Main Story (13)

4 0 0
                                    

Keesokan harinya adalah hari pemakaman. Yang menyambut tamu-tamu bukanlah Jessie melainkan Luna dan Miko karena Jessie tidak keluar dari kamarnya sejak pagi. "Tapi dia sudah rapihkan?" tanya Ned, Miko mengangguk. Tiba-tiba datanglah seorang pria paruh baya menghampiri Luna, Miko, dan Leo sambil menangis "Dimana Jessie?", mereka pun kebingungan, "Maaf bapak siapa?" tanya Leo, pria itu menjawab "Saya sulit menjelaskannya ke kalian, bisa tolong antar saya kepadanya?", Miko mengatakan "Saya panggilkan Jessie ke sini."

Awalnya Jessie menolak untuk keluar "Aku gak mau makin sedih kalo orang-orang usap-usap atau peluk aku.", dari luar Miko berusaha untuk membuat Jessie keluar kamar "Iya, tapi itu bapak-bapaknya kayak kenal sama kamu.", Jessie cukup penasaran dengan pria itu, ia berpikir sejenak, dan memutuskan untuk menemuinya.

Miko pun datang bersama Jessie. Jessie terlihat manis dengan gaun putih dan bando pita berwarna merah di kepalanya. Saat berhadapan dengan pria itu, Jessie mengerutkan dahinya "Aku sering melihat bapak, bapak sering ikutin aku kan?", pria itu langsung memeluknya, Jessie berusaha melepaskan diri dari pelukan itu, pria itu pun berkata "Saya...ayah kamu.", Jessie menjadi sedikit lebih tenang.

"Tapi, ibu bilang ayahku sudah meninggal." Pria itu menjelaskan "Waktu itu memang pesawat yang saya tumpangi bersama kakakmu jatuh di lautan dan...", "Aku...punya kakak?" tanya Jessie, kemudian pria itu melanjutkan "Jasad kami tidak dapat di temukan karena saya dan kakakmu terdampar di negara lain tanpa identitas, jadi kami harus hidup bersusah payah dari nol dan membuat identitas baru.".

Kemudian pria itu merenggangkan pelukannya, Jessie bertanya "Lalu, kakakku mana?", Pria itu mengusap kepala Jessie "Saya yakin kamu sudah pernah bertemunya, atau bisa saya bilang, sering?", kemudian seseorang menghampiri mereka "Hai, Jess.", Pria itu mengusap kepala Wilson dan berkata "Saat saya menemukan tempat tinggal kamu dan Febby, saya mencoba memasukan Wilson, kakak kembaranmu, di sekolah yang sama denganmu, saya ingin dia selalu melindungi kamu. Tapi saya terlalu takut untuk berhadapan langsung dengan kalian, sekarang saya sadar bahwa saya gak seharusnya menunggu hari esok buat bertemu kalian."

Leo kemudian berkata "Ja-jadi lu deket sama Jessie terus meluk Jessie bukan karena lu suka sama dia?", Wilson menggeleng, kemudian menjawab "Bukan, cuman gue sengaja biar keliatan kayak gitu karena setelah gue denger kisah lu sama Jessie, gue pengen ngelindungin Jessie dari lu.", Bobby merangkul Leo "Apa itu tanda lu gak direstuin sama calon kakak ipar, Capt?", semua tertawa, bahkan juga Jessie.

Left BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang