#part 34

124 8 9
                                    

Hari ini hari minggu tepat sekali hari terakhir bertemu seseorang yg sangat ia cintai, sulit rasanya melepas kan, sulit rasanya merelakan dia pergi walau tak selamanya tapi itu semua berat bagi sang gadis cantik ini

Sekarang mereka sedang berada di restauran mengisi perut mereka yang sudah keroncongan karna asik mengelilingi kota melepas semua nya

"Mau makan apa kamu?"tanya erlan dengan tutur lembut

" hmm"pikir renzo"hmm spageti aja deh yg saus mozarela" ucapnya setelah memikir

"Terus apa lagi?"

"Udah itu aja. Sama green tea ya" ujarnya dan di angguki erlan

"Mbak spageti saus mozarela satu, nasi goreng telur dadar satu, sama green tea nya dua" ucap erlan kepada pelayan

"Ohh ok, ada lagi mas?" tanya pelayan itu sopan

"Gak ada"

"Yaudah tunggu ya mas" ucap pelayan itu dan langsung pergi dari hadapan mereka

Setelah 15 menit menunggu makanan akhirnya makanan itu pun datang dan langsung di santap dengan lahap oleh mereka

Setelah makan malam mereka pun pulang
Karna sudah capek dengan hari ini mengelilingi kota jakarta

"Kamu mau pulang?" tanya erlan

"Iya capek lan" ucap renzo lesuh

"Ren" saat erlan memanggil namanya ia langsung tau apa yg akan erlan katakan

"Aku tahu" ucap renzo

"Maaf"lirih erlan

"Gak perlu minta maaf, aku bosen kamu minta maaf melulu seakan kamu selalu salah, udh cukup lan aku capek aku butuh istirahat makasih hari ini" ucap renzo lemah bahkan sudah tak ingin menanggapi erlan bicara

"Dengerin aku dulu ren please aku gak mau pas aku pergi kamu tersiksa"

"Aku mau pulang jangan disini ngomongnya kalo kamu mau ngomong, please dengerin aku erlan, aku mau pulang" ujarnya yg sudah terdengar lirih

"Iya oke kita pulang" ucap erlan dan mengusap kepala renzo

🌻🌻🌻

Setelah sampai di halaman rumah ia masih berada di dalam mobil saling berdiam tak ada yg mengucapkan sepatah kata pun dari perjalanan tadi

Erlan akhirnya membuka percakapan
"Ren"

"Hm"

"Besok kamu mau ikut aku ke bandara?"

"Aku bingung kalo aku ikut pasti nangis di sana dan pasti gak rela kamu pergi, tapi kalo aku gak ikut aku gak bisa nganterin kamu aku bingung" cercah renzo

"Seterah kamu aja "

"Kamu yakin mau ke berlin?" tanya renzo yang masih ragu

"Iya, kenapa kamu nanya gitu?"tanya erlan yang mengangkat alis kanan nya

" aku kaya mimpi aja gitu gak nyangka bgt bisa kaya gini kenapa ya hubungan kita selalu aja ada kendala entah itu cewe² yg gatel ke kamu, lainya, dan ini yg paling sulit ditinggal kamu pergi "sendu renzo

" maaf kalo aku salah disini. Yg selalu buat kamu nangis,buat kamu kecewa. Buat kamu sedih maafin aku"kini erlan memeluk renzo, renzo tak membalas pelukan erlan ia hanya menangis tersedu

My Best Friends( Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang