langsung melaksanakan perintah bundanya.
Setelah mengambil barang-barang yang di pesan oleh bunda, Lucas kembali berlari ke kamarnya. Sesampainya Lucas di kamar, bunda sudah selesai mengelap badan Jungwoo dan kini bunda tengah mengeringkan tubuh kecil Jungwoo dengan handuk.
"Woo, ini bulet-buletnya oma olesin minyak dulu ya biar ga sakit."
"Santai Woo, ntar burik-burik lo ilang kalo udah diobatin si bunda." Awalnya Jungwoo takut. Tapi karena bujukan Lucas ia pun mengangguk.
Bunda mengoleskan minyak tawon di sekitaran lebam-lebam yang ada di tubuh Jungwoo. Setelah itu, bunda meneteskan alcohol pada luka-luka yang belum kering di badan Jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa! | Caswoo [✔]
Fanfiction"Uwu cayang papa!!" "Gua juga sayang lo, Woo." - Wong Yukhei ~~~ [COMPLETED] Comedy, Family. ©Jungsushii 2018 #1 in Huangxuxi #1 in Wonglucas #1 in Kimjungwoo #1 in Luwoo #1 in Lucaswong #1 in Caswoo