What again, Mark?

9.4K 1.5K 453
                                    

Vid-01

Play.Pause.Stop.

"Hai, Woo."

PAPA!


Vid-01

Play.Pause.Stop.

"Hai, Woo."

"PAPAA!!!" Jungwoo tampak begitu terkejut sehingga meloncat dari tempatnya ketika melihat seseorang yang paling ia rindukan muncul di TV. Matanya berbinar-binar senang, bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman yang begitu lebar.

"Uhuk.. uhuk. Ekhem, sorry." Senyuman Jungwoo luntur seketika saat melihat Lucas yang tengah terbatuk.

"Papa lagi cakit?" Ia menoleh ke arah Mark berharap ia dapat menjawab pertanyaanya itu. Tapi Mark memalingkan wajahnya melihat ke arah lain alias menghindari tatapan Jungwoo.

"Gimana, woo? Kangen gua ga? Lo cengeng ga? Oiya, hai ayah hai bunda. Uhuk.. uhuk." Lucas melambaikan tangannya yang kanan sembari menutup mulutnya dengan tangan yang lain. Dapat disimpulkan bahwa Lucas sedang kurang sehat, terdengar dari suaranya yang serak.

"Ekhem, ah elah. Maaf ya suara gua lagi jelek ga seindah dan secetar biasanya. UNCH. Woo, lo tau ga? Gua nonton lo pas tampil kok. Sumpah muka lo bikin ngakak pas lo lagi nyanyi sendirian hahah—uhuk, uhuk."

"Ekhem. Ah elah, oiya! good job, woo! Lo keren banget sumpah. Tuh udah gua puji. Oiya lagi, betewe maafin Lucas ya bunda. Lucas kalo sama Jungwoo ga bisa ga pake lo-gua hehehe."

Lucas memang sedang kurang sehat, jadi waktu itu sepulang dari pentas seni Jungwoo, ingat bahwa Mark bilang ia ingin menyelesaikan urusannya dulu? Yup, benar sekali. Malam itu Mark mengunjungi Lucas.

Flashback,

"Cas, lo kok pucet gitu?"

"Tau dah, uhuk, uhuk lemah banget gua sekarang." Suara Lucas terdengar bindeng dan serak.

"Lo sakit?"

"Gua Lucas." Mendengar ucapan menyebalkan Lucas, ingin rasanya Mark menjitak kepala sahabatnya yang satu ini.

'Sakedap nyak, aing hayang nyentil ginjal si aa Lucas sia.'

"Yaelah. Minum obat kek. Mau gua kasih obat ga?"

"GAK! Ga mau minum obat dari lo, ntar gua overdosis lagi. Gua ga mau mati konyol, Mark."

"Obatnya ga bikin overdosis tapi overkangen."

"Hah? Paan dah lo." Mark menggedikan bahunya kemudian menunjukkan video hasil rekamannya saat pentas seni Jungwoo tadi. Di sepanjang video, Lucas tidak bisa menahan senyum, sampai saat bagian solo Jungwoo, ia pun tertawa terbahak-bahak.

"HAHAHAHA-uhuk, LIAT NAPA ITU KURCACI MUKANYA UDAH KEK ORANG NABER HAHAH-uhuk uhuk—uhuk!"

"Tuhkan karma lo ngetawain si Uwu."

"Ah jadi kangen kan gua."

"Jungwoo setiap hari nanyain lo mulu tau, Cas. Gua ga tega mau bohong ke dia." Lucas tersenyum kecut mendengar pernyataan Mark. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia sangat bahagian mendengar bahwa Jungwoo tidak melupakannya.

"Eh Mark, kamera lo bisa ngerekam kan? "

"Bisa lah, kenapa?"

End of flashback.

"Bunda sama ayah kaga kangen Lucas yang paling ganteng dan cinta binatang ini apa? Tuhkan binatang aja Lucas cinta, apalagi ayah, bunda, sama Jungwoo? UNCH. Lo ga usah gua cinta ya Mark, soalnya lo rata hehe." Mendengar kata-kata Lucas barusan, bunda dan ayah seketika merinding, parahnya ayah sedikit mual.

Papa! | Caswoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang