Jangan lupa klik tombol bintang😝😝.
--oOo--
"FELISHHH! NO FELISH NOO! AKU GAMAU KEHILANGAN KAMUU🤧🤧." Teriak Willy melihat kejadian itu.
Banyak masyarakat yang berkumpul. Mengangkat tubuh Felish untuk memasukkannnya di Ambulance.
"FELISHH! GUE TAU GUE SALAHH😭😭, PLEASEE JANGAN BUAT GUE KEHILANGAN UNTUK KEBERAPA KALINYAA.. GUE SAYANG SAMA LO FELISHHH😭. " Willy berteriak di Ambulance sambil menangis.⏰15.00
Ambulance sedari tadi sudah sampai di RS Pelita."Ahh, gue gamau kehilangan lo, Lish. Gue cuma sayang sama lo!" Willy berteriak didepan ruangan rumah sakit.
"Maaf pak. Jangan berteriak disini. Ini rumah sakit. Bukan konser." Kata suster yang lewat.
"Brengsek lo, Wil! Laki bego! Ahh! Tolong guaa! Gua panik sumpahh! Gue sayang sama lo!" Willy lagi lagi berteriak tanpa memerdulikan kata kata suster tadi.
"Gue telpon mamanya sama Alsha dulu deh. Biar hati gue tenang dikit." Gumam Willy..IN CALLED.
Alsha."Haloo, Wil? Kenapa? Apa ada yang terjadi? Pls jangan diam doang! Gak lucu!".
"Iyaa, Alsha. Felish kecelakaan."
"Wut? Apa lo bilang? Lo apain sahabat gue? Dasar brengsek!"
"Yaya, gue tau gue brengsekk! Tapi please! Gue juga gatau kenapa ini terjadi! Kesini, kerumah sakit ini. Gue bakal ceritain semuanya. Tampar gue kalo mau!"
"Rumah sakit mana?"
"Rs. Pelita."
"Yaudah gue kesana sekarang, soal Mamanya Felish gue yang urus."
"Makasih, Alsha."⏰15.30
Alsha sudah datang, tapi bersama Mama nya Felish.
"Halo, Tante." Kata Willy basa basi.
"Iyaa, Willy. Kamu baik baik saja kan? Cuma anak tante yang sakit kan? Kamu harus baik baik saja, biar ada yang dukung Felish keluar dari sakitnya. Felish baik baik saja kan, Wil?" Tanya Mama Felish yang sudah menangis.
"Iya, tante. Pasti baik baik saja. Felish kuat tante." Kata Willy.
"Nanti, tante akan kabari kamu untuk menceritakan semuanya. Tapi mungkin di hari ini tidak begitu memungkinkan." Kata Mama Felish yang terkenal bernama Shayna.
"Iya tante, pasti." Kata Willy.
"Oh iya, Tante. Willy beli makanan dulu untuk kalian berdua. Dengan Willy juga. Permisi." Willy berjalan gontang ganting memikirkan Felish. Ia benar benar sangat takut akan kehilangan Felish. Juga kecelakaan ini karena dirinya.⏰16.00
Felish masih belum sadar. Dokter dan beberapa suster masih bekerja di dalam.
Willy yang baru datang membawa 3 bungkus makanan.
"Makasih, Wil. Kata dokter tadi keluar sebentar , Felish baik baik saja. Semoga baik baik saja." Kata Tante Shayna.
"Makasih, Wil." Alsha sedari tadi memang mau menampar cowo yang ia anggap brengsek, karena tak dapat menjaga baik Felish. Cuma, ia sembunyikan karena Mamanya Felish masih ada disini.
"Iya, Alsha, Tante." Willy pun berjalan untuk duduk disamping Tante Shayna."Nak Willy, kamu anak tante juga. Panggil tante, Mama saja. Mama gak mau kehilangan salah satu dari kalian. Tolong jaga kepercayaan Mama ya?" Tanya Tante Shayna
"Iya Tan, eh maksudnya Mama."
"Yasudah, Mama pulang dulu. Nanti malam Mama kembali. Permisi."Tante Shayna pun pulang, yang ada disana hanyalah Alsha dan Willy.
"Wil! Apa maksud lo celakain sahabat gua? Lo tau! Dia gak ada salah apa apa sama lo!"
Bug! Sekali tamparan di pipi Willy.
"Dia sayang sama lo Wil! Kenapa lo celakain dia? Dia sayang sama lo!"
Bug! Satu tamparan lagi.
"Dia sahabat baik lo! Ingat kata kata dia! Gue kecewa dengan sikap lo!"
Bug! Tamparan yang ketiga.
"Maaf. Gue salah, Sha. Tapi ini semua salah paham!" Seru Willy.
"Apaan maksud lo salah paham? Walau salah paham, gamungkin semua ini bakal ke ulang lagi! Ngerti lo!"
Bug!! Tamparan ini datang jauh lebih besar. Tamparan ke empat dari Alsha.
"Dia salah paham, Alsha. Lo temen baik gua. Tolong, biar gue jelasin dulu, bisa? Tanpa tamparan sekali pun." Kata Willy kehabisan energi..
"Oke."
"Ada yang mau celakain gua sama Felish! Yang mau pisahin gua! Orang itu Zacha! Dia gagal move on dari gue! Sampe sampe tadi.."Flashback on..
Tiba tiba, ada yang datang..
"Wil! Ayo pulangg! Kamu janji aku bakal dianter pulang sama kamu kan? Ayo pulangg!" Cewe itu menarik tangan Willy. Felish belum tahu, nama orang ini adalah Zacha. Teman sekelasnya di MIA 9.
"Eh kapan gue bilang bakal anterin lo?! Lepasin deh! Kayak anak kecil aja! Pergi lo!" Willy melepas tangan Zacha dengan kasar.
"No, Wil! Cewe itu gabaik! Gue yang baik!" Seru Zacha.
"APA? LO BILANG GUE CEWEK GABAIK?! BENER BENER LO, WIL! GUE BENCI LO! DAN LO SI CEWE GATAU MALU, AMBIL TUH WIL! BENCI!" Kata Felish sambil menangis berlari ke belakang.Disisi Willy dan Zacha..
"Apa apaan sih lo, Cha?! Lo udah putusin persahabatan gue sama Felish kalau kayak gini! Lo siapa? Mantan gue yang dulu kan?. Lo yang gagal move on! Bukan gue! Jangan sok gini lagi! Gue benci lo, Zacha! Inget! Gue benci lo! Sekali lagi lo datengin hidup lo, gue bakal ngasarin lo! Udah pergi sana!" Willy langsung lari mengejar Felish. Terserahlah, kalau Zacha ingin sakit hati mendengar kata kata Willy, karena ini udah keterlaluan..
Flashback off.
"Hm, gitu. Maafin gue, Wil. Sampe gue nampar lo empat kali."
"Ya, gapapa. Gue emang cowo brengsek kok, Sha." Kata Willy stress.
"Maaf. Gue dukung lo. Yaudah, kita tunggu aja disini."Alsha dan Willy pun duduk menunggu kabar dari dokter.
--oOo--
Halo semuaa! Apa kabar dengan chapter baru ini? Udah puas dengan kata katanya Zacha atau belum hayoo?! Jangan lupa klik tombol bintang yhaa😝😝. Sampai jumpa di Chapter 7!
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Stay
Novela Juvenil"lo siapa, Wil? Kita deketnya dari kapan? Gue pengen tau semua." "gue Willy Alvian William, kita sahabatan dan deket banget dari tk. Semoga lo gak lupa itu. Gue sayang sama lo. Tapi, sorry. Hati ini gak bisa dipaksakan untuk berpindah ke yang lain...