"Jes! Jessie!" Miko membangunkan Jessie yang duduk di belakangnya –atau yang dapat dibilang di bangku terbelakang- yang sedang tertidur menggunakan headset, Jessie membuka matanya dan bertanya 'Apa?' menggunakan bahasa tubuhnya, Luna memberi isyarat menggunakan matanya ke arah papan tulis, Jessie tau apa yang harus di lakukan.
Ia maju dan mengerjakan soal di papan tulis, ia selalu maju untuk mengerjakan di saat tak ada seorang pun yang mampu menjawabnya. Pak Anthony hanya bisa menggeleng-geleng kepala, ia sudah lelah untuk mengingatkan Jessie. Jessie kembali ke tempat duduk dan melanjutkan tidurnya, kelas pun dilanjutkan.
Setengah jam kemudian, bel pulang berbunyi, Jessie langsung bangun dan segar kembali. Ia merapihkan buku dan alat tulis yang ada di mejanya, kemudian berdiri dan menghampiri kedua sahabatnya untuk mengajak mereka pulang bersama. Namun, kedua sahabatnya saling bertukar tatap, Miko berkata "Yah, Jes, maaf, aku mau jalan sama Adrian, hari ini kan Jumat, hehe.", secara otomatis mata Jessie berpindah ke arah Luna, Luna berkata "Aku mau ke rumah Bobby, mau jengukin ibunya.".
Adrian dan Bobby sudah berdiri di belakang Jessie, Bobby memegang pundak Jessie dan berkata "Maaf ya Jes.", lalu saut Adrian "Iya. Sorry ya, kita kadang suka lupa kalo lu udah jomblo lagi.", Jessie menghela nafas kemudian menggelengkan kepalanya "Iya, gapapa.". Lalu berjalan ke arah pintu mendahului teman dan sahabatnya.
Di luar kelas, Leo sudah menunggu, "Pulang sendiri?", tapi Jessie tidak menghiraukannya dan tetap melangkah, masih sambil bersandar di dinding, ia meraih tangan Jessie dan menahannya, "Ayolah. Abis libur kenaikan, kamu masih marah?", Jessie hanya diam dengan tatapan tetap ke arah depan. Leo kemudian berjalan ke arah yang dituju Jessie sambil masih menggandengnya.
Namun, kali ini Jessie yang menahan, Leo menoleh lalu memiringkan kepalanya "Ayo, kakak antar.", Jessie hanya mengatakan "Lepasin.", Leo tersenyum sambil sedikit menariknya, tapi Jessie dengan cepat menarik tangannya dan lepas dari genggaman Leo. Di saat yang bersamaan, Miko, Luna, Adrian, dan Bobby, keluar kelas dan menyaksikan kejadian itu.
"Gak ngerti bahasa manusia ya?", Jessie berjalan mendahului Leo, setelah Jessie melangkah sedikit jauh, Leo melangkah cepat dan meraih tangan Jessie lagi dan menahannya. Tidak tahan, Adrian memisahkan Leo dari Jessie, juga genggamannya, diikuti oleh Bobby, Luna dan Miko. "Kalo udah gak mau ya jangan dipaksa." Kata Adrian.
Luna merangkul Jessie dan Miko menggandeng tangannya di sisi yang lain. Setelah melihat Jessie sudah aman bersama sahabatnya, Adrian dan Bobby meninggalkan Leo, dan berjalan di belakang ketiga orang sahabat itu. Mereka mengantar Jessie hingga naik taksi dan benar-benar memastikan bahwa ia sudah jauh dari area sekolah, barulah mereka berangkat ke tujuan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Behind
Teen FictionDi dalamnya terkandung bagian Intro (2 part) dan Main Story, juga terkandung penjelasan singkat dari karakter yang ada (Muncul) di dalam cerita maupun hanya sebagai pelengkap (Tidak muncul dalam cerita).