"Aku tidak akan menyerah walaupun kau sudah terikat dengannya." -Penulis
***
"Ah sial!"
Joy duduk di halte setelah turun dari bus yang baru saja ia naiki.
Joy tak tau dimana ia sekarang. Ia hanya asal menaiki bus dan turun tanpa tau tujuan.
"Untung jaketnya tidak kulempar." Joy mengeratkan jaket yang Chanyeol berikan. Dingin. Suasana pagi ini sangat dingin.
Joy menatap sekitar yang mulai ramai akan aktivitas. Ada yang mau berangkat bekerja, bersenda gurau dengan temannya, dan ada yang mau berangkat sekolah.
Sekolah? Mata Joy melebar. Bagaimana ia lupa dengan sekolahnya? Joy buru-buru mengambil ponselnya yang berada di saku celananya.
Mati.
Ok. Dia benar-benar sial. Jam berapa sekarang?
Joy melirik seseorang yang baru duduk di sebelahnya.
"Ehm. Eee... Permisi. Sekarang jam berapa ya?"
Wanita itu menatap Joy sedikit terkejut. Tapi mencoba tersenyum setelah melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. "Jam 07.22"
Joy tersenyum dan mengangguk mengerti. "Terimakasih."
Pikiran Joy mulai berkecamuk. Bagaimana ini? Apakah ia harus datang ke sekolah? Tapi bagaimana dengan seragamnya? Atau ia membolos?
Seperti nya opsi kedua sangat menggiurkan. Membolos satu hari tidak apa-apa bukan?
Joy berdiri dari duduknya dan mulai berjalan melihat kanan kiri untuk mendapatkan mini market terdekat.
Setelah matanya menemukan mini market, ia langsung berlari masuk dan mengambil air mineral dingin dari tempatnya.
"Aaahhhh. Leganya." Kerongkongannya benar-benar segar.
"Jangan lupa membayarnya, Nuna." Joy sedikit terkejut dengan suara yang baru saja berbicara padanya.
"Eunwoo?"
"Nuna tidak pergi ke sekolah?" Tanya Eunwoo setelah melihat penampilan Joy yang sedikit... Berantakan.
Joy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kebiasaannya jika bingung harus menjawab apa.
"Nuna sudah sarapan?"
Joy masih bingung harus menjawab apa. Sebut saja Joy dan Eunwoo tidak terlalu dekat. Mereka kenal karena sama sama menjadi tim inti basket di sekolahnya. Apalagi Joy adalah wakil ketua tim basket yang mengharuskan mengenal semua anak basket.
"Ayo ikut aku."
"Yak. Kemana?"
Joy tersentak ketika tangannya sudah digandeng Eunwoo untuk keluar mini market.
"Paman, minumannya aku yang bayar nanti." Seru Eunwoo pada kasir mini market itu sebelum benar-benar membawa Joy pergi.
"Eunwoo."
"Tenang saja. Dia pamanku." Eunwoo tersenyum manis menghadap Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY ✓
Fiksi PenggemarSebuah pertemuan yang tidak diharapkan, membuat sisi lain seorang Park Joy terbangun dari tidur panjangnya. Jadi, siapa sebenarnya Park Joy ini? *** #1 Taejoy [20/02/19] #1 Joykook [29/12/18] #2 Chanjoy [29/12/18]