Pada suatu hari, Hani pernah menyarankan teman-temannya untuk ikut berlatih Karate untuk menjaga diri mereka, namun hanya Jessie yang tidak menolak.
Di tahun keempat mereka bersama-sama, tibalah suatu hari dimana diadakan sebuah ujian bagi para karateka, ujian tersebut mengharuskan para karateka untuk berpasangan atau bertanding melawan sesama teman mereka.
Hani memilih Jessie sebagai pasangannya karena ia percaya pada Jessie. Namun, ketika pertandingan semakin memanas, karena sifat kompetitif Jessie, membuatnya melakukan sebuah gerakan fatal, yang membuat sahabatnya kehilangan nyawa.
Dan sejak saat itu, Jessie berubah. Rasa penyeselan yang ia alami justru membuatnya seperti tidak dapat merasakan perasaan apapun. Gadis yang dulunya periang, kini menjadi seorang pendiam yang sangat dingin. Jarang sekali ia berbicara. Bahkan sikapnya kini cukup buruk di kelas, seperti tertidur saat pelajaran berlangsung dan tidak mendengarkan penjelasan guru. Meski begitu, ia tetap memegang peringkat 1 di kelas, dan guru-guru memakluminya.
Roy, pacar Hani, sangat sangat membenci Jessie. Ia merasa tidak akan pernah bisa untuk memaafkan Jessie, walau bahkan keluarga Hani sudah merelakan dan mengerti bahwa kejadian tersebut hanyalah unsur ketidak-sengajaan.
Sikap Jessie yang berubah pun sempat membuat Leo tidak kuat dan membentaknya, dan itu terakhir kalinya Jessie dapat merasakan kembali, yaitu rasa takut dan sedih. Jessie langsung pergi meninggalkan Leo, dan menganggap hubungan mereka sudah berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Behind
Teen FictionDi dalamnya terkandung bagian Intro (2 part) dan Main Story, juga terkandung penjelasan singkat dari karakter yang ada (Muncul) di dalam cerita maupun hanya sebagai pelengkap (Tidak muncul dalam cerita).