Epilogue

13K 1.4K 351
                                    

"Papaaa!!! Banguun! Ayo siap-siap."

"Hmm... 5 menit lagi, ya? Gua masih ngantuk."

Waktu menunjukkan pukul enam lewat sepuluh pagi. Jungwoo tampak begitu bersemangat pagi ini karena Lucas yang berjanji padanya akan mengajak dirinya serta ayah, bunda, dan juga Mark tentunya beserta kedua orang tua Mark untuk makan di luar merayakan kebebasan Lucas dengan resmi mengingat banyaknya permasalahan yang menimpa Lucas tempo lalu.

Untuk acara ini, kedua orang tua Mark mengambil cuti selama seminggu khusus untuk Lucas. Well, sebenarnya tidak sih. Lucas mengambil waktu yang bertepatan dengan waktu cuti yang diambil oleh kedua orang tua Mark hehe.

Kembali pada Jungwoo yang sedari tadi mencari cara agar Lucas terbangun dan Lucas yang tidak kunjung terbangun dari tidur nyenyaknya. Sudah lebih dari lima menit sejak Lucas meminta tambahan waktu tidurnya tadi tapi ia tidak kunjung bangun.

Ok, sekarang Jungwoo sudah kehabisan ide. Ia sudah mencoba berbagai cara seperti meloncat-loncat di kasur, menggelitik leher sampai ujung kaki Lucas, menduduki perut Lucas, bahkan mengacak-acak wajah Lucas. Tapi jangan salah tangkap ya! Maksudnya mengacak-acak disini adalah mencubit, menusuk, mengelus, dan mengusap-usap wajah Lucas. Jadi jangan salah ya!

Hmm... harus apa lagi ya?

Jungwoo pun menyerah. Ia berbaring di atas Lucas yang tertidur dengan posisi tengkurap.

"Papaaaaa, banguuuun. Uwu capek nih. Huh!"

Tidak ada jawaban.

"Papaaa, papa kok ga bangun-bangun ya?" Jungwoo kini bertanya pada dirinya sendiri.

"Papaaaaaa! Ayo bangunn uwu lapel tawuuu! Papa jangan pingsaaan!"

Terdengar suara kekehan dari seseorang yang berada di bawahnya.

"Papa?" Tanya Jungwoo memastikan apakah ia tidak salah dengar.

"Hm?" Jawab Lucas ala setengah tidurnya.

"Papaa banguuun!" Jungwoo membalik tubuhnya dan memeluk ceruk leher Lucas dan tanpa sengaja pelukannya tersebut membuat Lucas tercekik.

"OOOOIII, Iya ini bangun jangan dicekek gitu dong—uhuk! Jungwoo!"

"Ehehe." Jungwoo pun melonggarkan pelukannya tanpa mengubah posisinya itu. Ia merasa nyaman sedangkan Lucas tengah bermisuh-misuh ria tentang betapa berat Jungwoonya sekarang.

"Woo, etdah lo nambah berapa kilo sih? Berat astaga!"

"Papa mandiin uwuu."

"Kapan?" Lucas menoleh dan mencoba untuk melihat wajah Jungwoo di belakangnya.

"Sekalang."

"Hm? GAMAU." Mendengar ucapan Jungwoo barusan, Lucas pun kembali menyembunyikan wajahnya pada bantal di pelukannya tersebut.

How childish.

"IIIIH MANDIINNNN."

"GAMAUUU, mandi aja sana sama snoopy dan bebek-bebekan lo itu gua mau bobo lagi."

"Iiiih kan bebek-bebekan uwu ilang."

"Yaudah sana sama snoopy."

"Tapi snoopy ga bisa mandiin uwu."

"Belajar mandi sendiri. Gua mau bogemz, dah ye byeee."

Yup, dan Lucas pun melanjutkan acara bobo gemeznya, guys!

Menyerah, Jungwoo pun pergi ke kamar mandi. Tidak lupa dengan handuk yang ia lingkarkan pada lehernya dan juga snoopy karet yang ia letakkan di samping wastafel.

Papa! | Caswoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang