- - -
Aku melangkah masuk ke dalam kamar dengan membawa secangkir kopi untuk Mas Sehan, biasanya kalau malam-malam begini aku memang sering melihatnya ke dapur hanya untuk sekedar membuat kopi.
Mas Sehan menoleh kaget saat aku meletakkan kopi di atas meja. "Makasih," ucapnya, lalu setelah itu dia kembali menatap laptop untuk melanjutkan pekerjaannya.
Aku memilih duduk dipinggiran ranjang seraya menatap Mas Sehan, bingung memikirkan cara bagaimana bertanya tentang Pak Mahesa, apa aku to the point saja ya kepadanya? Gara-gara Sandra nih bikin repot aku aja!
"Kenapa?"
Eh! Aku tersentak kaget saat Mas Sehan bertanya seraya menatapku balik.
"Kenapa apanya, Mas?" tanyaku bingung.
Mas Sehan menghela napas, mungkin kesal denganku yang bersikap aneh, "Kamu kenapa natap saya terus dari tadi?"
Mampus kamu Rivera! Ternyata Mas Sehan sadar kalau dari tadi aku menatapnya, malu-maluin aja ish.
Aku seketika nyengir seraya garuk-garuk kepala, sedikit salah tingkah ditatap begitu oleh Mas Sehan. "Hehe, itu Mas aku mau nanya."
"Nanya apa?" Dia mengernyit menunggu aku bertanya.
Gimana cara nanyanya ya? Masa iya aku langsung nanyain statusnya Pak Mahesa? Nanti dikira nggak sopan lagi, ah bodo amat lah, nanyanya juga sama suami sendiri kok bukan sama Pak Mahesanya langsung.
"Itu Mas, Pak Mahesa udah punya istri belum?"
Mas Sehan mendelik tajam saat mendengar pertanyaanku, apa aku salah ya nanya begitu? Duh jadi takut liat mukanya Mas Sehan, auranya jadi suram gitu masa.
"Kenapa nanya gitu? Memangnya kamu mau jadi istrinya?" Nada suara Mas Sehan terdengar sangat sewot, aneh banget deh!
"Loh kok Mas marah?"
"Saya nggak marah," elaknya.
"Ya pertanyaanku dijawab dong Mas, nggak usah sewot gitu mukanya. Ini demi kelangsungan hidupku juga biar damai sentosa."
"Kelangsungan hidup apanya? Kamu mau selingkuh, Rivera?"
Astagfirullah, Mas Sehan ngawur banget deh pikirannya, ya kali aku selingkuh nanya langsung kayak gini, cari mati namanya. "Ya ampun enggak Mas, punya suami satu aja ribet gimana kalau dua!" Eh mampus deh aku keceplosan, nih mulut ada-ada aja sih.
"Hehe becanda Mas, aku disuruh sama Sandra buat nanyain ini, katanya dia naksir sama Pak Mahesa," jelasku pada akhirnya.
Ekspresi wajah Mas Sehan sudah kembali normal, tidak sekeras saat pertama kali aku menanyakannya tadi.
"Jadi gimana Mas, Pak Mahesa udah punya istri belum?"
"Single kok dia, bilangin temen kamu gebet aja nggak papa."
"Yes!" Aku bersorak kegirangan, kabar baik nih buat Sandra, tuh anak pasti seneng.
"Kenapa jadi kamu yang kegirangan gitu?" sewot Mas Sehan.
Ampun deh, Mas Sehan sensian banget malam ini, "Cemburu kamu, Mas?"
- - -
Pak Mahesa buat aku aja, Sandra cari yang lain🥰
Chanyeol be like : "oh gitu... mentang-mentang aing lagi wamil😑"
Enggak Loey aku cuma becanda, you still number one kok🥰
🥰🥰🥰
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Without Dating
ChickLitSehan Adhitya Syahreza, kalau kataku dia itu manusia merangkap batu, terlalu keras dan juga kaku. Bayangkan bagaimana aku harus hidup selamanya dengan manusia semacam itu?! -Rivera Adnan Wijaya