Main Story (3)

5 0 0
                                        

Seperti Jumat lalu, Jessie pulang sendiri hari ini. Karena Leo hari ini sedang bertanding, sahabatnya pun tidak khawatir. Sebelum pulang, Jessie memutuskan untuk ke kantin dan membeli beberapa camilan. Ia merasa kesepian, tanpa sadar ia berjalan ke arah gerbang lewat jalan memutar. Tiba-tiba, ada yang menutup mulut dan menariknya, membawanya ke gudang –tak terpakai-. Orang itu adalah Roy.

Roy langsung mendorong Jessie dan membuatnya membentur dinding. "Gue masih gak bisa maafin lu!" katanya sambil melangkah maju perlahan ke arah Jessie, "Jangan sampe gue bikin lu babak belur." Jawab Jessie, Roy tertawa dan berkata "Kayak yang lu lakukan ke Hani? Gue gak takut.", Jessie memutar kedua bola matanya dan bersiap menghajar Roy.

Namun, Roy dapat menangkap tangan Jessie, saat Jessie ingin melakukannya lagi, handphone nya tiba-tiba bunyi, mengalihkan perhatiannya, melihat kesempatan ini, kali ini Roy mendorongnya dan membuat Jessie menabrak tumpukan bangku tak terpakai lalu terjatuh. Jessie langsung melihat siapa yang menelpon, dan ternyata nomor yang tidak dikenal.

Tidak lama seseorang datang ke gudang itu, dan ia adalah Leo –yang masih dengan jersey bertandingnya-, melihat Jessie di bawah, ia langsung menghajar Roy hingga terjatuh, Roy menghajar balik Leo, kemudian Jessie bangkit berdiri dan menahan Leo. Setelah mengambil tas selempangnya yang jatuh, Jessie menarik Leo keluar dari ruangan itu.

Setelah jauh dari ruangan itu, Jessie berkata "Kakak gak perlu kayak gitu." Lalu melangkah lebih cepat, Leo bereriak "Sama-sama!". Melihat Jessie semakin jauh, iapun mengejar dan meraih tangannya, "Jes! Tunggu! Ayo pulang bareng kakak.", Jessie hanya menatap Leo yang kelelahan mengejarnya, Leo menatap balik "Kalo kamu mau pulang bareng kakak sekarang, kakak anggap itu ucapan terimakasih kamu.". Jessie hanya diam, kemudian Leo menggandengnya menuju tempat parkir lalu mengantarnya pulang.

"Kakak tadi telpon kamu, trus denger dering handphone kamu, pas kakak denger suara deringnya dari gudang, Ada suara ribut, kakak langsung lari.", Jessie diam tidak berkata sepatah kata pun, "Jes?" Leo berharap Jessie menanggapinnya, Jessie menjawab "Aku jatuh karna aku teralihkan ke handphoneku."

Sampailah mereka di rumah Jessie. "Ibu kerja?", Jessie mengangguk, kemudian Leo berkata "Nanti kalo udah pulang, titip salam ya dari calon menantu, hehe.", "Hm." Kemudian Jessie masuk dan mengunci pintu rumah. Leo bergumam "Dulu aja... minta peluk dulu baru masuk.", kemudian ia diam sebentar, menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan pergi.

Left BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang