Aku sarankan buat kalian baca ulang chapter sebelumnya, karena aku udah lama banget gak up cerita ini karena aku memang sibuk banget. Takutnya kalian lupa kalau gak lupa ya gak usah baca ehehe.
Oke selamat membaca :)
________________________
Aisyah Pov_
Tidak usah di tanyakan gimana perasaan gue saat ini, gue sempat kesel banget karena mereka ngerjain gue di hari ulang tahun gue.
Tapi gue juga gak bisa marah karena mereka sudah nyiapin itu semua untuk gue. Dan ari gue masih kecewa sama dia, dia gak tau betapa hancurnya aku saat itu tapi ternyata cuma rencana jail mereka saja.
Mereka saat ini masih berada dirumah ku, mereka lagi asik menonton tv dan bermain game. Rasyifa sedang memasak sama kak Steffi dan dibantu mama gue.
Sedangkan gue berada di halaman belakang dekat kolam bersama ari. Ini semua ari yang meminta katanya untuk menjelaskan semuanya padahal sudah jelas menurutku. Tapi aku mengikutinya saja, gue rasa ari juga gak bersalah karena ini semua bukan ide dari ari.
"Syah lo masih marah sama gue?" ucap ari setelah hening lama.
Gue menoleh menatap ari, sorot mata yang sudah lama gue rindukan kini kembali lagi.
"Gak" ucap gue lirih, gue bisa melihat senyum ari meskipun cuman senyuman samar.
"Sorry ya gue udah bikin lo sedih, jujur selama ini gue kangen banget sama lo syah gue sengaja gak ngabarin lo karena gue memang benar fokus kuliah. Dan gue pengen cepat-cepat pulang biar bisa ketemu sama lo, apalagi lo salah paham sama postingan gue dan yori. Gue merasa bersalah banget sama lo" jelas ari.
Gue tersenyum "tidak apa-apa lo gak salah"
"Kita masih pacaran kan?" tanya ari, gue diam gue bingung tidak tau apa gue masih bisa melanjutkan hubungan gue sama ari.
Ari masih menunggu jawaban dari gue dan sampai akhirnya gue cuma bisa mengangguk, memberi kesempatan untuk memperbaiki hubungan gue dengan ari.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Author Pov_
Setelah ari dan aisyah menyelesaikan masalah nya, mereka berdua kembali kedalam rumah dan bergabung dengan yang lainnya.
Dengan aisyah yang berjalan duluan sedangkan ari mengikutinya di belakang, aisyah berjalan ke arah dapur untuk membantu masak.
Ari memilih bergabung dengan ajil dan azka yang sedang bermain game.
"Gimana baikan atau balikan?" tanya azka ke ari yang baru saja duduk disampingnya, tetapi mata azka tak mengalihkan pandangannya yang fokus ke game nya.
"Baikan" jawab ari sambil memakan snack yang ada di depannya.
"Lah aisyah gak mau balikan sama lo, pasti aisyah udah trauma sama lo secara lo kan selalu nyakitin dia" cibir azka.
"Emang gue putus?" tanya ari
"Gue sama aisyah itu gak pernah putus ya kemarin itu cuma salah paham dan itu berasal dari ide kalian, jadi gue cuma baikkan" jelas ari.
"Cih kan lo setuju dengan rencana itu" ucap azka tak mau kalah
"YAH GUE KALAH!!" pekik ajil yang kalah bermain game dengan azka, membuat snack yang ada ditangan ari jatuh karena kaget.
"Biasa aja kali" cibir ari kesal.
"Kalian sih bacot, masalah udah kelar juga masih aja di omongin" kesal ajil setelah itu beranjak ke arah kulkas mencari sesuatu yang bisa dimakan yang seperti dirumah nya sendiri.
Kini di dapur aisyah masih sibuk membantu memasak.
"Gimana syah lo sama ari" tanya Steffi
"Gak kenapa²" jawab aisyah seadanya.
"Syukur deh kalo gitu" ucap cipa mewakili steffi.
Setelah selesai memasak mereka menyiapkan makanannya dan ditata rapi diatas meja makan, malam ini mereka mengadakan makan² di hari spesial nya aisyah.
Dan acaranya besok mereka akan pergi ke Swiss buat liburan, karena sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu bersama.
"Ih ayam gue kenapa lo ambil, lo bisa ambil sendiri curut" kesal maureen tak terima karena dari tadi lauk nya diambil dengan Kefan.
"Ehehe jauh ren mau ambil, jadi gue ambil punya lo aja yang lebih dekat" kata kefan sambil menaik turunkan kedua alisnya, membuat maureen geram.
Yang lain pada terkekeh geli melihat kelakuan mereka yang selalu saja ribut dengan masalah sepele.
"Aku suapin ya" sontak mereka langsung melihat ke arah iqbaal yang ingin menyuapi Vanesha.
"Gak usah bisa sendiri"
"Pfffft bwahahhahha" mereka tertawa kompak saat melihat ekspresi iqbaal yang niatnya mau romantis namun gagal.
"Kenapa bang gagal ya hahaha" tanya aisyah yang berkesan mengejek.
"Diem lo" ketus iqbaal yang merasa malu sendiri.
Tidak disadari ari dari tadi memperhatikan aisyah, akhirnya aisyah bisa tersenyum kembali ari bahagia banget saat melihat orang yang di cintai bisa bahagia.
"Lo kelihatan lebih cantik syah kalo lagi tertawa lepas" batin ari tidak henti² nya tersenyum, sedangkan steffi melihat ari yang kini tau arah pandang nya yaitu ke adik perempuannya.
Melihat dari pandangan ari ke aisyah kalo memang ari benar² mencintai aisyah.
To Be Continued..
Aku kasih bonus fotonya Arsyah, sumpah aku kangen banget sama kebersamaan mereka tapi apalah daya aku tidak bisa mempersatukannya.
Aku cuma berharap mereka bisa satu project lagi :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Kata Sahabat
FanfictionKisah cinta arsyah yang berawal dari sahabat!! Karena rasa nyaman lah yang membuat arsyah merubah kata Sahabat menjadi kata Cinta #Ariirhamm #Aisyahaqilahh •••• Selamat membaca~ Semoga minat ya 🙏 Mohon hargai karya say...