Chapter 11 : Pertemuan

7.2K 832 68
                                    

Aku terus berlari. Aku berhasil kabur ketika Seulji tertidur.

Rasanya seluruh bagian tubuhku terasa sakit.

Aku mengeratkan pakaianku yang kini terdapat banyak robekan dan kancing dengan jumlah yang tak utuh lagi.

Rambut berantakan, pipi lebam, bercak merah dileher, dan terdapat darah mengering disudut bibirku yang kini membengkak.

Aku tak tahu bagaimana reaksi orang lain ketika melihat penampilan burukku sekarang.

Orang gila?

Atau...

Korban pemerkosaan?

Hhh, aku tersenyum kecut.

Nyatanya opsi kedua lah yang benar.

Aku terus berlari dengan terpincang, aku harus pergi menjauh dari rumah 'iblis' itu. Aku bersyukur karena sekarang dini hari dan keadaan disekelilingku sangat sepi. Aku terus melangkahkan kakiku dibawah bias cahaya lampu-lampu pertokoan yang kini sudah tutup.

Tangan, punggung, dan kakiku rasanya sakit. Orang itu sangat gila, dia memperlakukanku dengan kasar hingga terdapat banyak luka lebam ditubuhku. Dia memukulku hingga aku tak mampu melawan lagi.

Air mataku telah kering dari beberapa jam yang lalu. Namun, tangisan dalam hatiku tak mampu berhenti sampai detik ini. Dia terus berjerit, terus meneriakan kesakitan.

Taehyung benar-benar berhasil menghancurkanku.

Dia berhasil menghancurkanku sampai titik terdalam.

Dia sungguh bertindak diluar batas.

Mengingat itu, aku langsung mempercepat lariku. Aku tak mempedulikan lagi tubuh sakitku. Aku terus menunduk sambil mengigit bibir bawahku kuat-kuat.

Inikah balasan dari mencinta?

Kenapa harus semenyedihkan ini?

Aku selalu berjuang untuknya, selalu bertahan untuk tetap mencintainya, sejauh ini aku telah bersabar dengan perlakuannya padaku, tapi inikah balasan yang harus aku dapatkan?

Kenapa rasanya sangat tidak adil?

Bahkan.. dia memperdayaku.

Aku menggelengkan kepalaku dengan raut wajah lelah.

Ya, aku lelah.

Namun,

aku tak bisa berhenti.

Bruk!

"Akh!"

Aku terjatuh saat tubuhku menabrak sesuatu. Aku meringis saat tubuhku rasanya bergelenyar sakit.

"Kau tak apa?"

Aku mendongak saat ada uluran tangan didepanku, namun aku kembali menunduk sambil memeluk tubuhku.

Aku.. aku sangat malu orang didepanku ini bisa melihat penampilan menjijikanku sekarang.

"Hei... kau tak apa? Ada apa dengan pakaian dan tubuhmu? Apa kau korban kecelakaan dan terpaksa pergi mencari rumah sakit sendiri? Kau iya 'kan? Kau pasti kecelakaan dan ingin mencari bantuan dipagi buta seperti ini. Kalau begitu ayo aku bantu, aku akan mengantarmu ke rumah sakit"

Orang asing itu menyamakan tubuhnya dengan tubuhku yang kini sedang terduduk, lalu dia membantuku berdiri. Aku masih terus menunduk, aku tak berani menunjukan wajahku didepannya.

Aku hina.

"Ayo, aku akan mengantarmu ke rumah sakit di daerah sini"

Aku menggeleng.

My Husband and His Girlfriend 1 [BXB] COMPLETED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang