Chapter 10 - Melalui Masa Kritis

2 1 0
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang yeahh😝😝..

--oOo--

Selasa, 28 Agustus.
⏰09.00

Willy baru saja bangun dari tidurnya, dengan melihat, banyak orang yang berkumpul, termasuk Alsha, menunggu didepan UGD dengan wajah yang panik. Jojo juga. Mereka semua panik..

"Alsha! Jojo!" Alsha dan Jojo segera berbalik. Melangkah ke Willy yang terduduk.
"Lo baru bangun? Darimana aja lo? Kita semua tunggu lo." Alsha bertanya ke Willy.
"Gue disini kok. Disini dari kemaren." Kata Willy.
"Iyaa, maksud Alsha lo semalaman kemana? Pas gue bangun subuh tadi lo gak ada disini. Lo sleepwalking ya?" Tanya Jojo.
"Hah? Mana mungkin? Gua disini kok duduk." Willy menolaknya.
"Yaudah deh terserah lo. Mungkin sleepwalking." Kata Jojo pasrah


"Felish katanya udah lewat masa kritis. Ini sekarang mau dipindahin ke kamar inap. Yuk." Alsha menjelaskan. Willy cuma mengangguk. Mungkin masih terngiang kalau ia tidur.

Felish dipindahkan ke kamar 218 di lantai 3.

⏰11.00

Tangan Felish bergerak. Membuka mata. Willy refleks memanggil dokter. Nyokap dan Bokap Felish udah tinggalin rumah sakit sejak tadi, gak pengen bolos kerja katanya.
Tinggal gue, Alsha dan Jojo disini. Juga Felish yang terbaring. Kita udah gak nunggu di ruang tunggu. Ini malah kita didalam kamarnya yang adem.

Dokter berjalan masuk kedalam kamar, juga bersama suster.

"Ananda Felish sudah sadar. Kalian bisa bercakap, namun tak usah terlalu banyak kata yang dikeluarkannya. Tubuhnya masih lemas." Dokter menjelaskan. Lalu keluar bersama suster.

Willy, yang pertama tama mendekati Felish.

"Lish. Maafin gue. Lo udah salah. Gue gaada janji apapun sama dia. Dia cuma mantan gue. Maaf ya Lish? Udah buat keadaan lo seperti ini." Willy tak tega melihat wajah Felish yang pucat.

Lalu Alsha.

"Felishh. Gue sayang banget sama lo. Gue garela lo pergi gegara cowo brengsek ini." Kata Alsha sambil menangis lalu tertawa.

Lalu Jonathan.

"Halo Felish. Cepet sembuh ya. Ntar Willy berduaan sama yang lain, lu rela? Kagak kan. Yaudah cepet sembuh." Yaampun, pemikiran macam apa ini Jojo. Hahaha.

Felish tersenyum.

"Gue udah maafin lo kok, Wil. Lo juga Sha. Willy gaada salah kok. Kalo Jojo.. Hahaha. Gapapa, Jo. Gue sahabatnya Willy. Bukan apa apanyaa." Sambil senyum menunjukkan gigi. "Dan oh iyaaa. Terimakasih udah tunggu gue sampai gue sadar. Eh tapi  kalian gak sekolah? Nyokap sama bokap gua mana? Lo sembunyiin dimana, Wil?" Lanjutnya.

"Di laboratorium. Kagaklah. Mereka pulang. Mana bisa gue sembunyiin orang."

Mereka tertawa terbahak bahak.

"Oh iya gengs. Kalian lapar kan? Gue sama Jojo pergi dulu yaa. Beli makanan di warung sebelah. Babay! Jangan kangen." Kata Willy. Lalu menarik tangan Jojo.

"Sejak kapan sih, Willy jadi bucin gini?" Tanya Felish.
"Sejak lo kecelakaan." Alsha terdiam lalu duduk di sofa. "Lo tidur aja dulu. Gue pengen masuk kamar mandi dulu." Alsha melangkah ke kamar mandi.

⏰11.30

Jojo dan Willy telah kembali. Tapi mereka membawa sosok wanita.

Dan wanita itu adalah..

--oOo--

Bersambung~. Cie yang digantung hahaha😂. Jangan lupa klik tombol bintang ya gengs😝😝. Akhirnya masuk chapter 10 nihh😄. Sampai jumpa di next chapterr!

-Author tersayangs💕.

Still StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang