°28

2.1K 100 36
                                    

Ari apa kamu masih mengingat ku?

Seseorang yang rela menunggu kabar dari pacar nya selama bertahun-tahun, setelah itu pacar nya memberi kabar dengan sangat istimewa.

Ternyata pacar nya baik² saja disana, dia sudah bahagia dengan gadis lain.

Air mata aisyah jatuh tanpa disuruh, tapi aisyah dengan cepat mengusap nya ia tidak mau kelihatan sedih di depan mereka, apalagi di tempat keramaian seperti ini.

"Syah kamu kenapa?" tanya maureen

"Gu-gue lihat ari, ari udah pulang ke indonesia ren" jawab aisyah sambil menahan rasa gondok di tenggorokannya

"Ha!! Lo lihat ari? Mana?" tanya maureen di sengaja. Aisyah menunjuk ke sepasang laki² dan perempuan sedang jalan bergandengan menuju ke tempat es krim, maureen pun mengikuti pandangan aisyah.

Ya memang benar yang aisyah lihat, kini ari bersama yoriko sedang berjalan mendekat ke arah penjual es krim.

Aisyah mendadak membeku di tempat. Sepertinya jantung nya berhenti sebentar, nyawanya seperti hilang setelah itu kembali lagi. Saat ari berjalan melewati aisyah tanpa menoleh sedikit pun.

Apa ari memang sudah benar² melupakannya? Sampai aisyah yang ada di depannya tidak dianggap keberadaanya.

"Segitu cepat nya ri kamu melupakan ku, sampai aku yang ada di sini tidak kamu lirik sedikitpun" batin aisyah

"Jangan sedih ari sudah bahagia, lo seharusnya juga bisa bahagia" ucap maureen sambil merangkul pundak aisyah dan membawanya pergi dari tempat itu.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kini aisyah memilih duduk di bangku taman yang bercat putih itu, dari pada harus capek karena mengikuti cipa dan maureen yang dari tadi kesana kemari mencari pemandangan yang bagus untuk selfi.

Entah lah kedua makhuk itu sekarang ada di mana, aisyah hanya butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran dan hatinya yang telah lama luka, luka yang belum sempat mengering kini tergores lagi luka itu.

"Kamu gak bohong ri, kamu memang tepatin janji kamu. Kamu benar² sudah pulang ke Indonesia untuk aku"

"Iya untuk aku yang kamu kenalin ke pacar baru kamu"

"Makasih ri"

Aisyah berdialog sendiri, meratapi betapa pahit nya di tinggalkan lalu diduakan dan dilupakan sama orang yang ia sayang.

Padahal aisyah sudah berharap, Ari lah cinta pertama dan terakhirnya tapi sekarang aisyah mengerti bahwa yang pertama itu belum tentu jadi yang terakhir. Bahkan sekarang ari seolah-olah tidak mengenal aisyah sama sekali.

"Ini es krim buat mbak, jangan galau terus nanti cantik nya hilang" ucap seseorang sambil menyodorkan satu cup es krim cone.

Aisyah tersentak kaget, saat mendengar suara itu. Suara yang telah ia rindukan kini aisyah kembali lagi mendengar suara itu. Aisyah mendongakkan kepalanya melihat siapa pemilik suara itu.

Apakah benar suara itu milik seseorang yang aisyah rindukan selama ini atau bukan, karena bisa jadi hanya perasaannya saja.

Aisyah mengerjapkan mata nya berkali-kali ia masih belum bisa percaya apa yang dilihatnya saat ini. Jika ini mimpi cepat bangunkan,  jangan sampai mimpi ini berlanjut semakin jauh, aku tidak mau mimpi ini, karena aku takut. Jika aku bangun nanti aku akan kecewa karena aku tidak mau berharap terlalu jauh.

Mimpi itu hanya bunga tidur bisa jadi terbawa oleh pikiran, dan tak semua mimpi bisa jadi kenyataan.

"Jangan lihatin yang bawa es krim nya, nanti orang itu bisa meleleh seperti es krim yang ini". Lamunan aisyah buyar, ia tersadar kalau dari tadi memang memperhatikan orang yang ada di depannya.

"Kenapa? Gak mau es krim nya. Iya sih memang es krim nya tak semanis orang yang membawa nya."

"Jadi pilih orang nya nih bukan es krim nya?"

Aisyah ragu apa ini ari yang dia kenal dulu? Atau jangan² sejenis jin yang nyamar menyerupai ari, terus mengganggunya karena tau kalau aisyah sangat rindu dengan ari.

"Tapi kalau mbak milih orang nya jangan mbak, karena udah ada yang punya"

"Dia cantik, bawel, lucu dan ngangenin. Gak tau kenapa bisa bikin gue cinta dan sayang sama dia sampai setiap gue memejamkan mata selalu dia yang muncul dipikiran gue" aisyah menahan air matanya yang hampir saja keluar, mendengar pengakuan dari ari membuat tubuh nya gemetar.

Ari memang benar² sudah berubah, andai dia tau jika ber tahun² aisyah selalu menunggu kabar dari nya. Menjaga hatinya untuk dia, menahan rindu selama bertahun² tapi semua nya begitu menyedih kan.

Saat dia benar² kembali ke Indonesia ternyata tidak sendiri melainkan bersama gadis sana, seharus nya aisyah tidak berhak cemburu karena ari bukan siapa² nya masih berstatus pacar bukan suaminya. Ari berhak memilih siapa seseorang yang bikin nyaman.

Lagian gadis itu juga lebih cantik dan ari terlihat lebih bahagia dibandingkannya.




Hai i am comeback😂 duh author ini bikin cerita paan coba, gaje bat sumpah.

Maapkan author yang update nya lama ini ya !

Jangan jadi pembaca ghoib tinggal kan jejak setelah membaca, plis hargai setiap karya saya :))

Berawal Dari Kata SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang