#part 41

136 7 0
                                    

Lekas pulih aku sangat merindukan dirimu yang dulu, aku sangat mencintai mu sampai kapan pun

Erlan farel wijaya_

***

Satu bulan sudah renzo berada di berlin menjalankan perawatan, dan satu bulan juga ia tidak menjalankan tugasnya menjadi seorang dokter dan tugasnya sudah di ambil alih oleh dokter lainya

Di sini di ruangan nya ia terbaring lemah merasakan pusing yang amat luar biasa. Mual yang sering kali datang, dan tubuhnya yang sudah mengecil dari sebulan yang lalu sungguh perubahan yang drastis

Dan erlan juga belum sempat menjelaskan ketika dahulu ia pergi karna kondisi renzo yang masih sangat lemah

Di dalam ruangan itu terdapat erlan yang sedang memeriksa keadaan renzo sedangkan keluarganya di luar membiarkan erlan memeriksa renzo

Di sana renzo memang sadar dan membiarkan erlan memeriksa sesekali ia teringat akan kejadian masa lalu nya, ia juga ingin bertanya namun ia tidak ingin mendengar jawaban erlan apabila itu menyakitkan

"Gimana rasanya sekarang ?" tanya erlan lembut setelah memeriksa renzo

"Masih pusing banget,mual, dan erlan rambut aku bertambah rontok bahkan sekarang menipis" ujar renzo lemah tercampur nada sendu

"Kamu harus kuat ya aku janji akan buat kamu sembuh, rambut kamu pasti akan tubuh lagi kok" ujar erlan menyemangati renzo sambil mengelus tangan renzo, sebenarnya renzo masih rindu dengan erlan bahkan rindu berat

"Erlan?Kalau aku udah gak ada di dunia ini, kamu jangan sedih ya nanti aku gak tenang di sana, dan kalau kamu punya yang baru jangan lupa kenalin ke aku dan bawa dia ke tempat terakhir ku" ucap renzo sambil tersenyum ia sangat tahu jikalau kanker otak itu fonis umurnya sangatlah tipis dan kalau pun ada mukjijat dari allah itu orang yang sangat beruntung di dunia

Erlan mengambil tangan renzo lalu ia cium tangan itu " jangan berpikir ke situ aku gak suka, kamu itu akan selalu ada di samping aku sampai kapan pun, aku yakin kamu akan terbebas dari kanker" ucap erlan renzo sedikit meneteskan air mata yang mengalir lalu ia hapus kembali

"Aku tahu erlan orang yang mengidap kanker otak dan sudah separah aku itu hidupnya tidak akan lama lagi"

"Jikalau tuhan masih menginginkan kamu disini pasti kamu akan sembuh, aku sayang sama kamu" erlan mengecup singkat kening renzo, renzo tersenyum masih bisa berada di samping erlan

"Aku juga sayang sama kamu" balas nya

Setelah itu erlan keluar dari ruangan renzo dan ketika ia membuka pintu munculah sahabat sahabat renzo dengan muka yang khawatir mereka baru sempat datang karna terhalang dengan pekerjaan nya

Mereka kaget jika di depan mereka itu erlan, mereka juga belum mengetahui datangnya erlan kembali

"Lo?" ucap mereka

"Lo kok kembali? Mau ngapain? Mau nyakitin renzo lagi? Emng gak puas? Hah!" ucap ratu dengan suara yang meninggi
Erlan hanya terdiam mendengar bentakan ratu"kenapa diem hah!" lanjut nya

My Best Friends( Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang