CHAPTER 9 : [TROUBLE ALWAYS COME]

567 85 9
                                    

Siang itu adalah siang yang cukup sibuk bagi divisi Music Show. Dalam studio DBS, seluruh kru terlihat sibuk membawa barang-barang yang akan diletakkan. Sebenarnya kemarin persiapan sudah dilakukan separuhnya dan sekarang adalah pelengkapan sebenarnya untuk acara pukul tujuh malam nanti.

"Rookie PD! Tolong cek kembali kabel yang ada di sekitar panggung," kata Minseok melalui radio suara yang ada di ruang pemantau. Jihye dan Kyungsoo yang mengenakan earphone tersebut bisa mendengarkan, sekaligus berkomunikasi jarak jauh.

"Baik, PD-nim!" jawab keduanya bersamaan dan langsung menuju panggung untuk melihat kabel yang terhubung.

"Minseok PD, Sehun dan Chanyeol sudah tiba," kata Jimin.

"Bawa mereka ke panggung untuk persiapan," kata Minseok. Jimin pun mengangguk dan segera memanggil Sehun dan Chanyeol untuk stand by.

"Kurasa tidak ada yang kurang," ujar Erina sembari membaca skrip untuk acara nanti.

"Oh, ya, Baekhyun. Hubungi Kai dari SB Entertaiment!" seru Sarang pada Baekhyun. Hanya mengangguk, pria itu segera keluar ruangan untuk menghubungi artis pengisi acara.

"Ah... aku gugup sekali," gumam Jin sembari mengusap telapak tangannya kencang.

"Ya... kau seperti anak baru saja. Ini sudah keenam kalinya kita mengadakan acara seperti ini. Seharusnya kau lebih santai," jawab Erina tersenyum melihat rekan kerjanya seperti itu.

"Tetap saja. Aku takut melakukan kesalahan. Jangan pernah meremehkan pengalaman yang sudah kita lalui."

Sarang dan Erina tersenyum mendengar perkataan Jin. Pria itu selalu teliti dan serius dengan apa yang ia kerjakan walaupun itu sudah pernah ia lakukan.

"Semua sudah siap," ujar Kyungsoo dari backstage melalui wireless.

"Sehun dan Chanyeol sudah tiba," ujar Jimin masuk ke dalam ruangan dengan telepon di tangannya.

Minseok menekan tombol penghubung ke wireless Jihye. Pria itu terdiam sesaat.

"Temui Sehun dan Chanyeol. Pasangkan mic pada mereka," ujar Minseok.

Jihye yang mendengar Minseok hanya bicara padanya tiba-tiba merasa gugup. Ini pertama kalinya ia mendengar suara Minseok sejelas ini. Ia memang pernah berbicara lewat telepon. Tapi hanya sepatah dua patah kata yang tidak terlalu panjang.

"N-nde, PD-nim," jawab Jihye, "Kyungsoo!" panggil gadis itu membuat Kyungsoo menoleh.

"Bisa kau temui Sehun dan Chanyeol untuk ke panggung sekarang?" tanya Jihye, "aku akan menyiapkan mic untuk mereka."

"Oh, baiklah," kata Kyungsoo sembari menyusun beberapa lembar kertas di lantai. Usai Kyungsoo pergi, Jihye pun mengeluarkan mic wireless yang akan dipasang di tubuh kedua pria itu. Tangan gadis itu terdiam sejenak ketika menyiapkan alat tersebut. Dirinya membayangkan akan memasangkan alat itu di tubuh idola kesukaannya.

"Aish... aku bisa gila! Konsentrasi, Jihye... kau di sini untuk bekerja!"

"Jihye, Sehun dan Chanyeol di sini," kata Kyungsoo tiba-tiba dari belakang Jihye. Gadis itu menoleh ke belakang dan bisa dilihatnya kedua pria yang tampan bak pangeran. Jantung gadis itu berpacu cepat apalagi saat melihat Sehun tersenyum padanya.

"Aku akan memasangkan mic Chanyeol," kata Kyungsoo lagi sembari mengambil peralatan yang akan dipasangkan. Pria itu sengaja karena ia tahu kalau Jihye sangat menyukai Sehun. Kini, hanya ada Sehun dan Jihye yang berdiri di sudut panggung.

"Bagaimana penampilanku, Jihye PD?" tanya Sehun tersenyum.

Jihye ingin berteriak dan mengatakan bahwa Sehun adalah pria yang paling tampan di Seoul. Namun sebelum ia tidak bisa mengendalikan emosinya, gadis itu berdeham dan menghela nafas yang panjang.

Married The Producer ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang