Married The Producer ✔️

CHAPTER 29 : [HE IS MINE]

Hari yang ditunggu-tunggu tiba bagi tim Let's Run. Seluruh tim mereka sudah berada di Busan kemarin. Dan hari ini adalah kedatangan Minseok, Sohyun, Kyungsoo, dan juga Sarang yang pergi ke Busan. Acara dimulai malam hari, dan keempatnya berangkat bersama ke Busan pagi-pagi sekali untuk membantu tim tersebut bersiap.

Namun keberangkatan mereka hari ini tidak terlalu berjalan dengan menyenangkan dikarenakan isu yang beredar tentang Minseok dan juga Emma. Yah, mereka memang tidak terlalu mengetahui siapa orang yang bernama Minseok itu. Namun mendengar namanya dibicarakan, lama-lama pria itu risih juga. Risih terhadap ketenangan hidupnya, dan merassa tidak enak juga dengan Jihye, sang istri. Ia tahu gadis itu pasti juga tidak nyaman mendengar berita itu terus-menerus walau Jihye berusaha bersikap dengan profesional hari ini. Bukan hanya sepanjang perjalanan, di lokasi acara pun banyak yang membicarakan dirinya.

"Minseok," ujar Jongdae menghampiri dirinya ketika Minseok beristirahat sejenak di ruang monitoring gedung besar ini.

"Kenapa?" tanya Minseok. Jongdae mendudukkan dirinya di kursi di dekat Minseok, lalu menatap pria itu dengan serius.

"Benar kau pacaran dengan Emma dan akan segera menikah?" tanya Jongdae.

Minseok menghela nafasnya. Kali ini ia benar-benar jengah, "Kau percaya berita itu?"

"Bagaimana tidak? Emma sendiri yang mengumumkannya!" seru Jongdae.

"Aku dan Emma tidak memiliki hubungan apapun," ujar Minseok dingin.

"Hei..."

"Aku serius, Jongdae. Aku dan Emma tidak memiliki hubungan apapun sekarang. Ia mengarang cerita, entah untuk apa tujuannya," jawab Minseok.

"Apakah kalian punya hubungan sebelumnya? Tidak mungkin menurutku Emma membuat pernyataan seperti itu jika ia tidak mengenalmu, ataupun tidak memiliki hubungan apapun denganmu di masa lalu," ujar Jongdae.

Temannya benar. Dengan satu tarikan nafas yang berat, Minseok bicara kembai.

"Dia mantan tunanganku dulu, Jongdae. Tapi itu sudah dua tahun yang lalu. Kami sungguh tidak punya hubungan apa-apa sekarang selain menjadi teman."

Jongdae terkejut, namun ia berusaha menenangkan diri. Dihembuskan nafasnya perlahan, "Aku bertanya seperti ini karena aku khawatir berita ini mengganggu pekerjaanmu. Kau tidak terlihat senang sama sekali dari tadi jika ada orang yang membicarakan hal ini. Lantas, kenapa tidak segera kau katakan bahwa kau dan Emma memang tidak memiliki hubungan apapun?"

"Aku butuh waktu," jawab Minseok, "Lagipula aku ingin mengumumkan sesuatu hal yang penting. Aku sedang mencari waktu yang tepat."

"Kuharap jangan terlalu lama, Minseok. Orang-orang nyaris di seluruh Korea sudah tahu berita ini karena kau tahu sendiri bukan Emma itu artis yang sedang naik daun dan sedang terkenal-terkenalnya sekarang. Akan banyak spekulasi nanti."

"Eoh. Aku tahu," jawab Minseok.

"Baguslah. Aku tenang kau sudah bicara padaku."

"Aku izin keluar dulu," ujar Minseok.

"Mau kemana?"

"Hanya menenangkan diri. Untuk sound sudah beres," jawab Minseok sembari berdiri dan keluar dari ruang monitor, meninggalkan Jongdae yang merasa tidak enak pada Minseok.

***

Jihye sedang sibuk membantu beberapa kru merapikan perabotan dan hiasan untuk panggung. Sesekali ia harus menemui para artis di backstage dan ruang tunggu untuk membantu koordinasi dari PD Let's Run lainnya. Gadis itu berusaha untuk menyibukkan dirinya dengan tujuan untuk menenangkan hatinya yang sungguh tak nyaman sekarang. Bukan hanya karena mendengar isu soal Emma dan suaminya, tapi ada hal lain yang tidak Jihye tahu kenapa.