#part 39

137 8 0
                                    

Tiga bulan sudah ia menjadi dokter khusus kanker, tiga bulan juga ia belajar mengatasi segala macam penyakit perkerjaan nya sekarang memang sangat ia sukai untuk sekarang. ia kadang juga di kirim ke rumah sakit luar negri bulan kemaren dirinya habis mengobati pasien pengidap kanker ganas kanker otak stadium 4 yang sudah tak bisa di obati lagi karna sudah menjalar ke seluruh tubuhnya namun dengan doa dan usahanya pasien itu akhirnya bisa terbebas dari kanker nya walau belum tuntas tapi dirinya berhasil bisa menjalankan nya

Dirinya memang sudah lulus dari fakultas kedokteran 5 bulan yang lalu, dengan nilai yang sangat memuaskan selama kuliah dirinya benar benar fokus untuk menempuh ilmu untuk meraih cita citanya.

Dan sekarang cita cita itu tercapai olehnya  bangga sekali rasanya bisa menjadi seorang dokter, dan kalian masih ingat tidak dengan gadis mungil yang bernama syasha yang dahulu menangis masih ingat? Syasha sekarang sudah pulih dari kanker nya dan di obati oleh dirinya ia mengambil alih dokter yang telah merawat syasha dan pengobatan syasha pun ia yg tanggung dan sekarang syasha sudah bisa bebas dari penyakit

"Dok ada pasien yang ingin kemo. Dokter ingat tidak?" ucap suster

"Oh iya saya lupa, tolong siapkan peralatan nya ya sus, saya nanti ke ruang kemo" ucapnya penyuruh suster itu, menyiapkan peralatan kemo dan suster itu pun mengangguk dan pergi dari ruangan nya, dirinya langsung bersiap  ke ruang kemo

"Hai adik kecil masih ingat kakak kan?" tanya renzo lembut ke pada pasien nya

"Masih kok, dokter yasmin " jawab anak lelaki itu

"Mau hadiah tidak?"

"Mau dok mau" jawabnya antusias

"Kalau mau, sekarang kita kemo dulu kamu mau tidak?"bujuknya

"Tapi aku gak mau kemo dok, aku takut "ucap anak lelaki itu

"Gak perlu takut. Kamu lelaki yang kuat kan? Nanti kamu bisa lindungi orang tua kamu kalau kamu sembuh, mau sembuh tidak?"ucap nya ramah jika pasien nya anak anak pasti ia selalu berbincang² dahulu dan membujuk anak itu agar mau untuk kemo

" aku mau sembuh"

"Kalau mau sembuh, kamu harus kemo sekarang kita kemo"

"Ya sudah aku mau. Tapi dokter yasmin janji kan akan memberikan hadiah"

"Iya dokter janji"

🌻🌻🌻

Setelah selesai bertugas di rumah sakit dirinya hendak pulang karna waktu juga sudah menjelang malam dan dirinya juga sudah sangat lelah seharian bersama pasien pasiennya

Ia keluar dari ruanganya dan berjalan di lorong rumah sakit.di lorong rumah sakit dirinya sibuk merapikan pakaian nya yg sedikit berantakan dan mencari kunci mobilnya yang entah tidak ada di dalam tasnya

Tiba tiba ia tertabrak dengan seseorang pria yang ber jas putih sama dengan nya, karna sedari tadi pandanganya hanya ke arah tas nya tanpa melihat ke depan

"Aduh" ucapnya"aduh maaf ya"ucapnya ke seorang pria bermasker ia tak mengenali pria itu selama ia di rumah sakit ini dirinya belum melihat pria itu mungkin dokter baru di sini, tapi jika ia perhatikan mata pria itu, matanya mirip sekali dengan pria yang sudah lama tak ada kabarnya

Pria itu mengangguk dan pergi begitu saja apa benar pria itu erlan?, jika ia mengapa pria itu tak membuka maskernya dan berbicara

Namun ia memanggil pria itu kembali" hai dok tolong tunggu, saya ingin berbicara" teriak nya

"Dokter heii tunggu" namun pria itu tak kunjung berhenti pria itu terus berjalan tanpa ingin menoleh sedikit pun

My Best Friends( Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang