CHAPTER 11 : [PARTNER IN THE SAME HOUSE]

668 91 15
                                    

Bagaimana perasaanmu ketika kau mencoba menghilangkan, bahkan 'membunuh' ingatan masa lalumu, tetapi ingatan itu malah terkuak kemudian. Membuka kisah lama, sama dengan membuka luka lama. Dan hal itu yang dirasakan Minseok sekarang. Betapa tidak ia terkejut saat melihat gadis itu berada di tempat kerjanya sekarang.

Usai menyuruh Jihye masuk ke ruang editing, pria itu kemudian pergi ke atap untuk menenangkan diri.

"Minseok!" panggil Sarang, lalu dengan cepat menghampiri pria itu, "Kau bertemu dengannya?!"

Minseok menghela nafas, "Tinggalkan aku sendiri."

Sarang menghela nafasnya. Benar rupanya mereka bertemu.

"Aish... kenapa dia malah ada di sini, eoh?! Siapa yang merekrutnya?" gerutu Sarang pada dirinya sendiri.

"Sudahlah. Aku hanya butuh sendirian," ujar Minseok.

"Hei, aku hanya mengkhawatirkanmu. Gadis itu benar-benar membuatmu terluka!"

"Aku tahu, Sarang. Tapi kau tidak perlu mengkhawatirkan aku," ucap Minseok, "Karena aku pastikan luka ini sudah sembuh."

Sarang menghela nafas, melipat kedua tangannya di depan dada, "Jika kau membutuhkan sesuatu, kau harus bicara padaku, mengerti?"

Minseok tersenyum, "Terima kasih."

Gadis itu menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu aku pergi dulu." Minseok hanya mengangguk kemudian dan melihat punggung Sarang yang menjauh. Dirinya kemudian berniat mendengarkan lagu untuk menenangkan dirinya. Ketika ia akan membuka handphone miliknya, sebuah pesan masuk untuknya.

Ibunya mengirimkan sebuah foto, yang entah mengapa terasa asing untuk Minseok.

From: Ibu

Minseok, ini foto pernikahan kalian. Paling tidak kau dan Jihye harus memilikinya.

Pria itu kemudian menghela nafas. Ia menatap foto itu dengan datar. Wajah tersenyum mereka di foto, Minseok tahu penuh kebohongan. Baik dirinya dan Jihye, tidak bahagia di foto ini.

***

"Itu Emma Park. Artis yang sedang naik daun. Ia akan bergabung dengan variety show Let's Run," ujar Jin ketika mendampingi Jihye belajar mengedit sebuah video.

"Emma Park?" tanya Jihye. Gadis itu penasaran setengah mati pada gadis cantik yang bisa membuat Minseok terdiam seperti itu, "Dia mantan kekasih Minseok PD?"

Jin tersenyum tipis mendengar ucapan Jihye, "Bagaimana kau tahu?"

"Hanya terbaca dari wajah Minseok PD saat melihatnya."

Jin menghela nafas berat dan duduk di sebelah Jihye.

"Yang aku takutkan benar terjadi juga," ujar Jin kemudian.

"Apakah gadis itu sangat berpengaruh pada Minseok?" tanya Jihye lagi.

Jin menganggukkan kepalanya, "Gadis itu mematahkan hati Minseok dengan cara yang menyakitkan."

Jihye terdiam dan berpikir apa kemungkinan yang gadis itu lakukan untuk melukai Minseok. Rasa penasaran makin lama makin menggerogoti pikirannya.

"Sudahlah, jangan memikirkannya terlalu dalam. Lebih baik kau pikirkan bagaimana caranya mengedit video ini dengan baik," ujar Jin, membuat Jihye tersenyum meringis kemudian. Dirinya masih belum bisa melakukan editing dengan baik karena bingung dengan software di komputer ini.

Jin terkekeh kecil kemudian, "Atau kau mau aku panggilkan Minseok PD untuk mengajarimu?"

"Tidak! Tidak usah, Jin Sunbae!" jawab Jihye seketika.

Married The Producer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang