“Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?” –Ilana Tan (Winter in Tokyo)
***
“Dia memang benar-benar alien aneh. Dan lelaki brengsek. Yak! Kenapa aku ditinggal sendiri sekarang?”
Aku menghentakkan kakiku kesal dan mulai berjalan keluar restaurant untuk menghentikan taksi.
“Sial. Sial. Sial.”
***
“Joyiieeee.”
Joy tersentak ketika dirinya tiba-tiba dipeluk dari belakang.
“Kau merindukanku?”
“Jennie? Sungguh demi apa kau ini Jennie?”
Joy langsung memeluk balik Jennie. “Bagaimana kau bisa ada di sekolahku?”
Wanita berambut panjang dengan senyum kelinci itu sedikit merengut. “Aku dipindahkan kesini. Deddy menyuruhku untuk tinggal dengan seseorang yang sangat mengesalkan!”
“Orang yang sangat mengesalkan?”
Jennie menatap Joy sambil merengek. “Jangan tanyakan dia. aku muak dengannya. Ia benar-benar menghancurkan hari-hari indahku.”Joy tertawa ketika melihat Jennie bersikap kesal sambil mengingat-ingat kejadian yang telah lalu.
“Jadi kau benar-benar akan pindah dan bersekolah disini?” tanya Joy lagi antusias.
Jennie mengangguk senang. “Aku benar-benar rindu padamu. Sudah berapa lama kita tak bertemu?”
“Aku pikir 2 tahun kau meninggalkanku karena pindah ke Aussie.”
“Ah, benarkah? Maafkan aku Joy.”
Joy menggeleng dan tersenyum. “Mm… bagaimana jika kita berkeliling. Kau belum tahu tentang sekolahku bukan?”
Jennie mengikuti Joy dan mengangguk-angguk mengerti setiap Joy menunjuk sesuatu sambil menjelaskan.
“Jadi ini orang yang selalu gangguin Jungkook.”
Joy dan Jennie berhenti ketika ada 3 perempuan yang menghalangi jalannya.
“Siapa mereka?”
Joy menggandeng tangan Jennie untuk melewati mereka tapi dihalangi. “Wah kau benar-benar. Kau tak tau kami siapa?”
“Siapa kalian? Orang-orang yang selalu mengganggu orang lain di depan umum?” Seru Joy.
“Jauhi Jungkook dan aku tak akan mengganggumu.”
“Kau pikir aku mau dengan dia?” Joy menatap malas mereka. Ini yang ia tak suka jika dekat dengan laki-laki. Pasti akan banyak masalah yang terjadi. “Kau bisa memilikinya.”
Plak.
Joy ingin kembali berjalan tapi pipinya sudah ditampar dahulu. Joy menatap mereka tajam. Jennie hanya bisa menutup mulut terkejut ketika Joy yang ada di depannya di tampar dengan keras. Hingga menarik perhatian dari siswa-siswi yang melalui mereka.
“Kau benar-benar.”
“Kau.” Joy melirik nametag mereka bertiga yang ada di hadapannya. “Yuju, Yeri dan pastinya kau Tzuyu. Siapapun kalian aku tegaskan aku tak takut pada kalian. Kau ingin menamparku lagi? Silahkan.”
Plak. Tzuyu kembali menampar Joy untuk kedua kalinya hingga sudut bibir Joy berdarah.
“Joy.”
“Kalian ini apa-apaan sih.” Jennie memegang pundak Joy. “Kalian telah menyakiti temanku.”
“Diam kau!” Yeri membentak Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY ✓
FanfictionSebuah pertemuan yang tidak diharapkan, membuat sisi lain seorang Park Joy terbangun dari tidur panjangnya. Jadi, siapa sebenarnya Park Joy ini? *** #1 Taejoy [20/02/19] #1 Joykook [29/12/18] #2 Chanjoy [29/12/18]