02

767 21 0
                                    

Setelah  pulang sekolah tadi,  yasmin langsung ke kamarnya,  mengganti pakaian dan bersih bersih

Sampai akhirnya ia tertidur

Dan sekarang jam sudah menunjukan pukul 18.30, namum yasmin masih bergelut dalam mimpinya

Dring
     Dringgg
Dringgg.......

Entah sudah berapa kali ponselnya berdering,  tapi sang empu masih tak mendengar  nya

Dringgg...

    Dringgggg.....
Dringgg.....

Untuk kali ini yasmin merasa tidurnya terganggu ia membuka matanya perlahan dan mengikat rambutnya menjadi satu.

"jam berapa ini? " ucapnya,  lalu melihat jam di dinding kamarnya

"set tujuh,  jadi gua ketiduran? Huft" yasmin beranjak dari kasur dan menuju ke kamar mandi

Setelah beberapa menit ia sudah segar dan mengecek ponsel nya

50 panggilan tak terjawab

Mata nya terbelalak, banyak sekali panggilan tak terjawab,  ia membuka layar ponselnya dan mengecek panggilan tersebut

50 panggilan tak terjawab dari salsa

"eh ya allah lupa, tuh anak kan mau belajar" yasmin langsung menelpon balik salsa

"hallo"

"gua dari tadi telpon lo berkali kali. Ga di angkat²! Gua udah siap mau ke rumah lo!  Tapi lo gabisa di hubungin,  yasmin lo bikin gua emosi tau ga! "

Mendengar ocehan yang amat sangat nyaring itu yasmin menjauhkan ponsel nya dari telinga

"gausah cempreng bisa ga sih sal?"

"gabisa"

"mau ke sini ga? "

"iya lo tunggu gua,  gua tutup telponya bye"

"jangan lupa makanan" ucap yasmin di akhir telpon

Setelah bertelpon yasmin menaruh ponselnya di nakas,  dan keluar dari kamarnya

Ia menuruni anak tangga rumahnya dan menuju ke meja makan

"bundaaa" ucap yasmin yang melihat bundanya sedang mencuci piring di wastafel

"eh anak bunda,  ga keliatan dari tadi" bunda mengelap tangan nya dan menghampiri yasmin yang tengah duduk di kursi meja makan

"tadi yasmin ketiduran bun,  dan kebangun jam segini,  bunda baru pulang? " ucapnya sambil mengambil satu centong nasi ke piring

"bunda baru pulang yas"

"papah? "

"lembur katanya, bunda ke ruang tv ya,  kamu lanjut makan aja"

"iya bun"

Yasmin melanjutkan makanya dengan lahap, badanya memang kecil tapi porsi makannya banyak. Entah semua yang ia makan turun ke mana

My Best Friends( Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang