Part 17

1 0 0
                                    

Pagi ini Inayah sibuk membantu mamanya untuk mempersiapkan sarapan. Ia membuat brownis untuk ketiga orang yang telah menolongnya kemarin.

"Dek mau kamu apain brownisnya" ucap Rosa (ibunda Inayah)  melihat anak perempuannya memasukkan brownis cekolat kotak kue.

"Adek mau bawa ke sekolah ma"

"Kok 3 kotak"

"Ini untuk temen adek yang kemarin nolongin adek itu loh" Rosa mengangguk mengerti.

"Oh ya dek yang cowok nya ganteng gak" goda Rosa seraya mencolek dagu anak bungsunya itu.

"Apaan sih ma" ucap Inayah salah tingkah.

"Cie pasti ada yang ditaksir nih sama anak mama"

"Mama" Rosa terbahak melihat wajah anaknya yang memerah.

"Mama ish udah deh adek mau berangkat ass..." Sarah mencium punggung tangan Rosa.

"Hati-hati nak walaikum..."

🌸🌸🌸

Inayah tiba di sekolah pukul pukul 06.10 WIB. Langsung saja ia menuju ke kelas. Sekarang masih sepi. Inayah terkejut ketika melihat sosok lelaki duduk di kursi barisan pertama tepatnya di kursi Sarah.

Inayah berusaha bersikap biasa saja dengan berjalan memasuki kelasnya. Namun, ia nampak tak asing dengan sosok tersebut.

"Aldo" gumamnya prlan yang tentu saja dapat didengar oleh lelaki itu.

"Oh ada lo"

"Kebetulan nih aku bawain kamu brownis" Aldo menaikkan sebelah alisnya.

"Sebagai tanda terima kasih dan permintaan maaf" jawabnya seolah mengerti bahasa tubuh lelaki itu.

"Oh" Inayah meletakkan kotak kue itu diatas meja dan menuju ke kursinya.

Inayah sudah mengerti dengan sikap cuek dan dingin yang ditunjukkan lelaki itu kepada orang yanag baru mengenalnya.

Hening

"Tangan kamu gimana" tanya Inayah memecah keheningan.

"Gak papa"

"Kalo Haris"

"Tanya langsung aja ke orangnya" ketus Aldo. Lelaki itu tidak dalam kondisi baik untuk menjawab banyak pertanyaan.

Inayah lebih memilih menutup mulutnya dan mengerjakan latihan soal-soal fisika.

"Maaf...gue gak bermaksud buat kasar sama lo" Aldo menghela napas kasar. "Gue emang gini kalo baru kenal" lanjutnya tanpa membalikkan badannya sedikit pun untuk melihat Inayah yang berada di barisan ketiga.

"Gapapa" ketika hendak melanjutkan mengerjakan latihan soalnya Inayah mendengar decitan kursi. Gadis itu kembali mengangkat wajahnya.

"Apa Aldo lagi nunggu Sarah dateng ya"-Inayah

"Makasih buat makanannya" Inayah mengangguk semangat sedangkan Aldo hanya tersenyum tipis.

Baru saja lelaki itu keluar dari kelas XI IPA 2, ia sudah ditabrak seseorang.

"Aduh sorry-sorry gue gak sengaja sorry ya" ucap gadis itu tanpa membalikkan tubuhnya.

THE ONLY MY FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang