~Kini ternyata kau bisa mematikan!!~
treeee....tt
bel sekolah berbunyi menandakan waktu belajar telah habis, dan siswa seluruhnya mebereskan buku buku yang ada dia atas meja
"Terima kasih bu" ucap seluruh siswa sebulum keluar dari kelas
[] []
Teduh berjalan sendirian menuju parkiran untuk mengambilan motor sport nya, setlah sampai di parkiran dilihatlah oleh Teduh motornya kini ban nya telah kempis tak tau ulah siapa, dan Teduh hanya perfikir logis.
Dan dia kini berjalan membawa motornya ke bengkel terdekat, walau dia tak tau ada atau tidak bengkel didekat sini.
disepanjang jalan teduh hanya menatapkan matanya kedepan, ke kiri dan kanan, kalau ada bengkel disitu
dan tiba tiba seorang perempuan menghampirinya
"ekh kak cari apa?" tanya cewek itu
belum sempat Teduh menjawab Perempuan itu langsung berkata
"pasti lagi cari bengkel, tuh disana ada bengkel, masuk kelorong itu aja, nah disebelah kiri itu bengekl nya" sambung perempuan itu sambil menunjuk sebuah lorong yang ada disebrang jalan. Dan perempuan itu langsung meninggal kan teduh
Teduh yang tak ingin berlama lama menggandeng motornya itu, tanpa curiga langsung menuju tempat yang ditunjuk oleh perempuan tadi,
"dimana tempatnya" ujar Teduh dalam hati saat berada dalam lorong itu
Teduh masih menelusuri jalan itu, disepanjang jalan dia melihat tak ada warung, kecil pun di lorong itu.
Dia masih yakin bahwa benar yang dikatakan perempuan itu tadi, dan dia masih menelusuri jalan itu
Kini dilihatnya diujung lorong tedapat tembok yang cukup besar menghadangi jalan itu.
"Hah tembok?, mana bengkelnya?" tanya teduh pada diri sendiri
dan dia kini memutar balik jalannya. disaat diamebalikan badannya kebelakang. Dilihatnya 3 orang yang bertubuh besar besar mengadangi jalan Teduh sepertinya ketiga orang itu adalah Preman.
Tanpa ragu, dan rasa takut Teduh berjalan menghampiri ketiga orang itu, dan dia bertanya
"maaf pak, apakah ada bengkel disekitar sini?" tanya teduh
Para preman preman itu hanya melotot menatap matah teduh dengan tatapan yang tajam, dan berkata
"bengkel? disini mana ada bengkel"
Teduh yang merasa pertanyaannya itu telah dijawab, langsung membalikan badannya dan menuju motor itu,
dan tiba tiba
bdbukk...k
suara pukulan yang menghentam pungguk Teduh
Tanpa rasa sakit, dan wajah yang datar Teduh membalikan tubuhnya dan menatap dalam dalam wajah para preman preman itu
Preman itu kaget dan bertanya tanya mengapa Teduh masakan sakit, padahal pukulan tadi cukup kuat
Teduh berjalan menghampiri preman itu dengan wajah yang datar
preman preman itu hanya terdiam melihat langkah kaki Teduh
Teduhpun menatap wajah preman preman itu dengan dalamnya saat dia sudah berada dihadapan sang preman
tatapan teduh semakin dalam, sehingga preman preman itu sedikit waspada
dan teduh pun berkata
"makasih pak, tadi waktu gandeng motor itu punggung aku sakit, dan setelah dipukul udah mendingan" ujar teduh sebelum meninggalkan preman preman itu
preman preman yang mendengar ucapan teduh hanya terdiam dan sedikit cengengesan saat mendengat teduh berakata
teduh pun pergi membawa motornya dan preman preman itu masih terdiam
-
teduh masih berjalan mengukur jalan, hingga pada akhirnya ia melihat sebuah bengkel, berada didepan sebuah minimarket
"itu ada bengkel, " ucap teduh dalam hati
teduh pun menghampiri bengkel itu
"mas, tolong tambain angin motor saya" ucap teduh kepada mas mas bengkel itu
"baik dik" balas mas mas itu
...
bersambung
28, agustus, 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
TEDUH
Подростковая литератураBerawal dari tatapan itu, Kilau, melihat ada rasa yang berbeda, ia mulai mencari apa penyebab dari cowok itu mengapa ia begitu dingin, tak memperdulikannya, walaupun, ia tengah berada bersamanya. Sepertinya cowok blasteran Indonesia-Belanda itu, tid...