CHAPTER 4 : [HIDDEN STORY]

639 96 6
                                    

"PD-nim? Kau tidak apa-apa?" tanya Sehun.

Jihye yang kembali dari rasa terkejut dan kagumnya, cepat-cepat berdiri dan merapikan pakaiannya, begitu juga dengan Sehun. Pria itu masih memperhatikan keadaan Jihye.

"Ah, aku tidak apa-apa. Silakan," kata Jihye menunduk dengan tangan yang menyuruh untuk mendahuluinya.

"Kau tak apa, Jihye?" tanya Kyungsoo menghampiri.

"Aku tak apa. Cepat antar mereka ke ruang pertemuan," ujar Jihye.

"Eoh, baiklah."

Rombongan Chanyeol dan Sehun pun berlalu bersama Kyungsoo menuju ruang pertemuan, meninggalkan Jihye yang masih merutuki dirinya sendiri. Selalu seperti ini, ceroboh di setiap momen penting. Ingin rasanya Jihye menangis sekarang karena malu.

Tidak lama kemudian, Minseok dan rombongan datang.

"Mereka sudah di dalam?" tanya Sarang yang diangguki Jihye. Gadis itu akhirnya juga ikut menyusul masuk ke ruang pertemuan.

Rapat tentang persiapan Sehun dan Chanyeol menjadi pembawa acara nanti berjalan dengan lancar. Mereka bisa datang cepat hari ini juga karena kebetulan jadwal mereka kosong. Dan benar saja, kedua pria tampan itu belum berbakat menjadi pembawa acara dan masih perlu dilatih. Untuk hal itu, Erina dan Jin adalah ahlinya. Selama rapat, Jihye hanya memperhatikan sesekali apa yang dijelaskan oleh para seniornya. Ia lebih banyak menuduk karena lututnya terasa nyeri. Rapat selesai, setelah dua jam kemudian.

Jihye pun keluar ruangan lebih dulu dengan langkah sedikit terpincang. Lututnya benar-benar masih sakit. Hal itu tidak luput dari perhatian Sehun. Pria itu sedari tadi memang sesekali memperhatikan gadis itu.

"Manajer Han, aku permisi ke toilet sebentar," ujar Sehun kepada manajernya.

"Mau ditemani?" tanya manajernya.

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

Sehun pun juga keluar ruangan lebih dulu. Pergerakan pria itu diperhatikan oleh Minseok. Ia merasa aneh kenapa seorang artis terkenal seperti Sehun mau ke toilet sendirian? Ia tidak takut diganggu oleh para fans-nya nanti? Para fans bukan hanya dari luar saja. Kebanyakan karyawan wanita di sini juga adalah fans-nya.

"PD-nim! Mau kemana? Sehabis ini temui Ketua Jang!" panggil Baekhyun. Namun pria itu tidak menggubris dan langsung keluar begitu saja.

***

Jihye pergi ke atap gedung DBS dan duduk di undakan bangunan yang ada di sana. Karena ia mengenakan rok, gadis itu bisa mengobati lututnya yang memerah itu dengan obat untuk mengurangi rasa nyerinya.

"Ah, sial sekali. Mana sakit seperti ini," gumam Jihye sembari mengusap kakinya dengan obat.

"Kau tidak apa, Jihye PD?"

Jihye terkejut kala sebuah suara memanggil namanya. Dan lebih terkejut lagi, ketika melihat seorang Oh Sehun berdiri di belakangnya.

"Bagaimana bisa kau di sini?! Nanti manajermu mencari!" seru Jihye tiba-tiba berdiri, dan meringis seketika ketika ia ingat lututnya sedang memar.

"Jangan khawatirkan aku. Khawatirkan dirimu sendiri, PD-nim," jawab Sehun tersenyum.

"Kenapa kau ke sini juga?" tanya Jihye.

"Aku melihat kau berjalan dengan pelan keluar ruangan tadi. Jadi aku mengikutimu, takut kalau kau kenapa-napa," jawab Sehun, yang membuat Jihye merona.

Oh, demi apapun di seluruh dunia ini, kenapa Sehun terlihat manis sekali?!

"Ei, aku tidak apa-apa. Terima kasih. Sekarang kembalilah," ujar Jihye.

Married The Producer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang