#part 22 kenaikan kelas

160 7 0
                                    

Siswa dan siswi membawa orang tua masing masing, karna hari ini adalah hari kenaikan kelas bagi siswa dan siswi, ada rasa senang, sedih, degdegan karna takut tak naik kelas, renzo dan sahabatnya ikut serta dalam pengambilan rapot ini menemani wakil nya masing masing dan ingin mengetahui juara  kelas mereka

Kali ini pengambilan nilai renzo tak di hadiri oleh orang tua nya karna mereka sedang berada di luar kota seminggu ini, yang mengambil nya ialah rangga, ya abang renzo, ia sudah wisuda beberapa bulan lalu, renzo dan orangtuanya pun menghadiri acara tersebut dan sekarang rangga sudah wisuda dan tak akan meninggalkan renzo lagi

"Bang gua degdegan deh" ucap renzo

"Kenapa ko degdegan? Emng nya lo mau di lamar?" jawab rangga

"Ihh abang kebiasaan deh orang lagi serius juga" sebalnya

"Iya bang nanti gua lulus SMA langsung gua lamar" ucap seorang lelaki yang mendatangi mereka

"Eh erlan, jangan gua aja belum kawin masa lo mau kawin duluan gak ya gak boleh" jelas rangga

"Bercanda bang" ucapnya" ren kamu udah di umumin nilainya dan rangking nya?"

"Belum nih lama banget, kamu udah?" tanya renzo

"Udah dong, guru kamu tuh lama ngasih pengumumanya"

"Rangking berapa?"

"1 dong" bangganya

"Congrast babe" renzo mengucapkan selamat ke erlan

"Thanks ren, kita ke sana yuk mereka lagi perpisahan sama anak alumni kelas 12 ikut yuk"

"Yuk, bang gua ke sna dulu, lo tunggu di sna tar gak tau lagi rapot gua"

"Iya bawel" jawab rangga

Renzo dan erlan pun menghampiri kaka kelasnya yang sudah tak tinggal di SMA CAKRAWATI lagi mungkin mereka tak terlalu akrab dengannya jadi mereka pergi pun tak sedih seperti para teman teman sekelasnya

"Haii kak" sapa renzo ke seorang perempuan

"Haii ren, seneng bisa ketemu lo" ucap feby sang kaka kelas

"Iya kak sma, hmm mau lanjut dmna ka?" tanya renzo, sebenarnya ia hanya lontaran pertanyaan yang klasik, habisnya renzo tak tau harus bicara seperti apa beda dengan erlan yang lumayan akrab dengan mereka cewe cewenya pun dekat dengan erlan

"Kuliah di luar negri ren, dari pada basa basi doang tuh kita gabung di sna ada erlan juga tuh" tunjuk feby ke sekumpulan anak anak alumni dan adik kelas nya

"Ohh, hehe iya ka"

Renzo dan feby pun menghampiri mereka ternyata di sna juga sudah ada sahabt sahabt nya yang sedang berbincang bincang, ada juga yang sedih

"Heii gaes rame banget deh" ucap feby

"Yoii feb, eh lo ren di mana ada erlan,Di sana ada renzo jodoh yaaa" ucap perempuan yang dari dulu renzo tak sukai, ya siapa lagi kalo bukan vanes si cewe rese, oh ya dia memang sudah sangat akrab dengan para kakel ini bahkan dia tak segan memanggil nya hanya nama tanpa sebutan 'kak'

"Ya iyalah jodoh, kita kan pacaran" ucap erlan tiba tiba dan langsung merangkul pundak renzo

"Sosweat ya lo lan top dah langgeng lo sma renzo gua doain" ucap feby

"Thanks feb"

"Hmm gua mau ngomong ni sma ade adek kelas gua pliss dengerin ya"ucap feby" buat kalian yang mungkin sudah menjadi kakel dan tingkat kakel jangan pernah kalian musuhin adik kelas kalian nantinya, jangan pernah anggap kalian itu paling atas di antara mereka, karna di antara kita juga gak ada yang punya pikiran kaya gitu, saling bersma jaga ke solidaritasan kalian, jangan pernah kalian ngebantah nasihat guru, bukanya gua sombong nih ya gua cuma mau kasih tau doang kelas kita itu gak ada yang namanya anak bandel, suka bolos lah, ngebantah guru lah, kelas kita dulu itu terkenal kebaikan karna kita selalu turutin perintah guru, dan gak pernah musuhin adik kelas, gua pesen smaa kalian jangan pernah menyerah untuk melakukan yang kalian impikan. Jangan pernah putus asa jika keinginan kalian belum terwujudkan suatu hari nanti impian kaliam akan terwujud" jelasnya panjang lebar mendengar nasihat dari feby ada yang menangis, terharu, sedih, gak mau kehilangan mereka, karna memang mereka kakel terbaik yang pernah ada

My Best Friends( Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang