Jahil, ia mengangkat teleponnya dan memencet icon speaker agar semua dapat mendengarnya, "Halo?" kata Gabe ke orang di dalam telfon, "Halo. Apa benar ini nomornya Jessie?" orang di dalam telponnya ternyata seorang pria, Jessie sangat terkejut, karna kontak yang ia namai 'Love' adalah ibunya sendiri.
Gabe melihat ekspresi Jessie, kemudian orang di dalam telpon berkata "Bisa saya bicara dengan Jessie? Soalnya saat saya memencet emergency call nomor 1, keluar nomor dia.", Jessie berkata dengan sedikit keras "Iya, ini saya.", kemudian orang itu berkata "Jess, kalau boleh tau anda siapanya Ibu Febriany ya? Apakah anaknya?", Jessie menjawab kembali "Iya, saya anaknya!", kemudian orang itu berkata "Jess, ibu kamu tertabrak mobil tadi jam setengah 8, dia sudah... Mh-hm, bisa tolong datang ke rumah sakit sekarang? Sekarang dia ada di rumah sakit Keluarga Bahagia."
Air mata menetes, Gabe menurunkan tangannya dan Jessie langsung mengambil handphonenya dan menjawab "Iya, saya ke sana sekarang." Lalu menutup teleponnya, kemudian ia menoleh ke arah Roy "Doa lu terkabul. Selamat.", Roy seperti ditikam tepat di jantungnya, ia merasa bersalah. Lalu ia langsung masuk ke dalam dan mencari kedua sahabat dari Jessie.
Ia menoleh dan melihat mereka berada di atas, ia lari dan menerobos keramaian. "Luna! Miko!", mereka berduapun menoleh, Roy mendekat, "Jessie...", Luna berkata "Jessie kenapa?", Miko langsung menampar Roy, "Aww! Antar Jessie ke rumah sakit.", Luna berkata "Yaa Jessie kenapa?!". Disaat yang bersamaan, Wilson terjatuh dan Shield kalah. Leo berteriak dan menoleh ke atas "Jess! Kakak menang!", namun tidak ada Jessie di balkon.
Semua orang yang menoleh ke arah atas terdiam, keadaanpun menjadi hening. Dj menghentikan lagunya. Leo melihat Roy di atas sana, ia juga melihat raut wajah teman-teman Jessie yang terlihat sedih. Ia langsung lari dan naik ke atas balkon, sesampainya di atas, ia langsung menghajar Roy, tapi Luna, Miko, Zeta, dan Zanya menahannya, "Jessie mana?!!"
Miko berkata "Ibunya Jessie meninggal.", Leo menoleh "Hah?" suaranya menjadi sedikit lebih pelan, air mata Miko pun menetes. Melihat ada yang tidak beres, Wilson langsung bangkit berdiri dan berlari ke balkon, "Ada apa?", mereka meoleh ke arah Wilson dan menjelaskannya, raut wajahya menjadi sangat sedih, Leo bertanya "Lu kenal ibunya Jessie?", Wilson berpikir sejenak "Di rumah sakit mana?", Roy menjawabnya, "Lu bawa motor? Gue pinjem.", bagai terhipnotis, Roy langsung memberikannya. Wilson pun langsung lari menuju parkiran. Menyalakan motor dan pergi.
Semua terdiam, dan Zanya berkata "Terus kita ngapain diam di sini? Gak mau nemenin dia?", Zeta berkata "Yaudah kalian berangkat sana. Gue tunggu di sini, pesta belum selesai, gak mungkin juga kita usir mereka.", tapi Zanya memilih untuk menemani Zeta, dan tetap melangsungkan pesta. Thunderstorm dam Shield pun berangkat, Luna dan Miko menumpang di mobil Shield.
Di rumah sakit, Luna, Miko, dan Leo masuk dan mencari ruangan tempat Bu Febby berada, sedangkan anggota Shield dan Thunderstorm lainnya menunggu di luar. Saat sampai di depan pintu ruangan, mereka melihat Jessie yang sedang menangis di pelukan Wilson dari kaca pintu. Saat Leo ingin membuka pintu, Luna menahannya "Biarin dulu Jessie ngeluarin emosinya, jangan diganggu. Taukan Jessie jarang banget nge-ekspresiin perasaannya?!" Akhirnya mereka menunnggu di luar ruangan.
Setelah setengah jam menunggu, akhirnya Jessie dan Wilson keluar dari ruangan, Luna dan Miko pun langsung memeluk Jessie, kini Jessie berusaha untuk menahan tangisnya, tidak ingin terlihat lemah dihadapan sahabat-sahabatnya. Merekapun mengantar Jessie pulang, Luna dan Miko memutuskan untuk menginap di rumah Jessie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Left Behind
Fiksi RemajaDi dalamnya terkandung bagian Intro (2 part) dan Main Story, juga terkandung penjelasan singkat dari karakter yang ada (Muncul) di dalam cerita maupun hanya sebagai pelengkap (Tidak muncul dalam cerita).