7. Kangen Masakan Mama

2.2K 188 9
                                    

Pulang dari kampus aku langsung berkunjung ke rumah mama, sudah lama aku tidak ke sana. Karena mobilku sudah dijual alhasil aku memesan ojek online, Mas Sehan tidak bisa mengantarkan aku karna dia masih ada jadwal mengajar.

"Assalamualaikum wahai penghuni rumah!" Aku langsung masuk ke dalam rumah saat sadar pintu tidak dikunci.

"Mamaa! Anak kesayangan mama pulang nih!" Aku berteriak-teriak mengelilingi isi rumah, mencari-cari keberadaan mamaku yang tak kunjung kelihatan.

"Apa sih, dateng-dateng berisik banget!" Regina datang sembari mendelik sebal ke arahku, adik durhaka memang, ngomong-ngomong dia adikku satu-satunya.

"Lo gak kangen apa sama kakak lo yang cantik paripurna ini? Jarang-jarang loh kita ketemu," ucapku menghampirinya.

"Gak." Regina menyahutiku malas, huu dasar punya adik kok cueknya gak ketulungan, sama banget deh kayak Mas Sehan, jangan-jangan Regina bukan adik kandungku, tapi adik kandungnya Mas Sehan lagi!

"Mama mana? Kok dari tadi gue panggil gak nyaut," tanyaku karena mama tercintaku itu tidak muncul-muncul.

"Mama ke pasar."

Setelah mengetahui mamaku tercinta sedang ke pasar, aku langsung pergi menuju kamarku, rindu sekali aku dengan rumah ini, apalagi dengan kamarku.

Aku berniat ingin menginap di sini malam ini, soalnya aku benar-benar rindu dengan kamarku. Meskipun tidak digunakan tapi kamarku tampak selalu bersih, itu karena mama yang rutin membersihkannya, mamaku itu memang yang terbaik.

Aku memilih rebahan dan memejamkan mataku sejenak, sudah dua bulan aku tidak pulang ke rumah ini, itu karena kesibukanku di kampus menyebabkan aku tidak punya waktu hanya untuk sekedar berkunjung ke rumah mama.

"Vera sayang." Ada yang mengetuk pintu kamarku, dan suara itu sangat aku hapal sekali, siapa lagi kalau bukan mamaku tercinta.

Aku langsung bangkit dari tidurku dan membuka pintu, rindu sekali aku dengan wanita paruh baya itu.

"Mamaa!" Aku memeluk mama erat, mama membalas pelukanku tak kalah eratnya, pengen deh tinggal di rumah ini lagi sama mama, tapi kan aku sudah menikah, sudah kewajibanku untuk mengikuti suami.

"Kangen banget," ucapku.

"Mama juga kangen," balas mama.

Regina lewat saat aku dan mama saling berpelukan untuk melepas rindu. "Lebay!" ledeknya.

"Regina, nggak sopan ya begitu." Mama menegur adikku itu, mampus deh! Jadi adik nyebelin banget sih.

"Ma, aku kangen sama masakan mama juga, lama gak pernah makan masakan mama lagi," aduku.

"Makanya kamu itu pulang, mentang-mentang udah punya suami jadinya mama dilupain gitu aja, mana kamu udah jarang mampir ke sini lagi," protes mama.

"Nggak gitu Ma, akhir-akhir ini aku emang lagi sibuk, makanya gak sempet mampir ke rumah mama, kalau nggak sibuk pasti aku bakal mampir ke sini terus kok."

Mama hanya mengangguk saja, "Suami kamu mana? Ko ga keliatan?" tanya mama mencari-cari keberadaan Mas Sehan.

"Mas Sehan masih ngajar, Ma."

"Terus tadi ke sini dianter siapa? Nyetir sendiri?"

Aku memang belum cerita sama mama kalau mobilku sudah dijual oleh Mas Sehan, apalagi alasan Mas Sehan menjual mobilku karena aku yang pulang tengah malam, bisa-bisa habis aku kena marah dan mendapat ceramah panjang lebar dari mama.

"Naik ojek Ma, Mas Sehan masih ngajar jadi gak bisa nganter."

Mama hanya mengangguk-angguk tanda mengerti, sejujurnya mamaku juga tidak suka jika aku mengendarai mobil sendiri, takut kecelakaan katanya.

"Yaudah kamu lanjut istirahat lagi aja, mama mau masak buat makan malam dulu. Capek kan habis pulang dari kampus?"

Aku mengangguk, mamaku itu memang sangat pengertian sedunia.

"Thankyou my love." Aku mengecup pipi mamaku dengan penuh kasih sayang, sebelum akhirnya kembali merebahkan diri di kamarku yang sudah lama tidak ditempati ini.

- - -

Kakaknya🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakaknya🔥

Kakaknya🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adiknya✨

Serbuk berlian semua ya, bund🙊

TBC...

Marriage Without DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang