Berawal dari tatapan itu, Kilau, melihat ada rasa yang berbeda, ia mulai mencari apa penyebab dari cowok itu mengapa ia begitu dingin, tak memperdulikannya, walaupun, ia tengah berada bersamanya. Sepertinya cowok blasteran Indonesia-Belanda itu, tid...
tiba tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamar Teduh
tok tok tok...k
"kak, buka pintunya kak" ucap seseorang dari depan pintu kamar Teduh
"masuk aja" sahut Teduh yang masih duduk didepan meja belajar
"eh kamu dek, ngapain?" sambung Teduh, saat Teguh sang adik masuk kekamarnya
"itu kak, ada temen kakak didepan" jawab Teguh
"siapa?" tanya Teduh henar
"nggak tau!" jawab Teguh singkat
Teduh dan Teguh keluar dari kamar itu. Dan menuju lantai satu
Saat di anak tangga, Teduh terkejut ternyata yang datang itu adalah Fajar dan sedang duduk disofa
"ehk kak Fajar" sapa Teduh
Fajar yang mendengar suara Teduh pun membalikan badan menghadap teduh
"iya," balas Fajar
"gue kesini, mau bincangin masalah acara HUT YAYASAN, ekh ngomong ngomong gue ganggu nggak?" jelas Fajar
Sebelum menjawab pertanyaan dari Fajar dia duduk disofa
"nggak kok" balas Teduh
"gini, untuk masalah HUT YAYASAN itu ada sedikit perubahan, jadi nggk hanya group band kita yang akan tampil, tapi group dari band lain juga akan tampil untuk memeriahkanya" jelas Fajar
"yaudah gak papa, pasti akan lebih seru" balas Teduh
"oke kalo kamu setuju" ucap Fajar dengan sedikit cengiran
" ehk, kalian dari tadi ngombrol terus, mana minumnya?, bi, bi ussy ambilin minun nya" ucap Teguh
"baik den" balas bi Ussy
setelah Teguh memesan minuman tadi, Fajar menatap wajah Teguh dalam dalam, dan sepertinya ia mengenali Teguh