They're Back

9.7K 1.4K 261
                                    

"P—papa..."


PAPA!


"P—papa..." Lucas dengan segera menoleh ke arah suara yang dirindukannya tersebut. Tidak hanya Lucas, begitu juga kedua orang tuanya dan Mark. Suasana pun seketika menjadi hening.

"Tuhkan, Jungwoo bangun. Bunda sih teriak-teriak." Perkataan ayah sontak membuat seluruh orang yang berada di ruangan tersebut tersadar dari kediaman mereka. Akan tetapi, Lucas masih terdiam mematung.

"ASTAGA LUCAS CEPET PANGGIL DOKTER!" Teriakan bunda pun berhasil membangunkan Lucas dari lamunannya.

"OIYA BUN BENER! SABAR! OTEWE!"

"Loh? Lucas kamu mau kemana, hei!"

Lucas melangkahkan kakinya dan berlari keluar untuk memanggil dokter, melupakan fakta bahwa di setiap ruangan di rumah sakit pasti ada tombol Nurse Call System atau tombol untuk memanggil dokter yang tengah berjaga. Mark menggelengkan kepalanya melihat ayah yang juga berlari keluar untuk mengejar Lucas bukannya memencet bel tersebut. Ia pun mengambil inisiatif untuk memencetnya. Sedangkan bunda, ia menghampiri Jungwoo untuk sekedar mengecek keadaannya.

"Jungwoo? Liat oma, sayang." Dengan lemah Jungwoo memiringkan kepalanya untuk melihat wajah bunda.

"Oma?"

Bunda tersenyum mendengar Jungwoo yang meresponnya. Todak lama kemudian, dokter datang dengan dua orang suster serta Lucas dan ayah di belakangnya. Satu persatu dari mereka keluar untuk membiarkan dokter memeriksa Jungwoo kecuali Lucas.

Lucas terus berada di belakang dokter Yuta sembari menatap si kecil dengan pandangan yang gusar karena menanti kabar dari dokter yang tengah memeriksa Jungwoo tersebut.

"Tuan Lucas, kondisi Jungwoo udah mulai stabil, tapi belum sepenuhnya stabil. Saya akan terus memantau kondisi Jungwoo. Mulai siang ini Jungwoo harus makan dan pastikan makanannya di habiskan ya. Karena ini bisa membantu proses penyembuhan."

"Oke, dok."

"Yaudah, kalo gitu saya permisi. Ohiya satu lagi, kalo ada apa-apa tinggal tekan tombol di atas ranjang Jungwoo aja, ga perlu lari-lari seperti tadi." DokterYuta tertawa mengingat dirinya yang hendak pergi ke ruangan Jungwoo karena bel yang berbunyi tadi bertemu Lucas yang tengah berlarian memanggilnya diikuti oleh ayah dibelakangnya.

Flashback on,

"DOKTEEEERRRR! DOKTEEER YUPIIIIIII! EH SIAPA SI NAMANYA LUPA!"

"Lucaaaassss! Jangan teriak-teriak gituuu!"

"IHS AYAH JUNGWOO HARUS KUDU SEGERA DIPERIKSA!!"

"Iya tau! Tapi jangan lari-lari dong ah ayah cape ngejar kamunyaaaaa!"

"Ihs, tapi—EH ITU DOKTERNYA!"

Lucas yang tengah berlari menghampiri Dokter Yuta yang tengah berjalan ke arahnya.

"Loh? Ada apa teriak-teriak? Tuan Lucas mau kemana?"

"Ya mau panggil dokter lah. Itu Jungwoo udah bangun dok! Dokter mau kemana?"

"Saya emang mau ke ruangan Jungwoo."

"Lah? Kebetulan. Dokter udah tau emang? Tau dari mana? Apa jangan-jangan dokter itu cenayang?"

"Duh, tadi kan belnya bunyi. Jangan bilang anda gainget kalo ada bel buat manggil dokter tapi malah lari-lari manggil saya?"

Lucas mengernyitkan kedua alisnya sedangkan ayah tengah menahan tawanya. Ia pun menyadari kebodohannya yang ke sekian kalinya dalam hidupnya lalu menepuk jidatnya.

Papa! | Caswoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang