°30

1.6K 79 15
                                    

Tanpa Aisyah sadari, sebenarnya ada banyak orang di dalam rumah nya cuman sedang bersembunyi di suatu tempat.

Baru saja satu langkah mau ke dalam kamarnya tiba² saja aisyah, dikagetkan dengan suara balon yang meledak.

Happy Birthday Aisyah!!

Seketika aisyah dibuatnya membeku ditempat, aisyah menangis untuk yang kedua kali nya. Tangisan senang, bersyukur bahwa masih ada orang² yang memperdulikannya.

Aisyah melupakan hari ulang tahunnya, karena selama ini pikirannya dipenuhi seseorang yang jelas² tidak pernah memikirkannya. Kini kedua matanya terfokus pada dua orang yang terakhir ia temui di taman.

Dia Ari dan Yoriko, kehadirannya membuat suasana sesak. Tiba² saja diruangan ini oksigen mendadak berkurang. Mengapa mereka datang dengan senyum yang berkembang seperti tidak terjadi apa² sebelumnya.

"Selamat ulang tahun ya syah" ucapan steffi membuyar kan lamunannya, steffi memeluk adik perempuannya dengan sayang.

"Makasih kak" balas aisyah sambil mengeratkan pelukannya.

Cukup berpelukan, aisyah mengucapkan terimaksih kepada semua teman² nya yang sudah repot² menyiapkan ini semua.

"Happy brithday syah"

Seketika semua yang ada diruangan diam, menyaksikan sepasang kekasih yang kisah nya sangat rumit bak di senetron².

Ari mengucap kan selamat kepada aisyah dengan mengulurkan tangannya, dan tersenyum manis kepada aisyah. Sedangkan aisyah tidak merespon apapun selain menatap ari dengan penuh tanda tanya.

Sadar akan reaksi aisyah, ari menurun kan tangannya yang tidak dibalas dengan aisyah.

Plak!!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi ari, semua yang ada di ruangan menegang. Semua tau apa yang terjadi mengapa aisyah menampar ari. Yang jelas karena aisyah belum tau yang sebenarnya.

"Brengsek" maki aisyah kepada ari, air matanya kembali mengalir di pipinya. Dengan sorotan mata penuh luka di sebabkan seseorang yang selama ini dicintainya.

"Ngapain lo kesini? Lo bahkan tersenyum seakan-akan tidak terjadi apa², lo emang amnesia apa pura² lupa?" kini aisyah meluapkan emosinya, aisyah sudah sangat capek kali ini, di permainkan sama orang yang tidak pernah menghargai perasaannya.

"Lo nggak tau ri seberapa menderitanya gue, seberapa cemas nya gue saat lo ada di luar negeri dan lo nggak ada kabar sama sekali. Lo bahkan abaikan chat dari gue, panggilan dari gue dan lo.."

"Gue tau" potong ari cepat

"Terus?" tanya aisyah mulai tidak mengerti maksud ari.

"Maaf gue salah, gue udah bikin lo nunggu. Makasih ya lo masih setia sama gue" jawab ari

"Iya, tapi lo yang gak setia sama gue, lo berubah" cibir aisyah

"Lo salah syah, bahkan gue kangen banget sama lo. Gue masih menjaga perasaan gue sama lo kok dan gue masih sama, tetap lah ari yang lo kenal dulu" jelas ari jujur

Berawal Dari Kata SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang