Suasana di meja makan mereka sedang serius, mereka mendengar penjelasan dari ari karena mereka juga belum tau yang sebenarnya. Setelah cipa juga mendengar kata² yori memanggil ari dengan sebutan kak.
"Jadi kalian salah paham tentang postingan gue beberapa hari yang lalu, gue sama yori itu cuma sepupu dia itu anak tante gue yang ada di Jepang" jalas ari
Azka dibuatnya bingung saat mendengar penjelasan dari ari, pasalnya azka tidak kenal yori. Jika yori itu adalah sepupu nya ari seharusnya azka juga tau dong, azka kan juga sepupunya ari. Terus maksud ari drama apa lagi yang dibuat ?.
"Cih" azka tersenyum sinis "sejak kapan lo punya sepupu kek gini" tanya azka dengan nada yang tidak enak.
Pandangan mereka langsung tertuju pada azka, dan mereka yang ada disana dibuatnya lebih bingung.
Ini yang benar siapa? Awalnya mereka sudah percaya dengan penjalasan ari namun setelah mendengar ucapan azka kepercyaannya ke ari menciut.
"Loh zka, lo juga gak kenal siapa dia?" tanya cipa
"Cipa sayang, kalo gue tau mana mungkin gue nuduh tu si pengkhianat" cibir azka
"Maaf kalo kedatangan gue mengganggu kalian, tapi gu–"ucapan yoriko terpotong oleh ucapan azka
"oh jelas, lo tau gak kedatangan lo itu merusak hubungan orang"
"Zka udahlah biar ari jelasin dulu" sambar maureen
"Iya zka lo jangan emosiolnal gitu dong" ucap ajil menyetujui ucapan maureen
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Iqbaal memasuki kamar sang adik kesayangannya, dilihatnya sang adik terlelap tidur. Melihat wajah tenang dan polos nya ketika tidur membuat kedua sudut bibir iqbaal terangkat, membentuk senyuman kecil.
Dilihat ke setiap penjuru ruang kamar aisyah, iqbaal melihat foto aisyah dan ari dalam figura yang aisyah taruh dimeja belajarnya.
"Pertama gue lihat foto ari di meja belajarnya kak steffi dan sekarang gue lihat dimeja belajarnya aisyah"
"Heran gue dari ber ribu² laki² bahkan berjuta² sampai ratusan juta di dunia ini kenapa semua saudara perempuan gue dekat dengan orang yang sama sih"
Iqbaal menatap sebuah bingkai foto itu bergidik ngeri sambil terus²an ngedumel sendiri.
"Udah lihatinnya?"
Suara itu membuat iqbaal tersentak kaget, iqbaal gak sadar kalau sedari tadi aisyah memperhatikannya.
"Udah"
"Ngapain bang iqbaal di kamar aisyah?"
Iqbaal duduk di tepi ranjang aisyah
"Ngapain ya"
Aisyah hanya mendengus kesal, melihat tingkah kakak nya yang semakin hari makin nyebelin.
"Gue kesini cuma mau ngasih tau ke lo"iqbaal diam berfikir, sedangkan aisyah menunggu saja ucapan iqbaal yang masih setengah.
"besok kak steffi pulang ke Indonesia"
"Oh"
"Kok oh doang sih" Protes iqbaal
"Terus gue harus gimana? Loncat²di atas kasur gitu, ngadain syukuran besar²an gitu."
"Serah deh, tau gini gue nggak ngasih tau ke lo syah bikin bad mood aja"
Iqbaal beranjak dari duduk nya dan keluar dari kamar aisyah.
"Apa?"tanya aisyah ketus melihat iqbaal kembali lagi ke kamarnya.
"Itu gue baru lihat foto di dalam figura season 2 dengan cowok yang sama, cewek yang beda. Lucu ya?"
Kemuadian iqbaal keluar kamar aisyah dengan seribu langkah sebelum kena benda melayang mengenai kepalanya.
Drrrtdrrrt
Ponsel aisyah bergetar seperti ada yang menelfonnya, tertera nama maureen dilayar ponselnya.
"Hallo"
"Syah lo ada dimana?"
"Di rumah"
"Oh, gue sama cipa mau ke rumah lo nih"
"Iya"
Sambungan telfon telah berakhir, kemudian aisyah menyimpan kembali ke tempat semula.
Aisyah menatap bingkai foto yang ada diatas meja belajarnya, aisyah tersenyum miris.
"Makasih ri atas semua kenangan² yang telah kamu berikan dalam hidupku"
Hai guys lama ya author gak update. Kangen gak sama cerita author yang geje ini :D
Maaf ini chapter terpendek yang author buat udah gak tau lagi nih mau ngetik apaan.
Oke sip jangan lupa tinggalin jejak setelah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Kata Sahabat
FanfictionKisah cinta arsyah yang berawal dari sahabat!! Karena rasa nyaman lah yang membuat arsyah merubah kata Sahabat menjadi kata Cinta #Ariirhamm #Aisyahaqilahh •••• Selamat membaca~ Semoga minat ya 🙏 Mohon hargai karya say...