TEDUH

[11] TEDUH ~ AWALNYA !!

triiiiing...g

bunyi handphone yang berasal dari saku Fajar

"hallo, iya ini fajar, ouh pak Satya?, iya pak saya kesana segera" ucap Fajar setelah menjawab telepone, dari seseorang yang bernama satya

" Teduh, Teguh, kakak pulang dulu ya ada kerjaan" 

"iya kak" sahut teduh diiringi oleh teguh

Fajar pun meninggalkan rumah tersebut, dan menuju tempat yang telah diomongkanya tadi dengan orang yang ada di telepone itu

***

"ma aku pergi dulu ya, mau main kerumah  Rani, nanti mungkin aku pulangnya malem," ucap kilau kepada Melina ibunya

"ya udah, tapi jangan terlalu malem ya" 

"iya ma makasih" ucap kilau seraya meninggalkan rumah, dan menuju motor yang telah terparkir didepan rumah

***

"kak, nanti malem temenin aku nonton yuk, film hantu seru katanya," pinta Teguh 

"kalau kakak sempet ya" balas teduh

"oke"

"iya" ucap teduh datar

" ah nggak jadi deh kak, aku ajak Dino aja nontonnya, tapi Dino dizinin ya kak nginep disini?" 

"gimana kamu nih, yaudah nggak papa"

***

"ran, nggak ada siapa dirumah lo?" tanya kilau sambil celingak celinguk melihati rumah rani

"ada adek gue sama gue doang, dan sekarang ada orang ketiga" 

"siapa??"

"elo" jawab rani spontan

"ehk gue laper," ucap kilau seraya menuju dapur 

"dasar jerawat bagong makan mulu taunya" ucap rani pelan

"gue denger upil onta" ujar kilau yang sedang memebuka tudung saji

"wah ada ikan bakar tuh" ucap kilau saat melihat makanan yang ada didepanya itu

"itu udah basi, makana kemaren itu, kalo lo mau ambil aja" ucap rani yang sedang membuka kulkas

"ahh, jadi gue makan apa?" 

" beli aja nasi goreng didepan mudah kan?" 

"bener juga lo"

***

"dek kakak keluar bentar ya, mau beli  pulsa listrik, udah dikit lagi, nanti malam pasti mati" pamit teduh

"ya kak" balas teguh

teduh pun meninggalkan rumah dengan berjalan kaki, menuju minimarket yang ada di ujung jalan

-

"kak, isi pulsa listrik 200 ribu" ucap teduh pada salah seorang yang berada didalam minimarket itu

"baik dek"

"tolong tolong....!!!" teriak seorang cewek dari luar minimarket itu

teduh yang mendengar teriakan itu spontan menoleh kearah luar, dilihatnya seorang perempuan yang sepertinya ia kenali

"hah itu kan kilau?" ucap teduh pelan

"ini dek kodenya" ucap orang yang berada dalam minimarket itu

"baik kak" balas teduh, dan dengan segera ia keluar dan menuju perempuan itu yang ia rasa adalah Kilau

dan benar saja itu kilau

"kilau" teriak teduh saat melihat kilau yang sedang dirampok oleh seorang preman 

"teduh tolongin gue buruan" balas kilau

teduh pun mengambil sebuah batu bata yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri

buuk...k   

suara pukulan yang didaratkan teduh tepat dikepala yang preman

"aw" ringis preman itu

dan preman itu pun melepaskan tangannya yang sebelumnya memegang leher kilau

"nggak usah ikut campur urasan gue" bentak preman itu pada teduh

"gimana nggak ikut campur, lo beraninya sama cewek, bukan cowok, banci??" 

ucapan teduh itu pun membuat kilau  tak menyangka karena cowok yang selama ini ia kenal, cool, pendiem, sekarang menjadi cowok yang pemberani

"ehk diem lo anak kecil, lo siapa nya dia?" tanya preman itu

"gue pacarnya, jadi jangan sekali kali lo sakitin dia" 

dan kali ini kilau benar benar kaget dengan perkataan teduh

"ah banyak bacot" 

setelah mengatakan kalimat itu preman tersebut melayangkan pukulan dan berhasil dielak teduh, teduh pun membalas pukulan sang preman dan berhasil mengenai pipinya, dan keluar sedikt darah dari mulut preman itu

pertarungan itu hanya berlanjut, dan semua orang hanya melihatnya dan sesekali berteriak