17. Rivera Benci PHO

1.5K 131 35
                                    


- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

Pagi ini aku berangkat ke kampus bersama Mas Sehan, karena dia yang menjual mobilku, maka dia juga harus bertanggung jawab mengantarkan aku ke mana saja.

Setelah sampai aku segera turun dari mobil, Mas Sehan juga ikut turun karena dia ada jadwal mengajar pagi ini.

Dari kejauhan aku melihat Sandra dan Mikaila yang melambai-lambaikan tangannya padaku, mereka berteriak memanggil aku untuk ke sana.

"Mas, aku duluan ya," pamitku pada Mas Sehan, yang dibalas anggukan kepala olehnya.

Segera saja aku berlari kecil untuk menghampiri Sandra dan Mikaila yang tengah duduk santai di gazebo kampus.

"Lo berdua apa banget deh manggil gue pake teriak-teriak segala, kagak malu apa diliatin orang-orang?" omelku setelah sampai dihadapan mereka.

"Udah putus," jawab Sandra nggak nyambung.

"Hah? Apanya yang udah putus?" bingungku.

"Urat malu kita."

"Lo doang, gue kagak," sahut Mikaila nggak terima.

Aku mendelik kesal pada Sandra, ada-ada aja sih kelakuannya tuh.

"Oh iya, kita manggil lo gitu kan karena mau cerita, ini tuh hot news loh Ver," ucap Sandra menggebu-gebu.

"Hot news apa sih?"

"Jadi tuh gi-"

"Eh bentar-bentar!" Mikaila malah memotong ucapan Sandra, membuat aku mendelik kesal padanya.

"Mikaa! Gue mau dengerin Sandra ngomong, lo diem dulu napa."

"Lima menit lagi masuk kelas ini, nanti aja ceritanya woii!"

Aku melirik jam tanganku, benar juga ucapan Mika. "Tapi gue penasaran anjir."

"Ntar aja deh beb, habis selesai kelas," putus Sandra pada akhirnya.

Aku hanya bisa mengiyakan, kami bertiga segera pergi ke kelas.

- - -

Kelas sudah selesai, dan saat ini aku, Sandra dan Mikaila sedang berada di kantin.

"Cepetan cerita woi, gue udah penasaran dari tadi," desakku pada Sandra.

Marriage Without DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang